Rani Mandarinkan Lagu-Lagu Betawinya Benyamin S
Cukup lama tak mengeluarkan album berbahasa Mandarin, Meliana Pancarani atau yang lebih dikenal dengan sapaan Rani, bakal mengeluarkan tiga album berbahasa mandarin tahun depan. Salah satu album itu adalah lagu-lagu tersohor milik seniman besar Betawi, Benyamin S.
“Saya kebetulan lagi senang lagu Benyamin S. Awalnya kebetulan dengarin Bens Radio yang sering memutar lagu-lagu Benyamin S. Lagu-lagunya kocak dan unik. Lalu Saya tertarik mentermahkannya ke dalam Bahasa Mandarin. Kebetulan saya sering bawa misi Kebudayaan Betawi ke RRC. Jadi sering nyanyikan lagu-lagu Betawi versi Mandarin,” akunya usai menyanyikan lagu Hujan Gerimis dan lagu betawi lainnya yang dimandarinkan dalam acara Silaturahmi Purnabakti PNS Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta, Senin (19/11/2012).
Menurut penyanyi kelahiran Jakarta 22 Mei 1976 ini, album betawi versi China-nya itu kini masih dalam proses. “Sekarang masih berupa souvenir. Bulan Februari pas Imlek 2013 bakal saya luncurkan. Ada 12 lagu dalam album tersebut, “ terangnya.
Lagu Betawi milik Benyamin S yang nanti akan dimandarinkan lalu albumkannya itu antara lain ondel-ondel, hujan gerimis, sirih kuning, dan nonton bioskop. “Saya sendiri yang menterjemahkannya ke dalam Bahasa Mandarin. Dan ada 2-3 lagu yang nanti saya nyanyikan, sisanya anak-anak didik saya,” jelasnya.
Menurut Istri pesulap Adri Manan ini, dia sudah meminta izin kepada keluarga Benyamin S. “Saya mendekati keluarga almarhum Benyamin S seperti Biem Benyamin sejak setahun lalu. Mereka senang banget apalagi waktu itu Biem sedang mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Tapi saya menyanyikan lagu-lagu bapaknya itu, bukan untuk mendukung salah satu kandidat. Ini murni karena saya ingin memperkenalkan kebudayaan Betawi lewat lagu,” jelasnya.
Selain album lagu-lagu Betawi milik Benyamin S yang dimandarinkan, penyanyi yang kerap manggung di RCC minimal 4 kali dalam setahun ini juga akan mengeluarkan 2 album lagi . “Rencananya tahun depan saya akan merilis 3 album. Pertama album Betawa, lalu pop dan juga dangdut dalam Bahasa Mandarin, " akunya.
Rani mengaku didukung Cakrawala, radio berbahasa Mandarin tempat dia bekerja sebagai penyiar. “Radio Cakrawala mendukung saya dan bekerjasama untuk merekam dan mempromosikan lagu-lagu tersbut di radio,” terangnya.
Sementara kontirbusi dinas pariwisata DKI termasuk pemerintah RRC, menjembati soal perizinan memandarinkan lagu-lagu milik, Benyamin S tersebut mengingat penyanyi aslinya sudah meninggal dunia.
Kuasai Bahasa Mandarin
Kendati bukan keturunan Tionghoa, putri pasangan Pepen Supandi dan Ratna Sripuji ini lancar berbahasa Mandarin. Ayahnya, perwira tinggi di jajaran kemiliteran Indonesia yang pernah ditugaskan di Taipei, Taiwan. Itu sebabnya Rani sempat mengenyam Sekolah Dasar di Taiwan hingga menguasai bahasa Mandarin dengan fasih. Rani mulai terkenal berkat duetnya dengan Sarwana dalam Setangkai Angrek Bulan.
Sebelumnya dia dikenal sebagai penyanyi tembang-tembang lawas. Dia mengeluarkan 3 album lagu-lagu lama yang didaur ulang antara lain album Senja di Batas Kota tahun 1996, Setangkai Anggrek Bulan (1997), dan Berpisah di St. Carolus (1999).
Setelah belasan tahun wara-wiri di belantika musik Indonesia, akhirnya Rani mengeluarkan album Mandarin pertamanya berjudul Teratai (2007). Album tersebut memuat 10 lagu bertemakan cinta. Dari 10 lagu, 7 di antaranya ciptaan Rani, sedangkan 2 lagu lainnya adaptasi dari lagu dangdut Rindu Berat milik Camelia Malik dan Jangan Tunggu Lama Lagi-nya Cici Paramida. Kedua lagu tersebut diterjemahkan dalam bahasa Mandarin.
Setelah itu Rani kerap menterjemahkan lagu-lagu Indonesia lainnya ke dalam Bahasa Mandarin dan memnyanyikan diberbagai acara baik di dalam maupun luar negeri, mulai dari lagu daerah seperi Butet, Sing-sing So, Bengawan Solo, Cucok Rowo, dan Eis sampai lagu pop Indonesia seperti Madu & Racun serta Anak Singkong yang mendapat respon luar biasa di China dan Taiwan.
Ibu tiga anak ini berharap kelak semua toko CD di negeri ini dan mancanegara menjual album-album CD-nya yang berisi lagu-lagu Betawi, Sunda, Batak, Pop Indonesia, Dangdut dan lainnya dalam versi Bahasa Mandarin.
Naskah dan Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar