Intip Perayaan Tahun Baru Islam Khas Indonesia
Tahun Baru Islam kali ini jatuh pada hari Kamis, 1 Muharram 1434 H, bertepatan 15 November 2012. Di Indonesia, Tahun Hijriyah dirayakan untuk memetik hikmah dari sejarah peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke kota Madinah. Mesti tak semarak perayaan tahun Masehi, perayaan tahun hijriah tetap punya kekhasan tersendiri.
Di Madura, Jawa Timur misalnya Ta'mir Masjid Al-Jihad Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang bekerjasama dengan Disbudparpora setempat menggelar Pawai Gema Muharram pada Rabu malam (14/11/2012).
Pawai dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1434 Hijriyah ini rutin digelar setiap tahun. Peserta pawai sekitar 950 orang terdiri atas becak berobor, sepeda praseno, drumband, musik dug-dug mini, dan pemain musik hadrah.
Selain itu ada pawai obor tingkat SD, SMP dan SMA sederajat se-kecamatan kota Sampang. Pawai dilepas langsung oleh Bupati Noer Tjahja dari depan Pendopo dan berakhir di Pelabuhan Tanglok.
Masih di Madura, warga Desa Blumbungan dan warga Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, juga mengelar pawai obor pada Rabu malam.
Pawai obor ini sengaja digelar untuk memeriahkan pergantian tahun, sekaligus sebagai salah satu syiar Islam pada masyarakat.
Sedangkan di Kota Cirebon, Jawa Barat juga melakukan pawai obor untuk menyambut pergantian tahun baru Islam, 1 Muharam 1434 Hijriyah. Pawai obor ini pun digelar setiap pergantian tahun baru Islam oleh ribuan warga Kota Cirebon. Mereka berkeliling sambil membawa alat musik tradisional.
Pawai obor dilaksanakan usai menjalankan shalat Magrib, keliling kampung dan sepanjang jalan utama Pantura, yakni di jalan Ahmad Yani lalu ditutup pengajian oleh masyarakat setempat.
Warga Batam, juga menyambut datangnya Tahun Hijriah dengan meggelar pawai obor dan gema yang sejumlah majelis taklim dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Tepat pukul 19.30 WIB, ribuan peserta pawai obor dilepas oleh Camat Batu Ampar, Hendri.
Pawai dimulai dari depan hotel Amir Jodoh lalu menyusuri sepanjang jalan depan hotel Pacifik, Novotel, dan berakhir di Taman Wisata Jodoh Boulevard Jodoh Batam untuk mengikuti pengajian jelang 1 Muharam.
Pawai obor ini dilakukan setiap tahun sekali. Kegiatan ini sudah ke-11 kalinya. Tujuannya untuk menyambut pergantian tahun baru Islam 1 Muharam 1434 Hijriah dan mengingatkan masyarakat muslim di Batam agar paham bahwa awal tahun baru Islam itu 1 Muharam.
Sedangkan di Kota Tenggarong, ibukota Kabupaten Kurai Kartenagara (Kukar) ribuan pelajar Muslim se-Tenggarong mengelar Pawai Taaruf sepanjang 5 Km melintasi jalan-jalan protokol di kota tersebut.
Kegiatan ini rutin digelar tiap tahun oleh Pemkab Kukar melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kukar.
Sementara masyarakat Jawa mengenal 1 Muharram ini dengan sebutan 1 Suro. Berbagai kegiatan ritual budaya kepercayaan dengan sebutan malam 1 Suro juga rutin digelar, seperti oleh sejumlah warga di Jogja dan Solo.
Dalam islam sendiri selama tanggal 1 - 10 Muharam, dianjurkan memberikan sedekah kepada anak yatim piatu. Oleh karena itu bulan Muharam identik dengan lebaran anak yatim. Dan ada anjuran untuk mengusap seorang anak yatim pada tanggal 10 Muharam yang dikenal sebagai Asyura.
Tentu ada makna tersirat dari seruan 'Mengusap' anak yatim itu, yakni memberi santunan dan bantuan kepada anak yatim dengan tulus. Selamat menyambut Tahun Baru 1434 Hijriah secara Islami.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar