. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 13 Agustus 2014

Satu Dekade Merdi Sihombing Setia dengan Tenun

Perancang busana Indonesia yang konsen dengan tenun, jumlahnya bisa dihitung dengan jari, salah satunya Merdi Sihombing. Tak terasa 10 tahun atau satu dekade sudah pria berdarah Batak kelahiran Medan, Sumut ini setia mencintai tenun. Sebagai bukti kesetiaannya bisa dilihat dari buku "Perjalanan Tenun Merdi Sihombing" yang diluncurkannya di Palada Restaurant, Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa. (12/8).  

Buku tenunnya yang memuat proses inventaris tekstil dari Barat ke Timur Indonesia tersebut, diperuntukkan buat para pengrajin tenun khususnya dan para penerus bangsa agar semakin mengenal dan mencintai warisan wastra tradisional, terutama kain tenun.

"Buku ini jawaban atas janji saya di masa lalu. Buku ini juga menjadi sebuah jawaban atas keprihatinan saya karena selama ini yang membukukan budaya Indonesia adalah orang bule," kata pemilik nama lengkap Midian Sernat Sihombing Hutasoit ini. 

Dalam buku setebal 263 halaman tersebut, dia memaparkan tentang kekayaan tenun di berbagai daerah di Indonesia, seperti tenun asal Sumut, Baduy, Alor, Ndao, Kalimantan, dan tenun Papua. 

Menurutnya daerah-daerah itu dipilih karena belum banyak orang yang mengenal kekhasaan dan keistimewaan tenunnya. "Buku ini juga menceritakan tentang proses pewarnaan alami yang bisa diaplikasikan untuk tenun dan ulos," ungkapnya. 

Bukunya itu pun memuat sejumlah foto kain dan juga busana yang terbuat dari tenun daerah. Dan tentunya kisah proses perkembangan tenun dari masa ke masa, mulai dari sekilas cerita tenun, peran tenun, dan ulos dalam pelestarian budaya, persaingan tenun di internasional, sampai proses revitalisasi, dan reinventing ulos. "Setelah buku ini, akan ada lagi buku selanjutnya. Bahkan rencananya juga akan dibuat filmnya," ujarnya antusias. 
  
Demi memperkenalkan kain tenun dalam lingkup internasional pada tahun 2015 mendatang, juga Merdi berencana menerbitkan buku Perjalanan Tenun ini dalam versi Bahasa Inggris. 

Pameran Tunggal 1 Dekade 
Selain meluncurkan buku, Merdi juga menggelar pameran tunggal bertajuk 1 Dekade Merdi Sihombing sejak 9 Agustus hingga 1 September 2014 di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta dengan mengangkat 5 tema tenun yakni Batak dan Indigo Blue, Baduy, Alor dan Ndao NTT, Kalimantan, dan Papua. 

Yang menarik dalam pameran tersebut, patung kayu khas Batak Sigale-gale juga ditampilkan. 

Produk yang dipamerkan utamanya pakaian dari tenun dan kain tenun yang dilipat maupun digantungkan tinggi-tinggi. Kain tenunnya ada yang dibandrol dengan harga Rp 12.500.000 per lembar. 

"Pameran tunggal ini mimpi saya," kata Merdi yang tampil seperti biasa nyentrik, mengenakan sarung dan ikat kepala etnik sehingga dia terlihat mencolok di antara banyak orang yang hadir. 

Dalam acara tersebut Merdi bertindak juga sebagai MC. Dia membuka acara tersebut dengan memperkenalkan diri dan menguraikan secara singkat kiprahnya dalam dunia desain dan kain tenun selama satu dekade. Bahkan pria "narsis" ini pun sempat menyanyikan satu lagu lawas berbahasa Inggris. Tak heran banyak rekan media yang nyeletuk. "Merdi irit banget semuanya dilakoni sendiri dari MC sampai nyanyi,". 

Acara peluncuran bukunya pun dimeriahkan dengan fashion show. Sepuluh peragawati berlenggak-lenggok memperagakan sejumlah karya busana Merdi dari busana tenun Batak, songket Batak, tenun Melayu, Kalimantan, Baduy hingga tenun noken khas Papua. 

Beberapa busana yang ditampilkan berasal dari penenun lokal yang diwarnai secara alami. "Saya ingn terus produk tenunan dengan pewarnaan alam dihidupkan kembali, melalui para penenun yang telah terdidik agar mereka juga sejahtera," ucap Merdi. 

Sepuluh tahun bukan rentang waktu yang singkat. Merdi terus berproses. Dari kreativitasnya, kain-kain tenun berubah menjadi busana yang megah dan unik. 

Jerih-payahnya mengakrabi tenun selama 10 tahun pun sudah membuahkan hasil, berupa penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak Nasional dan internasional, di antaranya undangan untuk mengikuti pameran-pameran di luar negeri. 

Naskah & foto: (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Merdi Sihombing tetap setia dengan tenun. 
2. Noken, tenun dari Papua pun diakrabi Merdi Sihombing. 
3. Busana nyentrik dari tenun Baduy salah satu karya Merdi Sihombing.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP