. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 12 Agustus 2014

Bungong Jeumpa dan Anju Au Jadi Medley Gita Bahana Nusantara 2014

Bungong Jeumpa lagu daerah asal Aceh dan Anju Au lagu daerah Batak, Sumut masuk dalam medley lagu-lagu daerah yang akan dibawakan orkestra dan paduan suara Nasional bentukan pemerintah, Gita Bahana Nusantara (GBN) 2014 di Istana Negara 17 Agustus nanti. 

Dalam gladi kotor atau resital perdana di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (12/8/2014), kedua lagu tersebut dibawakan oleh GBN 2014 dengan lagu-lagu daerah lainnya seperti Cic-cik Periuk dari Kalbar, Esa Mokan (Sulut), Buka Pintu (Maluku), Apuse (Papua), Bolelebo (NTT), Cublak-cublak Suweng (Jatim), dan Pileuleuyan dari Jabar. 

Gelaran pertama yang menghadirkan 300 personel dari 33 provinsi tersebut disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu bersama jajarannya dan para tamu undangan.

Pergelaran tersebut dilakukan sebagai persiapan akhir untuk tampil di gedung MPR/DPR RI saat Pidato Kenegaraan Presiden pada 15 Agustus dan upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka pada 17 Agustus. "Kegiatan paduan suara dan orkestra GBN ini merupakan upaya untuk membangkitkan patriotisme, nasionalisme, dan membangun karakter yang positif bagi generasi muda melalui karya seni dan musik," papar Mari.

Tahun ini GBN tampil dengan tema Irama Nusantara Bersatu. Tim terdiri atas 130 anggota paduan suara, 69 tim orkestra, dan 420 orang anggota tim aubade. Semua tim yang terpilih sebelumnya telah mengikuti seleksi dan audisi di 33 provinsi sepanjang April-Juni 2014. "Anak muda yang terlibat dalam GBN 2014 ini digembleng untuk meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai proklamasi kemerdekaan Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika," imbuh Mari.

Mari berharap karya paduan suara dan orkestra GBN 2014 nantinya direkam secara profesional dan dapat diunduh gratis sehingga dapat menjadi salah satu alat promosi pariwisata dan lainnya. Menurutnya selama ini, dalam lima tahun terakhir hasil karya GBN hanya direkam dalam CD dan dibagikan sebagai souvenir bagi tamu kenegaraan. “Tapi proses perekaman dan pengemasannya kurang eksklusif dan juga belum dapat diunduh secara bebas,” ungkapnya.

“Ide untuk mengunggah hasil rekaman tim GBN sangat bagus dan hal itu bisa menjadi acuan bagi calon anggota tim selanjutnya,” ujarnya.

Untuk itu, Mari juga mengusulkan agar tim pembina GBN segera mengurusi masalah hak cipta jika usulan unduh bebas karyanya diimplementasikan. Pasalnya hingga saat ini penyebaran karya kreatif seringkali terkendala oleh pembajakan hak cipta.

Selain lagu medley di atas, ada sejumlah lagu Nasional yang akan ditampilkan GBN 2014 antara lain Hari Merdeka ciptaan HS Mutahar, Satu Nusa Satu Bangsa (L. Manik), Bendera Merah Putih (Ibu Sud), Syukur (HS Mutahar), dan tak ketinggalan Untuk Bumi Kita, lagu gubahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan dinyanyikan oleh Laras Whisanti Prameswari, pelajar SD Kartika Jaya II 5 Persit, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung yang memenangkan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada Juni 2014 lalu.

Semua lagu tersebut termasuk medley lagu-lagu daerah, diaransemen dengan apik oleh Singgih Sanjaya selaku arranger sekaligus conductor GBN 2014.

Berikut penggalan lirik lagu Anju Au yang dilagukan secara medley dengan sejumlah lagu daerah terpilih lainnya. 

Anju au sai anju au ale anggi 
Di namuruk manang marsak rohakki 
Nang so hupaboa 
Arsak nadiroha 
Holong ni rohakku 
Sai hot do i 

Anju au sai anju ai ale ito 
Ekkel mi mambaen pasonang rohakki 
Tung saleleng au di lambung mi 
Anju au sai anju au ale anggi. 

Sedangkan lirik lagu Bungong Jeumpa seperti tertera di bawah ini. 

Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh 
Bungong telebeh, telebeh indah lagoina 
Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh 
Bungong telebeh, telebeh indah lagoina 

Puteh kuneng mejampu mirah 
Bungong si ulah indah lagoina 
Puteh kuneng mejampu mirah 
Bungong si ulah indah lagoina.

Mari Elka Pangestu pun berharap kegiatan GBN yang telah digelar selama 11 tahun mulai sejak 2003 atas gagasan Megawati Sukarnoputri sebagai Presiden RI 2001-2003 ketika itu, dapat terus dilanjutkan oleh pemerintahan mendatang. 

Dia menilai kegiatan ini selain mengasah bakat orang-orang kreatif dibidang seni suara dan musik, pun memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia, selain tentunya menjalin kesatuan dan persatuan bangsa lewat irama Nusantara. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Anggota orkestra dan paduan suara Nasional, Gita Bahana Nusantara 2014 berfoto bersama Menparekraf Mari Elka Pangestu sambil acungkan salam kreatif, usai gladi kotor pertama di Jakarta. 

2. Orkestra dan paduan suara buatan pemerintah, GBN 2014 tengah gladi kotor pertama di Jakarta.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP