Outbound dari Sumut ke Malaysia Lebih Besar Dibanding Inbound
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Malaysia ke Sumatera Utara (Sumut) yang masuk melalui Bandara Polonia Medan selama periode Januari sampai September 2012 paling banyak dibanding wisman lainnya. Jumlahnya mencapai 96.706 orang. Tapi outbound-nya tetap lebih besar.
Kendati wisman Malaysia paling banyak yang masuk lewat Polonia dibanding wisman lain. Tapi jumlahnya tidak seimbang antara inbound dengan outbound. “Outbound lebih besar, soalnya banyak orang Medan dan daerah Sumut lainnya yang berobat ke Malaysia,” jelas Direktur Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M. Faried di Jakarta baru-baru ini.
Total jumlah wisman ke Sumatera Utara (Sumut) yang masuk melalui Bandara Polonia Medan selama periode Januari sampai September 2012 mencapai 147.749 orang atau naik 9.40 % dibanding tahun lalu pada periode sama yang berjumlah 135.055 orang.
Peningkatan ini dinilai luar biasa dan tertinggi kedua di antara pintu masuk bandara lain di Indonesia. “Peningkatan jumlah wisman di beberapa pintu masuk bandara selama periode tersebut ada yang tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan nasional, ada yang biasa-biasa saja, dan ada yang mengalami penurunan. Untuk Polonia terbilang menakjubkan peningkatannya,” kata Faried lagi.
Berdasarkan data jumlah kunjungan wisman yang masuk lewat Polonia, wisman Malaysia berada diurutan terdepan, disusul Singapura (8.639), Belanda (5.682), China (4.386), dan Australia dengan jumlah 3.282 orang. Berikutnya wisman dari Jerman, Amerika, dan Inggris dengan jumlah di atas 2.000 orang. Serta Thailand, Perancis, Taiwan, Jepang, dan Hongkong di atas 1000 orang.
Menurut Faried, Malaysia masih menjadi penyumbang wisman terbanyak ke Sumut lewat Bandara Polonia Medan karena ada conecting direct filgh dari Medan-Penang. “Begitu juga dengan Singapura, karena lokasinya dekat,” jelasnya. S
ementara kalau Wisman Belanda berarti masih pasar tradisionalnya Sumut. “Pasti mereka ke Danau Toba. Kalau wisman Australia pasti ke Nias untuk surving karena yang gila surving itu pasti para surver asal negeri Kangguru itu. Dan mereka juga senang mencari destinasi-destinasi baru,” jelasnya.
Berdasar data kunjungan wisman menurut pintu masuk dan kebangsaan, Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang mengalami peningkatan fantastik, tertinggi pertama sebesar 28, 68 %. Disusul di tempat kedua dan seterusnya Bandara Polonia (9,40 %), Adi Sucipto-Jogja (8,86%), Sepinggan-Balikpapan(7,66%), Adi Sumarmo-Semarang (7,19%), Juanda-Surabaya(6,34%), dan Bandasa Soekarno-Hatta, Jakarta yang meningkat sekitar 5,80 %.
Sementara yang mengalami penurunan drastis adalah Bandara Internasional Lombok (BIL) sebesar -20,61. Disusul Sultan Syarif Kasim II (-6,72%), Sam Ratulangi-Manado (-4,50%), dan Bandara Sultan Hasanuddin-Makasar dengan penurunan sebesar -0,83 %.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. ist.
0 komentar:
Posting Komentar