Tiga Langkah Menghidupkan Museum Ala Kemendikbud
Sampai akhir tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya ‘menghidupkan’ museum dengan tiga cara yakni Pemilihan Duta Museum 2012, pameran koleksi museum di lima mall di lima kota dengan kegiatan bernama Museum Masuk Mall, dan pameran koleksi museum berlabel Gelar Museum Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC).
Semua cara itu untuk menghidupkan kembali museum. “Dengan begitu diharapkan masyarakat akan mengenal lebih jauh mengenai museum dan tertarik untuk datang,” jelas Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti, di Jakarta, Selasa (13/11).
Kegiatan pemilihan duta museum kedua ini sebagai tindak lanjut program revitalisasi museum pada 2010.
"Program ini bertujuan untuk mendekatkan museum ke masyarakat," ujar Wiendu. Selama ini, lanjutnya pendekatan museum dan masyarakat masih menggunakan cara-cara lama. “Saat ini pola tersebut diubah menjadi partisipasi aktif,” ungkapnya.
Pemilihan Duta Museum 2012 yang digelar Direktorat Pelesetarian Cagar Budaya dan Pemuseuman, Kemendikbud ini diikuti 66 peserta dari 33 provinsi. Proses pemilihannya berlangsung 6-25 November, meliputi sosialiasi ke Dinas Kebudayaan, pembekalan duta museum, malam inagurasi, dan museum mart.
Lisa Ayodya, penanggung jawab penyelenggaraan acara ini mengatakan seluruh peserta akan digembleng dan digali pengetahuannya tentang museum. “Semua peserta akan di-endorse untuk menyukseskan gerakan nasional cinta museum. Kalau dia tidak mengerti museum, bagaimana ia bisa menjadi duta museum,” katanya.
"Duta Museum kita tahun lalu Sigi Wimala. Hasilnya, masyarakat semakin mengenal museum," akunya.
Sesepuh Asosiasi Museum Indonesia Luthfi Asiarto menjelaskan tugas duta museum adalah sebagai penyambung lidah bagi museum-museum di daerah agar memiliki citra positif. Para duta ini akan dibekali pengetahuan tentang masalah museum secara umum dan masalah etika.
“Mereka adalah duta terbaik yang dikirim oleh provinsi, kami hanya memolesnya saja agar mereka lebih berkarakter,” katanya.
Sedangkan Gelar Museum Nusantara akan berlangsung di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta mulai tanggal 22 – 25 November 2012 mendatang.
Pameran bertajuk ‘Rumah Peradaban Nusantara’ ini disemarakkan dengan rangkaian acara yang menarik selama seminggu di antaranya Bursa Merchandise Ikon Museum (22 November), Talkshow ‘Ngobrol Santai Bareng Tokoh’, Pertunjukan Budaya, Kuis dan Games (22-25 November), Pemutaran Film-Film bertema Pelestarian Warisan (22-25 November), Pojok Museum Anak/Little Museum (22-25 November), Workshop Manajemen Permuseuman (digelar secara paralel pada 22 November), dan Seminar Museum (25 November).
Selain itu ada beragam lomba antara lain Lomba Mirip Tokoh Pahlawan Indonesia, Lomba Photo via Instagram dan Lomba Edukatif .
Sementara acara Museum Masuk Mall akan di gelar di lima (5) mall di lima kota. “Salah satu koleksi yang dipamerkan adalah koleksi dari Museum Sangiran, antara lain tengkorak manusia purba Pithecantropus Erectus,” terangnya.
Museum masuk Mall merupakan langkah untuk mendekatkan koleksi museum ke mayarakat perkotaan. "Saat ini, masyarakat lebih cenderung memilih jalan ke mal dibandingkan ke museum. Karena itu benda-benda koleksi museum akan dipamerkan di mal," kata Wiendu.
Dia berharap dengan ketiga acara ini diharapkan, masyarakat semakin mengenal dan mencintai museum hingga kunjungan ke museum terdongrak.
Naskah & foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar