Karya Seni Perupa Indonesia Dikoleksi Sejumlah Museum Mancanegara
Karya seni perupa asal Indonesia banyak sudah banyak yang tersebar di sejumlah museum di mancanegara. Karya yang paling banyak dikoleksi adalah lukisan.
Menurut Art Management, Satriagama Rekantaseta, museum yang mengoleksi karya perupa Indonesia merupakan museum-museum ternama antara lain museum di Singapura, Hongkong, dan beberapa di negara Eropa.
“Dikoleksi berarti karya itu dibeli oleh masing-masing pengelola museum tersebut,” jelas Satriagama di acara Bincang Seni Rupa bertema Creatuvity Today sebagai bagian dari rangkaian Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di kawasan Epicentrum Walk (epiwalk), Kuningan, Jakarta Selatan, Jum'at (23/11/2012).
Selama ini informasi mengenai banyaknya perupa Indonesia yang karya-karya seninya di koleksi di sejumlah museum mancanegara itu diketahui secara terbatas di kalangan perupa dan kolektor saja. “Informasinya tidak terekspos besar-besaran oleh media, alhasil tidak diketahui masyarakat luas,” jelas Satriagama yang dipercaya menjadi konsultan bidang seni rupa di PPKI.
Banyaknya hasil karya perupa Indonesia yang diminati sejumlah museum mancanegara asing, lanjutnya membuktikan bahwa potensi seni rupa Indonesia di pasar global sangat besar. "Sayangnya peluang ini belum tergarap secar optimal termasuk pasar domestiknya,”akunya.
Selain memberikan kontribusi yang signifikan secara ekonomi, karya sperupa Indonesia yang dikoleksi di sejumlah museum tersebut bisa sekaligus sebagai wadah promosi Indonesia di luar negeri.
Perupa Seni Patung dan dosen ITB, Joko Dwi Avianto, mengatakan penyebab mengapa banyak perupa Indonesia lebih dihargai di luar negeri disbanding dinegerinya sendiri adalah belum terbentuknya infrastruktur seni rupa dengan baik.
“Infrastruktur ini bukan menyangkut bangunan pun penghargaan terhadap perupa itu sendiri. Di Indonesia apresiasi terhadap hasil karya seni rupa masih kecil. Sedangkan di beberapa negara lain lumayan besar. Bahkan di Prancis seniman itu digaji,” terang Joko yang menghadirkan karya instalasi dari material bambu selama PPKI berlangsung.
Dia berharap, ke depan dengan adanya intansi pemerintah yang menangani bidang seni rupa, persoalan itu dapat teratasi.
Direktur Seni Rupa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Watie Moerany menyadari infrastruktur dan tata niaga seni rupa di Indonesia masih lemah. Untuk itu kedepan dia akan mengajak sejumlah pihak untuk memperbaiki infrastruktur dan tata niaga seni rupa Indonesia menjadi lebih baik dan tertib," katanya.
Pihaknya, lanjut Watie juga akan mendata semua karya seni perupa Indonesia yang dikoleksi museum di mancanegara. “Tahun ini data itu belum ada karena kami masih lembaga baru. Tahun depan mudah-mudahan kami juga akan mendata berapa nilai ekonomi dari karya-karya seni yang dikoleksi museum-museum di mancanegara,” tutupnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar