. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 05 Desember 2012

Prosfek Bisnis River Cruise di Kalimantan Kian Cerah

Bisnis river cruise di Kalimantan semakin berprosfek cerah. Indikatornya, kapal pesiar yang digunakan untuk wisata susur sungai itu, jumlahnya terus bertambah dan peminatnya pun semakin meluas ke belahan benua lain. 

Buktinya Kalimantan Tour Destinations (KTD), sebuah usaha jasa kepariwisataan khusus river cruise di Kalimantan Tengah yang dikelola dua perempuan Inggris yakni Lorna Dawson-Collins dan Gaye Thavisin semakin berkembang.

Pada tahun 2008, KTD memulai usahanya dengan satu kapal wisata berkonstruksi kayu yang dinamai Rahai`i Pangun Jungle River Cruise Boat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kemudian bertambah satu kapal lagi tahun 2011, dan akan bertambah menjadi 3 kapal tahun 2013.

Kapal wisata pertamanya itu terbuat dari kayu ulin dan banyuas. Panjangnya 20 meter dan lebarnya 6 meterdengan daya tampung sampai 25 orang. Desainnya dibuat orang Prancis dan biaya pembuatan kapal tersebut sebesar Rp 75 juta.

Kapal ini dilengkapi lima dobel kabin dan kamar mandi ala Barat yang terletak di bawah dek yang besar. Di kapal ini ada 5 kamar yang dilengkapi toilet dan pancuran mandi.

Kapal wisata pertamanya itu mulai beroperasi di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, anak Sungai Kahayan yang masih termasuk wilayah Palangkaraya, sejak Februari 2008.

Awalnya, peminat river cruise yang dikeloa KTD ini adalah para ekspatriat atau orang asing yang keberja di Indonesia serta wisatawan asal Eropa seperti Inggris, Belanda, dan Jerman, kemudian ditambah pasar dari Australia dan Selandia Baru.

“Tahun ini, wisatawan dari Amerika Serikat juga banyak. Begitu wisatawan asal ASIA terutama Jepang dan beberapa negara ASEAN,” jelas Gaye Thavisin di Jakarta saat menjadi pembicara dalam Seminar bertema mengoptimalkan Sungai dan Danau sebagai Destinasi yang Layak Jual, Selasa (4/12/2012).

“Jumlah wisatawan pada tahun pertama 100 orang untuk 1 boat. Memasuki tahun kelima, sudah berjumlah 600 wisatawan,” terangnya.

Pada tahun 2009, sewa untuk penyusuran sungai dengan kapal wisata ini Rp 400.000/orang. Tarif sewa untuk turis domestik Rp 5,8 juta/hari sedangkan turis mancanegara 1.200 dollar AS/hari.

Operator menawarkan paket sewa perahu 5 hari 4 malam atau 3 hari 2 malam. Dengan paket itu, penyewa diajak mengunjungi kampung-kampung Dayak di hulu sungai.

Sebelum menjalankan usaha river cruies ini, Gaye dan timnya melakukan pendekatan dengan masyarakat lokal serta mensosialisasikan peliharaan lingkungan sungai. “Kami juga merekrut penduduk desa menjadi pemandu tur, penyewa kano, pemandu pemancingan, membuat kerajinan tangan, dan menyediakan tempat belanja untuk wisatawan,” jelas Gaye.

Perekrutan tersebut, lanjutnya membantu pendapatan perekonomian masyarakat setempat. “Para staff lokal dibayar sesuai pekerjaan dan mereka menerima bonus serta asuransi kesehatan,“ terangnya.

Dari atas kapal saat menyususri sungai, lanjut Gaye, wisatawan dapat menikmati sajian makanan sembari melihat pemandangan hutan dan alam di sepanjang aliran sungai.

Wisatawan dapat menyaksikan orangutan (Pongo pygmaeus wumbii) di Pulau Kaja, Sungai Rungai. Dan melihat Kampung Dayak Sei Gohong serta melihat beragam aktivitas masyarakat sekitar sungai, seperti orang memancing di tepi sungai, memakai perahu lokal ketinting maupun jukung.

Kapal Motor Lasang Teras Garu

Selain KTD, ada operator river cruise lainnya di Sungai Kayahan yakni Kapal Motor Lasang Teras Garu dan Getek Tahasak Danum yang dikelola Gamaliel Tumon. Kedua kapalnya dapat digunakan untuk susur sungai dengan lama berwisata tiga jam hingga delapan hari. Wisatawan yang memilih paket yang panjang dapat belajar menyadap karet, mencari rotan, hingga melihat tingkah orangutan di habitat aslinya.

KM Lasang Teras Garu sudah dioperasikan sejak tahun 2009 dan Getek Tahasak Danum sejak tahun 2010. Tarif berwisata menggunakan Lasang Teras Garu mulai Rp 75.000 per orang untuk paket tiga jam dengan jumlah wisatawan minimal 25 orang. Kapal itu mampu mengangkut hingga 60 orang. Tersedia pula lima kamar yang mampu memuat 10 orang.

Getek Tahasak Danum yang berukuran lebih kecil dapat mengangkut sampai 25 orang namun tak memiliki kamar. Tarif susur sungai dengan kapal itu sama dengan Lasang Teras Garu dengan jumlah wisatawan minimal 10 orang. Tarif untuk kedua kapal tersebut sudah termasuk asuransi.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP