Aceh Jamin Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Seiring dengan tahun kunjungan wisata, Visit Aceh 2013, mulai awal 2013 Aceh siap menyambut kedatangan wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara. Selama berkunjung di Tanah Rencong ini, Pemerintah Aceh menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.
“Kami menjamin keamanan wisatawan selama berada di Aceh. Kenyaman menjadi prioritas kami agar wisatawan mendapat kesan yang mendalam,” kata Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah saat launching Visit Aceh 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan, lanjut Zaini Aceh telah dan terus berbenah baik infrastruktur, pelatihan SDM pariwisata serta membuat beragam kegiatan budaya.
Visit Aceh 2013, tambah Zaini merupakan kali pertama. Sebab sebelumnya Aceh dilanda konflik dan bencana yang hebat. Namun semua itu masa lalu. “Aceh yang sekarang jauh berbeda dengan Aceh yang dulu. Kami sudah berbenah menata wilayah dan masyarakat Aceh pun sudah kembali bersemangat dalam berkesenian dan berkreasi,” jelasnya.
Di antara daerah lain di Indonesia, Aceh termasuk provinsi yang memiliki kawasan wisata yang sangat beragam. Mulai wisata bahari, budaya, religi, pegunungan, dan sebagainya. Paling tidak tercatat ada 476 wisata alam , 268 wisata budaya, dan 114 jenis wisata khusus yang dimiliki Aceh dan kesemuanya memiliki kekhasan tersendiri. “Bahkan wisatawan bisa menyaksikan wisata tsunami dan religi. Disamping itu bisa menikmati sensasi aneka kuliner khas Aceh,” terangnya.
Oleh karena itu, Visit Aceh 2013 ini mengambil tema Serambi Mekkah Kaya Budayanya, Indah Alamnya. “Tema ini mengandung arti keenekaragaman budaya dan alam Aceh akan memberikan kesan mendalam bagi wisatawan,” ujarnya.
Selama di Aceh, wisatawan bukan hanya dapat menikmati hiburan, budaya, dan keindahan alam. Pun ilmu pengetahuan berupa situs-situs sejarah yang belum terungkap ke permukaan, sejarah Islam dan lainnya.
Pada masa Aceh bergejolak, lanjut Zaini sebagian dari kawasan wisata Aceh kurang mendapat perhatian. Aceh ketika itu belum memahami potensi parwisatanya. Tapi sejak perdamaian dan rekontruksi pascatsunami, kondisi Aceh sangat kondusif. “Kami menjanjikan keamanan bagi wisatawan selama berkunjung di Aceh, termasuk kemanan berbisnis bagi para pebisnis yang ingin mengembangkan bisnisnya di Aceh,” tegasnya.
Hadir pula dalam peluncuran program Visit Aceh 2013 Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar dan para bupati serta walikota se-Aceh.
Sapta berpendapat Aceh pantas menjadi destinasi intrnasional karena memiliki modal keindahan alam dan keanekaragaman budaya. “Alam Aceh dari Barat ke Timur sangat indah. Budayanya pun sangat unik yang juga mampu menjadi daya tarik baik wisnus maupun wisman,” jelasnya.
Namun untuk mencapai itu, Aceh harus benar-benar kondusif. Oleh karenanya Sapta berharap dengan adanya Visit Aceh 2013, persepsi bahwa Aceh belum aman itu sirna.
“Mudah-mudahan lewat Tahun Kunjungan Aceh 2013, tidak ada lagi persepsi bahwa Aceh itu tidak aman. Justru pencanangan ini harus mampu meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman,” tegasnya.
Sejumlah acara digelar untuk mengisi Visit Aceh 2013, di antaranya diving di Sabang, kompetisi rafting internasional di Sungai Alas Aceh Tenggara, dan tour de Aceh Bicycle di Banda Aceh. Tak ketinggalan Festival Surfing Internasional di Pulau Semeulue dan seminar Tauhid Tasawuf Internasional di Bumi Tasawuf Aceh Selatan.
Di Aceh Tengah yang dikenal dengan sebutan Bumi Gayo juga digelar rangkaian multievent Festival Danau Laut Tawar, Pacuan Kuda Tradisional, Gebyar Seni Budaya Gayo, dan Minum Kopi Massal.
Kata Zaini lagi, sebagai tonggak diawalinya Tahun Kunjungan Aceh 2013, wisatawan yang datang ke Aceh pada 1 Januari 2013 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda akan difasilitasi angkutan jemput gratis dari bandara ke kota Banda Aceh selama sepekan.
“Khusus hari pertama kedatangan wisatawan akan dilayani dengan city tour free oleh pemerintah Aceh melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” tutupnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar