Benahi Mota’Ain, Pemerintah Kucurkan 40 Miliar Rupiah
Melihat ketertinggalan pembanguan di Mota’Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang menjadi pintu gerbang perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, pemerintah pusat akan membangun pos terpadu dengan dana Rp40 miliar tahun 2013.
Fasilitas bangunan yang berada di Mota’Ain Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur dan Motamasin di Desa Alas Selatan Kecamatan Kobalima Timur akan dikerjakan ulang semua. Bantuan ini dari pemerintah pusat yang akan dikerjakan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerjasama dengan Dirjen Cipta Karya.
Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Belu Valens Pareira di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Kamis (25/10/2012) lalu saat memantau pelaksanaan Festival Wisata Perbatasan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemrov NTT dan Pemkab Belu dari tanggal 23 s/d 26 Oktober 2012.
“Pemkab Belu telah menyediakan rencana induk pembangunan pos utama lintas batas tersebut. Semua desainnya disetujui oleh pemerintah melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI,” jelasnya.
Pemkab Belu juga menyediakan lahan tambahan termasuk yang sudah ada saat ini menjadi 7,2 hektare.
Kata Valens, pembangunan fasilitas baru di pintu perbatasan Mota’ain dan Motamasin akan digeser 500 meter, dari pintu utama penyeberangan. “Bangunan pasar dan terminal di Mota’ain dan bangunan lain akan dirobohkan, diganti yang baru,” terangnya.
Valens menambahkan, pembangunan itu tinggal tunggu eksen-nya “Mudah-mudahan selesai tahun 2013 juga," ungkapnya.
Bupati Belu Joachim Lopez mengatakan pos lintas batas utama RI-Timor Leste di Mota`ain sudah tidak layak dijadikan pos perlintasan. “Standarnya tidak baik, kalah dibanding milik Timor Leste. Jadi harus dibongkar dan diganti yang baru yang sesuai standar,” akunya.
Pembangunan pos utama lintas batas di Mota’Ain, lanjutnya sudah mendesak dilaksanakan. “Selain untuk memperlancar tugas menjaga keutuhan NKRI, pembanguan tersebut sekaligus menjaga harga diri bangsa Indonesia di dunia internasional,” jelasnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar