. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 23 Maret 2012

Seminar dan Diskusi Promosi Wisata dan Investasi Sumbawa


Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V bersama dengani Bali dan Nusa Tenggara yang difokuskan di sektor Pariwisata, Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan. Sejalan dengan RIPPARNAS (Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Nasional), Sumbawa termasuk dalam prioritas pengembangan Destinasi Pariwisata terutama Pulau Moyo, Gunung Tambora dan sekitarnya dengan tagline Paradise Found.

Untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata tersebut, Pekab Sumbawa didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan Seminar dan Diskusi Promosi Wisata dan Investasi dengan tema Sumbawa “The Essence Of Paradise” di Jakarta, Kamis (22/3/2012).

Bupati Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik mengatakan Seminar dan Diskusi Promosi Wisata dan Investasi Sumbawa ini membuka forum komunikasi antarinvestor dari berbagai kalangan pengembang usaha, pemerhati industri pariwisata, pemerhati lingkungan, dan pemerintah serta masyarakat untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan bisnis dalam upaya memajukan pariwisata di Sumbawa dan mensukseskan kegiatan program Go Sumbawa 2012.

Kegiatan seminar dan diskusi ini diawali dengan Keynote Speech Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Drs. Wardiyatmo, MSc dengan topik “Pengembangan Destinasi Pariwisata Nasional sebagai Strategi Pembangunan Pariwisata Indonesia”.

Seminar menampilkan pembicara Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Kemenparekraf Drs. M. Faried MM dengan topik “Strategi Promosi dan Pengembangan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat”, Hengky Manurung, mewakili Direktur Pengembangan Produk Wisata, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan topik “Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat” , Bupati Kabupaten Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik dengan topik “Potensi dan Prospek Pariwisata di Sumbawa dan Penjelasan program Go Sumbawa 2012”.

Untuk Panel Diskusi bertajuk “Prospek Bisnis Pariwisata di Sumbawa”, narasumbernya PUSPAR UGM Prof. Mudrajat Kuncoro, Amanwana Resort Ms. Sandra Berel, PT. Bio Green Land Mr. Shigeki Yamani, dan Bank Mandiri I.G.N Dharmaputra.

Adapun rangkain acara Go Sumbawa 2012 pada bulan April 2012 adalah Talenta Samawa, Rally Photo; Mei (Talenta Samawa, Bakedek Ai Samawa, Festival Kuliner Samawa); Juni (Samawa Urban Festival); Juli (Pagelaran Musik & Tari: Kemilau Tana Intan Bulaeng); Agustus (Festival Ramadhan Samawa); September (Samawa Cross Country); dan pada Oktober (Festival Moyo dengan acara International Surfing, Wisata Berburu, The Deep Sea Of Sumbawa/Diving, International Fishing Competition).

Dan pada bulan November ada acara Main Jaran Championship dan Buffalo Fashion Festival yang diisi dengan acara Karnaval Kerbau, Crosssing Buffalo Trough The Sea, Barapan Kebo, dan Ngumang, Buffalo On Screen (Pemutaran Video Dokumenter tentang kerbau), Malam Penganugrahan Bufffalo Fashion Festival); dan pada Desember 2012 ada Festival Tanjung Menangis, Gebyar Budaya Samawa yang dimeriahkan denga Lomba Tari Daerah Kreasi Baru, Ngumang, Barempuk, Badempa, Gentao, Karapan Ayam, Festival Burung dan Layang-Layang.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Tri Akbar Handoko, Kemenparekraf

Read more...

Kamis, 22 Maret 2012

Ritual Mengambil Air Gunung Sebelum Festival Tidore 2012


Tidore, Maluku Utara (Malut) tak mau kalah dengan pulau tetangganya yakni Ternate dalam menggaet wisatawan lewat sebuah festival. Dalam waktu bersamaan Tidore menggelar Festival Tidore 2012 selama 2 pekan mulai tanggal 1-12 April 2012. Yang menarik sebelum festival akan didahului dengan ritual mengambil air gunung. Ada apa lagi?

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani mengatakan festival Tidore digelar juga untuk melestarikan dan memperkenalkan adat istiadat masyarakat Tidore.

“Nanti sebelum Festival Tidore berlangsung, dilakukan ritual mengambil air suci di gunung untuk dibawa ke Kesultanan Tidore kemudian dilanjutkan dengan kirab budaya,” jelas Asurl usai pembukaan Pameran Foto Sejarah dan Pariwisata Tidore di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (22/3/2012).

Wisatawan yang berkunjung ke Festival Tidore ke-4 ini, lanjut Asrul dapat meneruskan ke sejumlah obyek wisata di Tidore seperti ke Pulau Mare untuk bersnorkeling dan melihat lumba-lumba atau yang dikenal dengan sebutan Kahja Masalo, Pulau Maitara yang terletak antara Tidore dan Terante yang diabadikan dalam lembaran uang kerta Rp.1000, Pantai Rum dengan bebatuan reagam bentuk dan ukuran, Tugu Pendaratan Spanyol yang dibuat Kedubes Spanyol pada 30 Maret 1993, Benteng Toreh, Benteng Tahula, dan Kadato Kie atau Keraton Kesultanan Tidore serta Sigi Kolano atau Masjid Kesultanan.

“Diharapkan Festival Tidore yang diadakan dalam rangka perayaan hari jadi Tidore yaitu tanggal 12 April, dapat lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Tidore,” ungkap Asrul yang berupaya memasukkan festival ini sebagai kalender kegiatan wisata tetap Malut.

Untuk mempromosikan festival tersebut, digelar Pameran Foto Sejarah dan Pariwisata Tidore di di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka, Jakarta Pusat Jakarta selama 3 hari, 22-24 Maret 2012. Pameran ini terbuka untuk umum dani tidak dipungut biaya alias cuma-cuma.

Pameran ini menjadi momen untuk mempromosikan Tidore ke masyarakat luas dan menjadi jembatan bagi masyarakat umum untuk mengenal Tidore . “Ini adalah kali pertama Tidore membuka diri dalam acara seperti ini dengan harapan masyarakat luas lebih kenal dekat dengan Tidore Kepulauan,” jelas Walikota Tidore Kepulauan Achmad Mahifa saat membuka pameran ini.

Dalam pameran ini dipajang sejumlah foto baik pemandangan alam berupa gunung, laut dan pantai juga beberapa foto benteng serta foto surat bersejarah koleks Arsi Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Menurut Achmad Mahifa, Tidore juga sarat dengan peninggalan sejarah yang jadi daya tarik bagi para wisatawan. “Dulu bangsa Portugis mendatangi tempat ini beratus tahun lalu dalam rangka mencari rempah-rempah. Hal ini membuat Tidore dan pulau-pulau lain di Malut memiliki banyak peninggalan Portugis, termasuk monumen pendaratan Spanyol ada di sini,” jelasnya.

Melihat potensi pariwisata di Tidore Kepulauan sangat besar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penyelenggaraan Festival Tidore yang diselenggarakn Pemda Tidore Kepulauan.

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Faried mengatakan Festival Tidore ini dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan seni dan budaya masyarakatnya yang menjadi modal utama kepariwisataan Tidore.

“Jika pesona alam Tidore yang indah, kuniler yang lezat, dan atraksi budayanya yang menarik dikemas dengan baik, pasti akan menarik minat wisnus dan wisman untuk datang,” terangnya.

Faried menyayangkan potensi pariwisata di Tidore Kepulauan belum dimanfaatkan secara maksimal. “Lewat festival ini diharapkan potensi pariwisata Tidore Kepulauan dapat lebih dimanfaatkan untuk menarik wisatawan yang datang sehingga perekonomian masyarakat Tidore meningkat seiring banyaknya wisatawan yang datang,” imbuhnya.

Achmad Mahifa tak menampik kalau pengembangan promosi pariwisata Tidore Kepulauan terkendala denganh sumber daya manusia (SDM) dan dana. “Sampai saat ini, SDM yang kami miliki belum mempunyai kompetensi dan profesionalitas tinggi,” akunya.

Menurutnya Kemampuan SDM mengelola manajemen pariwisata secara baik merupakan kunci jika ingin pariwisata Tidore maju. Untuk itu jajarannya akan mendorong pelatihan yang intens agar masyarakat Tidore mampu mengembangkan potensi pariwisata daerahnya secara mandiri. “ Pariwisata Tidore dapat menjadi alternatif sumber pendapat mayarakat sekaligus devisa negara yang sangat besar jika dikelola dengan baik,” pungkasnya.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto; Dok. Ist.

Read more...

Rabu, 21 Maret 2012

100 Bambu Gila Bakal Ramaikan Festival Legu Gam 2012


Festival Legu Gam 2012 yang akan berlangsung selama 3 pekan, 1-21 April 2012 di Ternate, Maluku Utara (Malut), dipastikan bakal lebih meriah dibanding tahun lalu. Sekurangnya ada 20 macam acara menarik akan ditampilkan, salah satunya atraksi 100 bambu gila yang melibatkan sedikitnya 700 orang.

“Atraksi bambu gila itu harapkan mencatat rekor baru MURI lantaran selama ini belum ada atraksi bambu gila sebanyak itu," jelas Ketua Panitia Festival Legu Gam 2012 Arifin Djafar saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/3/2012) yang juga dihadiri Sultan dan Ratu Kesultanan Ternate Sultan Muddafar Sjah dan Boki Nita Budhi Susanti serta Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Kemenparekraf M. Faried.

Tahun lalu, lanjut Arifin, Festival Legu Gam berhasil mecetak Rekor MURI berkat keberhasialan panitia menampilkan tarian soya-soya yang ditarikan 10 ribu peserta. “Tarian soya-soya adalah tarian tradisional yang biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu agung,” terang Arifin yang juga Wakil Walikota Ternate.

Selain itu, dalam festival yang diselenggarakan Kesultanan Ternate dan didukung Kemenparekraf ini juga ada ritual adat perayaan Ulang Tahun Sultan Ternate Mudhafar Sjah yang ke 78 tahun di Kedaton Kesultanan Ternate, seminar budaya, pameran produk usaha kecil dan menengah, kuliner tradisional serta perembahan seni budaya tradisional seluruh kesultanan di Malut.

“Nanti juga ada hiburan berupa band ternama dari ibukoto Jakarta. Kali ini akan menghadirkan band Zigaz,” tambahnya.

Legu Gam 2012, sambung Arifin mengusung tema Aroma Rempah di Jalur Sutra. Sejarah aroma rempah tak bisa dilepaskan dari Ternate. Pada masanya, berbagai bangsa di Asia dan Eropa jauh-jauh berlayar ke Timur Indonesia, semata didorong oleh daya tarik dan nilai eksklusif rempah-rempah. "Lewat tema ini, kita ingin mengingatkan masyarakat bahwa Malut pernah jaya dengan perdagangan Jalur Sutera," ungkapnya.

Boki Nita menjelaskan kalau Legu Gam adalah pesta rakyat untuk merayakan hari ulang tahun Sultan Ternate, yang digelar dalam bentuk tari-tarian atau disebut Tarian Legu.

Tarian Legu berbeda dengan tarian tradisional lain yang biasa dipentaskan dalam berbagai acara. Tarian Legu hanya ada dalam tiga acara bertingkat, yaitu Doriu Gam, Kololie Kie, dan Fere Kie.

Festival Legu Gam tahun ini, lanjut Boki Nita akan dihadiri sejumlah Duta Besar dan Kepala Perwakilan negara-negara sahabat Indonesia antara lain dari Australia, Malaysia, dan Singapura.

M. Faried menjelaskan Kemenparekraf mendukung Festival Legu Gam sejak pertama digelar pada 2002. “Lewat festival ini diharapkan kekayaan budaya Maloku Kie Raha dapat terpromosikan dan sekaligus mennarik investor,” jelasnya.

Aneka Lomba

Dalam Festival Legu Gam 2012 yang dipusatkan di Lapangan Ngaro Lamo, Kelurahan Letter C, panitia juga menggelar berbagai lomba yang dapat diikuti masyarakat dan wisatawan seperti dayung kora-kora dan lomba memancing di Laut Sulamadha. Juga ada lomba lari 13 (sesuai tanggal ulang tahun sultan) yang berlangsung di sekitar jalan raya di depan Istana Kesultanan Ternate.

Festival yang akan dibuka dengan pawai dari kedaton menuju Lapangan Ngaro Lamo ini juga juga menyediakan aneka wahana permainan anak-anak seperti tong maut, komedi putar, dan lainnya pada malam hari. Pada puncak acara, prajurit kesultanan dan abdi dalem keraton mengawal kegiatan ritual pencucian kaki untuk tamu sebagai simbol penyucian diri sebelum duduk di kursi yang telah disediakan panitia.

Aneka tarian juga di tampilkan oleh para seniman dari seluruh kabupaten se-Malut serta pameran lukisan, fotografi, hasil pahatan, dan ukiran patung yang berhubungan erat dengan Mlut dan Kesultanan Ternate.

Dan selama berlangsungnya Festival Legu Gam, wisatawan dapat menikmati sejumlah obyek wisata sejarah peninggalan Kesultanan Ternate seperti Kedaton Kesultanan Ternate, Masjid Sultan Ternate, dan benteng-benteng peninggalan masa kolonial antara lain Benteng Oranye dan Benteng Kalamata serta menikmati aneka kuliner khasnya antara lain olahan masakan dari Kepiting Kenari, Gohu Ikang, Popeda, Bagea, dan Ikan Cakalang Bakar.

Wisatawan juga bias menikmatii Danau Tolire dan Danau Laguna. Kalau belum puas bias melanjutkan perjalanan ke Pulau Halmahera, Maitara, Tidore, Moti, Makian, Morotai dan lainnya.

Ternate merupakan sebuah pulau di sebelah Barat Pulau Halmahera. Alamnya merupakan gabungan unik antara pantai dan pegunungan. Ada Gunung Gamalama setinggi 1.715 meter di atas permukaan laut dan pantainya di sebelah Barat menghadap ke Pulau Sulawesi, Timur menghadap Pulau Halmahera, Utara Samudera Pasifik, dan Selatan gugusan Kepulauan Maluku.

“Kalau mau lihat sekilas Ternate, coba saja lihat gambar yang ada pada uang kertas Rp 1.000. Di lembaran uang kertas itu ada gambar lautan dan pulau Maitara dan Pulau Tidore yang eksotik”, tambah Boki Nita.

Tak sulit menjangkau Ternate. Sekarang sudah ada 3 maskapai penerbangan nasional yang melayani rute Jakarta-Ternate, yakni Garuda Indonesia dengan tiket pergi sekitar 1,6 juta, Sriwijaya dan Batavia sekitar masing-masing Rp 800ribu per orang. Sedangkan Lion, masih transit di Manado.

Kalau bermalam selama berada di Ternate, wisatawan dapat memilih penginapan dari hotel melati sampai dengan berbintang sesuai budget seperti B&B Alcastello, Sunset Hotel, Amara Bela International Hotel, dan lainnya.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist

Read more...

Selasa, 20 Maret 2012

MoU Kemenparekraf dan SIA: Indonesia Berharap Lonjakan Wisman dari China dan India


Potensi pasar wisatawan mancanega (wisman) dari China dan India buat Indonesia sangat besar. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisman dari kedua raksasa ekonomi baru di Asia ini. Pasalnya pendapatan perkapita India dan China semakin meningkat. Pada tahun lalu saja China menuruti urutan nomor 4 di dunia melebihi pendapatan perkapita Jepang. Tak berlebihan Indoensia berharap besar wisman dari kedua negara tersebut.

“Peningkatan kunjungan wisman dari kedua negara tersebut diharapkan dapat membantu pencapaian target 8 juta wisman pada tahun ini dan 9,5 juta untuk tahun 2014,” jelas Mari usai menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang di wakili Sekjen Parekraf Wardiyatmo dengan Singapore Airliones (SIA) yang diwakili Executive Vice President Commercial SIA Mak Swee Wah di Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Untuk itulah, sambung Mari diadakan kembali penandatangan MoU ini yang sebelumnya pernah dilakukan beberapa kali. Penandatanganan MoU kali ini juga disaksikan Wamen Parekraf Sapta Nirwandar dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H.E. Ashok Mirpuri.

Kemenparekraf mau menandatangai pembaharuan MoU ini, lanjut Mari, mengingat SIA sudah global network ke seluruh dunia hingga sangat membantu peningkatkan konektivitas sekaligus promosi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman, khususnya dari pasar-pasar potensial.

"Tingginya frekuensi penerbangan SIA ke China dan India akan meningkatkan kunjungan wisman dari kedua pasar tersebut. Direct flight SIA ke kota Shanghai 4 kali sehari sedangkan Garuda Indonesia baru sekali sehari,” kata Mari yang diamini Mak Swee Wah.

Kemenparekraf juga tengah memproses MoU dengan maskapai penerbangan lain baik domestic airlines maupunn non domestic. Proses yang tengah dilakukan lebih mendalam, tambah Mari, antara lain dengan maskapai penerbangan dari Rusia, mengingat kunjungan wisman dari negara tersebut ke Indonesia semakin meningkat.

“Setelah dipelajari, masa tinggal wisman Rusia termasuk panjang atau long stay , rata-rata sekitar 2 minggu dengan spending money-nya yang tinggi. Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan kita,” jelas Mari.

Mak Swee Wah mengatakan,SIA dan SilkAir saat ini menerbangi 96 destinasi di 37 negara termasuk China dan India. "Kerja sama ini merupakan wujud komitmen jangka panjang kami dalam turut serta memajukan pariwisata di Indonesia sekaligus meningkatkan hubungan kerja sama antara Kemenparekraf dengan SIA," katanya.

Dalam MoU disepakati antara lain Kemenparekraf dan SIA masing-masing akan memberikan kontribusi sebesar 250.000 dollar AS untuk kegiatan promosi bersama pariwisata Indonesia di pasar pasar utama internasional.

Dukungan SIA dalam kerja sama ini akan meliputi: memberikan pemotongan biaya kargo, pembebasan biaya kelebihan bagasi bagi kegiatan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.

Dukungan lain adalah kegiatan promosi seperti international travel trade fairs, educational and familiarization trip, misi dagang, promosi konsumen dan aktivitas-aktivitas khusus lain seperti memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalitas para personel agen perjalanan di Indonesia; menfasilitasi kegiatan familiarization trip bagi agen perjalanan dan media massa luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia serta menyebarluaskan informasi mengenai pariwisata Indonesia melalui kantor-kantor perwakilan SIA di luar negeri.

Dengan MoU ini SIA juga berharap dapat memperoleh peningkatan jumlah penumpang dari Indonesia. Mak Swee Wah tak menampik kalau Indonesia merupakan salah satu pasar gemuk buat SIA. “Bali masih menjadi pasar SIA terbesar di Indoensia, menyusul Bandung, Lombok, Solo, dan Manado. SIA juga memperluas pasar dengan membuka penerbangan ke target pasar pasar baru SIA seperti Surabaya dan Semarang,” ungkap Mak Swee Wah.

Travelplusindonesia menggarisbawahi, jika Kemenparekraf tidak memanfaatkan MoU ini dengan baik, bisa jadi justru SIA yang lebih diuntungkan. Sebab, selain dapat menjaring penumpang asal Indonesia lebih banyak lagi, SIA pun dapat menarik wisatawan dari mancanegara yang menjadi kantung pasar wisata Indonesia ke Singapura dengan SIA.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Irhamna Ilham, Humas Kemenparekraf

Read more...

Senin, 19 Maret 2012

14 Kiat Berpetualang Saat Harga Melangit Akibat BBM Naik



Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Rp 1.500 per liter mulai 1 April 2012. Jika itu benar-benar terjadi, ujung-ujungnya biaya transportasi dan sembako ikut-ikutan melonjak. Otomatis biaya petualangan pun makin mahal. Bagaimana menyiasati agar hasrat berpetualang tetap terpenuhi kendati harga-harga terkait kian melangit? Ikuti saja 14 kiat cerdas berikut ini.

1. Jangan pernah redupkan hasrat berpetualangan Anda, apalagi memadamkannya. Jika itu terjadi, seberapapun banyaknya uang Anda, itu percuma saja. Jadi hidupkan terus gairah berpetualangan Anda karena itulah hal yang paling mendasar.

2. Menabung adalah kunci utama berikutnya. Seberapapun jumlahnya asal rutin akan meringankan biaya petualangan berikutnya. Harus rela berkorban sedikit demi hobi tetap jalan, misalnya dengan memotong uang saku jajan dan mengurangi membeli rokok (bagi mahasiswa atau pelajar), dan lainnya.

3. Buat Arisan Mendaki, Menyelam dan lainnya dengan teman-teman sekelompok/sekomunitas/seorganisasi. Ini alternatif selain menabung. Misalnya satu Minggu, arisannya Rp 20.000 per orang diikuti 20 orang berarti dapat Rp 400.000 per orang. Besarnya uang arisan dan jumlah anggotanya sesuai kesepakatan bersama. Cara ini juga dapat mempererat pertemanan.

4. Buat Subsidi Mendaki, Menyelam, dan lainnya dalam kelompok kecil maksimal 5 orang. Misalnya bulan ini si A memberi subsidi Rp 300.000 kepada si B atau Si C untuk petualangan kali ini. Bulan berikutnya giliran si B atau Si C yang memberi subsidi ke pada si A. Ini dilakukan secara bergantian. Besarnya subsidi sesuai kesepakatan dan kemampuan masing-masing.

5. Fokus dengan satu hobi saja. Kalau hobinya mendaki gunung, ya uangnya diperuntukkan untuk itu saja, jangan terbagi buat kegiatan lain. Kecuali anggaran Anda mencukupi, itu lain soal. Anda dapat menyalurkan jenis petualangan lainnya seperti diving, surfing, rafting, dan lainnya.

6. Pilih lokasi petualangan yang dekat-dekat dengan kediaman. Misalnya kalau ingin mendaki gunung, pilih gunung yang berada masih dalam satu provinsi atau satu pulau. Kalau tidak ada, ya terpaksa ke gunung di provinsi atau pulau tetangga terdekat.

7. Overland dengan bus umum jauh lebih murah dibanding menggunakan pesawat atau carter mobil travel.

8. Lakukan secara berkelompok, biar bisa sharing ongkos untuk sewa mobil atau perahu pada kondisi-kondisi tertentu karena cara ini lebih meringankan.

9. Sesekali ngompreng truk atau lainnya bukanlah masalah, asal faktor keselamatan dinomorsatukan. Dulu, cara ini sering dilakukan oleh para petualang era 70-80an yang berkantung pas-pasan namun semangat petualangannya tinggi.

10. Bawa bekal logistik yang praktis dan murah meriah. Bisa dibuat atau yang ada di rumah, misalnya kue-kue kering yang biasa ada pada hari-hari raya. Tinggal menambahkan logistik lain yang penting-penting saja. Perlu diingat, jangan karena ingin menekan biaya, logistik terabaikan. Itu keliru, jumlah logistik harus tetap sesuai dengan durasi petualangan bahkan harus ada logistik untuk keadaan darurat (emergency logistic) khususnya dalam pendakian gunung tertentu.

11. Membuat proposal petualangan lalu ajukan ke pihak-pihak terkait. Ini cara terakhir sebagai pelengkap saja. Jangan terlalu tergantung dengan cara ini, kecuali untuk petualangan-petualangan tertentu misalnya ekspedisi, penelitian, pemecahan rekor, dan lainya.

12. Lakukan usaha kreatif yang halal dan membanggakan. Misalnya dengan berwirausaha, berdagang makanan, pakaian, peralatan perjalanan dan lainnya sesuai dengan modal dan ketrampilan yang dimiliki. Jangan mengumpulkan dana dengan cara mengumpulkan kotak sumbangan di jalan-jalan. Cara seperti relawan atau pengumpul dana untuk pembangunan mushala/masjid ini memang halal tapi jauh dari membangggakan. Sebab cara itu tetap saja bercitra pengemis. Lebih baik buat bazaar, pesta seni, mengamen atau lainnya yang hasil keuntungannya dapat diisisihkan buat berpetualang.

13. Menjadi penulis/fotogrefer perjalanan/petualangan di media nasional. Cari obyek petualangan yang jarang diekpose atau melakukan petualangan yang tidak biasa atau bernilai plus, lalu ditulis dengan bahasa sesuai gaya penulisan media yang ingin dituju. Kalau dimuat, honornya dapat digunakan untuk biaya petualangan Anda berikutnya. Langkah ini kalau ditekuni dapat menjadi profesi masa depan Anda.

14. Menjadi pemandu ataupun porter lokal di wilayah Anda. Misalnya kalau Anda tinggal di Garut dan menguasai medan gunung-gunungnya atau arus sungainya, Anda bisa menjadi pemandu buat pendaki dari luar Garut atau petualang yang ingin berarung jeram. Kalau di kota Anda ada kawasan kota tua dan objek-objek lain, Anda bisa menjadi pemandu khusus city tour atau wisata sejarah. Cara ini khusus buat Anda yang sudah berpengalaman dan memiliki skill itu. Anda harus memahami benar menjadi seorang pemandu wisata yang andal dan profesional agar tamu yang Anda bawa puas dan ingin kembali. Cara ini tentunya akan mendatangkan tambahan penghasilan yang dapat Anda gunakan untuk berpetualang ke daerah lain.

Kiat point 5 sampai ke 11 adalah kiat pasif. Sedangkan kiat point 12 hingga 14 adalah kiat aktif. Kedua kiat pasif dan aktif ini harus disertai dengan kiat point 2, 3 atau 4 sebagai sumber dana asli. Ditambah dengan kiat point pertama, yang menjadi modal dasar utama dari semua kiat ini. Selamat mencoba, selamat berpetualang di negeri Indonesia tercinta.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Sabtu, 17 Maret 2012

Taman Wisata Mekarsari Berasa Pindah ke Pluit Village Mall


Taman Wisata Mekarsari (TWM), Cileungsi, Bogor kembali menggelar program “Mekarsari Goes To Mall” di Pluit Village Mall di Jala Pluit Indah Raya Penjaringan, Jakarta Utara dari tanggal 17-25 Maret 2012. Program bertajuk “Be SMART with NATURE” ini bertujuan memberikan informasi berwisata alam yang edukatif untuk keluarga. Ada apa saja?

Menurut Public Relations Manager TWM Putri Ayu Pratami program kali ini menyuguhkan berbagai pengetahuan lebih tentang tanaman buah. “Ada cara budidaya tanaman buah dan sayuran, pelestarian lingkungan, dan mempertunjukan beraneka buah langka nusantara,” jelasnya.

Tujuan program ini, lanjutnya sekaligus memperkenalkan TWM secara langsung kepada masyarakat sebagai tempat wisata yang memiliki kredo 4-si yaitu Konservasi, Reboisasi, Edukasi dan Rekreasi.

Program ini berformat miniatur kebun buah di dalam mall. “Bernuansa seperti berwisata layaknya berada di Taman Wisata Mekarsari,” tambahnya.

Pengunjung yang dating ke program ini akan memasuki beberapa zona yang mewakili kegiatan edukasi dan rekreasi di TWM seperti Zona Jeruk, Durian, Jambu Air, Belimbing, dan Zona Pepaya. Program ini juga dimeriahkan panggung entertaiment.

Di Zona Jeruk, pengunjung dapat mengenal aneka buah langka seperti Kacang Mentega, Kluek, Maja, Salak Afinis, Kakao, dan lainnya serta melihat melon aneka bentuk di antaranya melon kotak, melon bintang, dan melon hati.

Di Zona Durian, ada penyuluhan tentang pembudidayaan tanaman buah dan sayur serta praktek menanam di dalam pot yang tanamannya dapat dibawa pulang.

Di Zona Jambu Air ada berbagai lomba dan permainan di antaranya lomba gambar, mewarnai, dan fashion show bertema buah, lomba makan buah, serta permainan puzzle buah. dan buah tangga yang menyerupai permainan ular tangga.

Di Zona Belimbing, ada beberapa display wahana wisata di TWM seperti Rumah Pohon, Rumah Pongo, dan Camping.

Di Zona Pepaya, ada berbagai buah, bibit dan tanaman yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh seperti bibit tanaman sirsak, durian, jambu biji, nanas. Dan lainnya.

Di Panggung Entertaiment ada pertunjukan demo edukasi tentang budidaya tanaman buah, sayuran dan tanaman hias yakni Demo “Menanam Sayuran Organik dengan Sistem Vertikultur” sebagai solusi menanam sayuran bagi yang memiliki lahan sempit, demo “Perbanyakan Tanaman” dengan cara okulasi atau stek, demo “Budidaya Tanaman dalam Pot (Tabulampot), dan demo “Menanam Sistem Terrarium”, tetarrium merupakan taman mini dalam rumah kaca atau media yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman serta dapat dijadikan sebagai pelengkap interior design ruangan.

Mekarsari Goes To Mall merupakan program tahunan TWM sebagai ajang memperkenalkan dan lebih mendekatkan TWM kepada masyarakat yang belum sempat berkunjung langsung ke TWM.

Kepala Divisi Marketing Communication TWM Tama Sinulingga mengatakan tahun lalu, program ini digelar di 4 mall dengan tema beragam. “Besar harapan kami “Be Smart with Nature” dapat menambah informasi dan edukasi lebih pada masyarakat tentang buah langka nusantara, pembudidayaan tanaman buah dan sayuran dan manfaatnya,” ungkapnya.

Gara-gara program Mekarsari Goes To Mall 2012 ini, TWM berasa pindah ke Pluit Village Mall.

Berikut rundown acaranya:

Tanggal 1 – 6 November 2011 (10.00 – 20.00 wib)


Wahana Fruit Garden
- Display Buah Langka
- Buah Icip
- Belajar Menanam
- Pengenalan wahana & paket wisata
- Penjualan Bibit, Tanaman & Buah

Arena Permainan
- Puzzle Buah
- Buah Tangga
- Melukis Caping

Panggung 1 – 4 November 2011 (16.00 – 17.30 wib)
- Demo Menanam Buah Dalam Pot (Senin, 1 Okt)
Demo Menanam Salampot (Selasa, 2 Okt)
Demo Terarium (Rabu, 3 Okt)

Demo Tanaman Kombinasi (Kamis, 3 Okt)
- Lomba Makan Buah

Tanggal 5 - 6 November 2011


Panggung , Sabtu, 5 November 2011
11.00 – 12.00 Pembukaan
Clown Performance
Lomba Makan Buah
Demo Tanaman Verticulture
12.00 – 13.00 ISOMA
13.00 – 15.00 Lomba Fashion Show Tema Buah
15.00 – 16.00 Pengumuman Pemenang
Games & Kuis
Clown Performance
Closing


Panggung, Minggu, 6 November 2011

13.00 – 14.00 Pembukaan
Clown Performance
Lomba Makan Buah
Demo Tanaman Verticulture
14.00 – 15.00 ISOMA
15.00 – 16.30 Lomba Gambar & Mewarnai
16.30 – 18.00 Games & Kuis
Pengumuman Pemenang Lomba
Clown Performance
Closing

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Pendakian Gunung Jadul Terbaik yang Menuai Pujian Dunia



Di bidang pendakian gunung, Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay yang syukses menaklukkan Gunung Everest, menjadi salah satu petualangan manusa jaman dulu (jadul) terbaik yang mendapat pujian hangat. Masih ada sejumlah petualangan manusia di bidang lainnya yang juga menuai simpatik dunia, bahkan sekaligus kritikan. Apa saja?

Edmund Hillary asal Selandia sukses menorehkan sejarah sebagai pendaki gunung pertama yang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, Everest pada Mei 1953.

Ketika itu Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, rekannya berlomba dengan sepasang pendaki lain, Charles Evans dan Tom Bourdillon. Namun mereka yang berhasil tiba di puncak berketinggian, 29.028 kaki (8.848 m dpl). Sedangkan rivalnya terpaksa turun vertikal hanya 300 meter dari puncak.

Sampai saat inisudah ada ratusan pendaki yang mampu menapakkan kakinya di atap dunia itu. Namun tetap saja Hillary dan Norgay yang diingat sepanjang sejarah sebagai pasangan pendaki yang pertama ke puncak dunia.

Sedangkan di bidang penerbangan, Charles Lindbergh yang akrab disapa Lindy yang sukses melintasi Atlantik juga menjadi petualangan yang menakjubkan.

Pada 1927 Lindy melakukan penerbangan solo sepanjang 3.610 mil (5.809 km) dari Long Island, New York ke Paris dengan pesawatl bermesin tunggal Spirit of St Louis. Dia terbang melewati badai es dan sempat berada pada ketinggian hanya 10 ft (3 m) di atas laut Atlantik yang dingin. Dia mendarat di paris dengan waktu tempuh 33 jam dan 30 menit sekaligus tercatat sebagai perempuan pertama yang terbang tanpa jeda melintasi Atlantik.

Di bidang pelayaran laut, antropolog Norwegia Thor Heyerdahl dengan lima awaknya yang berhasil berlayar sepanjang 4.300 mil (6.920 km) pada 1947 juga mendapat acungan jempol.

Heyerdahl menggunakan rakit primitif Kon-Tiki dari kayu balsa yang diikat tali rami. Dia beranjak dari Callao, Peru ke Samudra Pasifik untuk membuktikan bahwa penduduk asli di Amerika Selatan telah menetap di Polinesia sebelum kedatangan Christopher Columbus dengan berlayar di rakit primitif. Dia melampau badai dan ikan hiu ganas sebelum terdampar di sebuah karang di Polynesia. Dia kemudian menulis buku tentang petualangannya yang kemudian menjadi buku best seller internasional.

Di bidang petualangan renang, Kapten Matthew Webb yang berhasil berenang menyeberangi selat Inggris pada 25 Agustus 1875, menjadi salah satu petualangan penyeberangan dengan cara berenang terbaik di dunia.

Mantan perwira angkatan laut Inggris beruusia 27 tahun ini, berenang menyeberangi Selat Inggris melewati arus selat yang kuat dan suhu dingin yang emnggigit. Sebelum berenang dia mengolesi badannnya dengan minyak ikan lumba-lumba untuk mengurangi tekanan arus selama di air. Selama 22 jam akhirnya dia berhasil berenang sejauh 39 mil (63 km) mencapai Calais. Kendati banyak perenang lain yang memecahkan rekornya, tetap saja dia tercatat sebagai perenang sekaligus petualang terbaik dunia.

Di bidang petualangan Kutub Selatan, Roald Amundsen (Norwegia) lah yang pantas menuai pujian.

Dia berhasil mengalahkan rivalnya Robert Scott dari Inggris dalam lomba menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Selatan pad 1911..Scott,kapten angkatan laut Inggris ini dalam perjalanannya membawa sepatu es, makanan, air dan kuda-kuda poni yang satu demi satu meninggal karena membeku. Scott dan kru-nya berhasil samapi Kutub Selatan pada hari ke-78. Namun bendera Norwegia milik Amundsen telah ditanam di dalam es 33 hari sebelumnya dan telah pulang tanpa cacat sedikitpun. Sementara Scott dan krunya pulang dengan sakit hati. Mereka terperangkap dalam badai salju hingga semuanya tewas, sekitar 11 mil (18 km) dari suplai depot mereka.

Di bidang petualangan Kutub Utara, Robert Peary mencatat sejarah tersendiri.

Insinyur Angkatan Laut Amerika ini pernah gagal mencapai Kutub Utara sekali pada April 1909. Dia pantang menyerah dan kemudian berangkat berpetualang lagi dengan dipandu empat mualim. Akhirnya dia berhasil menancapkan bendera Amerika di Utara bumi itu setelah 37 hari berjalan di atas es yang beku dan dingin yang menusuk tulang.

Di bidang petualangan luar angkasa, keberhasilan Yuri Gagarin mengitari orbit bumi menjadi petualangan menggemparkan.

Kosmonot asal Soviet ini menjadi manusia pertama di luar angkasa yang mengorbit planet Bumi pada 12 April 1961 saat berusia 27 tahun. Dia mengawaki Vostok, pesawat kaleng selebar 10 ft (3 m) yang dipasang pada roket tiga-tahap. "Bumi berwarna biru, itu menakjubkan," kata Gagarin melalui radio ke stasiun kontrol di Bumi. Dia mengelilingi bumi satu putaran dengan terbang lebih dari 110 mil (177 km) di atas planet ini.

Yang mengejutkan, petualangan berdurasi 108 menitnya ini tanpa navigasi kendali atas pesawat ruang angkasa. Pada 1968, Gagarin meninggal karena menabrak pesawat tempur MiG saat penerbangan latihan.

Di bidang petualangan menjelajahi Kepulauan Galapagos, Charles Darwin dan H.M.S. Beagle, tercatat sebagai petualangan habat.

Pasangan pecinta alam Darwin dan Beagle ini menjelajahi Kepulauan Galapagos, sebuah kepulauan vulkanik terisolasi di sekitar khatulistiwa. Di sana Darwin melihat setiap pulau terdapat spesies identik paruh burung-burung Finch yang berbeda dalam ukuran dan struktur. Lalu dia menyusun teori tentang seleksi alam bahwa proses evolusi yang adaptif organisme dengan karakteristik tertentu cenderung untuk bertahan hidup dan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya.

Di bidang perjalanan pikiran, apa yang dilakukan Albert Hofmann dengan menelan salah satu penemuan kimia,lysergic asam diethylamide, LSD, melalui ujung jarinya, menjadi perjalanan mental mengejutkan.

Ilmuwan Swiss ini melakukan perjalanan tak terduga itu pada April 1943. Usai menelan kimia itu, satu jam kemudia dia melihat aliran gambar fantastis dalam bentuk luar biasa dengan intens semacam kaleidoskopis permainan warna. Dia menyatakan zat psikotropika sebagai obat psikiatris yang bisa menyembuhkan jiwa. Namun banyak yang meragukan keilmiahan obatnya dan dia dituding sebagai pembuat "masalah" karena zat tersebut disalahgunakan sebagai narkotika.

Di bidang penjelajahan bulan, pendaratan Apollo 11 yang dilakukan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin Jr pada 20 Juli 1969 menuai perhatian sekaligus kritikan dunia.

Keberhasilan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin Jr sebagai manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan dengani Apollo 11 milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA ini dituding sebagai kebohongan. Banyak pihak menduga kuat bahwa pendaratan itu hanya propaganda untuk membuktikan bahwa teknologi negeri Paman Sam itu lebih unggul dari rivalnya di perang dingin yakni Uni Soviet ketika itu.

Kendati banyak penjelajah bulan lain mengikuti jejak keduanya, tetap saja pemberitaan keberhsilan Apollo 11 menjadi lompatan raksasa pentualangan menjelajahi bulan bagi umat manusia hingga kini, berikut pro dan kontra-nya.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.

Read more...

Kamis, 15 Maret 2012

Inilah 5 Karapan Khas Indonesia yang Sukses Jaring Wisatawan



Selain Karapan Sapi di Madura, di beberapa daerah lain juga ada beberapa lomba pacu hewan lainnya yang kemudian menjadi obyek atraksi wisata setempat. Lomba pacu hewan tersebut bahkan mampu menjaring wisatawan baik lokal, nusantara maupun mancanegara. Ada Pacu Itiak, Pacu Kuda Tradisional Sumba, Barapan Kebo, dan Barapan Ayam.

Di Sumatera Barat, tepatnya di Payakumbuh ada Pacu Itiak (itik, hewan unggas serupa bebek). Konon, permainan bermula dari daerah persawahan di Sumatera Barat yang umumnya persawahan bertingkat. Tidak seperti persawahan di Jawa yang datar.

Ketika menghalau itiknya, para petani di Kanagarian Aur Kuning, Sicincin, Payakumbuh, Sumatera Barat ini kerap membuat itiknya “terbang” dari sawah di tingkatan atasnya ke ke sawah di tingkatan bawahnya. Semakin sering dilakukan, itik-itk disanapun terbiasa terbang dan akhirnya mengilhami perlombaan Pacu Itiak ini.

Lomba Pacu Itiak biasanya diikuti 8 ekor itik dalam satu kali pacuan. Pemilik itik akan melemparkan itiknya ke udara dan si itik akan terbang sejauh-jauhnya sesuai jarak yang ditentukan panitia. Mulai dari jarakk 200 meter, 500 meter, 800 meter sampai 2.000 meter. Itik yang berhasil tiba di garis finish, dialah yang menang.

Yang menarik lagi, saat lomba pacu itiak ini berlangsung dimeriahkan dengan pertunjukan seni seperti Talempong.

Kini Pacu Itiak menjadi salah satu atraksi wisata di Payakumbuh. Kalau Anda ingin melihatnya, datanglah saat hari-hari besar seperti menjelang puasa, lebaran atau lebaran haji.

Sementara di Pulau Sumba, NTB tepatnya di Kabupaten Sumba Timur, ada Pacu Kuda Sumba yang bukan saja diikuti orang dewasa tapi juga anak anak atau biasa disebuk Joki Cilik.

Keunikan Pacu Kuda Sumba ini putaran atau rute pacuannya tidak lazim, yakni berlawanan arah jarum jam (dari kiri ke kakanan). Selian itu joki cilik-nya tak berpelana dan peralatan penjamin keselamatan lainnyai seperti sepatu dan pelindung kepala.

Sayangnya Pacu Kuda Sumba ini kerap diikuti aktifitas judi dan taruhan terbuka antara para pemilik dan pecinta pacuan kuda di seputaran arena. Bahkan pelakunya bukan saja orang dewasa, pun anak anak dan remaja. Besar taruhannya bervariatif mulai ribuan, puluhan ribu sampai ratusan juta.

Sedangkan di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada Barapan Kebo (Karapan Kerbau) yang biasanya digelar jelang musim tanam padi.

Kerbau yang akan di Karapan dipasangkan dengan menggunakan Noga. Dan di Noga dipasang Kareng, tempat joki berdiri. Kelengkapan joki lainnya mangkar atau tongkat pemukul kerbau.

Joki yang lebih dulu berhasil mengenai Saka atau tongkat yang dipancang di tengah-tengah arena Karapan, dialah yang menjadi pemenangnya.

Dalam karapan ini ada Sandro atau Dukun yang bertindak sebagai Sandro Kebo atau dukun kerbau dan Sandro Saka atau dukun pancang. Pacuan ini sekaligus menjadi salah satu ajang para Sandro mengadu ilmu dan kekuatan magisnya.

Masih di Sumbawa ada juga Barapan Ayam
atau balapan ayam. Biasanya diselenggarakan setiap minggu yang diikuti penduduk dari berbagai desa dan kelurahan se-kabupaten Sumbawa barat.

Lokasi kegiatannya selalu berpindah-pincah dari desa satu ke desa lainnya. Salah satu desa yang kerap menggelar barapan ayam ini adalah Desa Dasan Anyar, Kecamatan Jereweh, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Barapan ayam ini digelar bukan semata untuk melestarikan budaya setempa, pun sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar penduduk desa.

Lomba ini sudah menjadi tradisi yang turun-temurun. Dan keahlian memelihara ayam aduan juga diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya.

Ayam yang diadu bukan ayam biasa. Terlebih dulu ayam khusus aduan tersebut. Ciri ayam aduan ini bulunya licin berwarna merah belang-belang, sisiknya seperti daun sirih yang bertemu uratnya.

Ayam aduan ini kemudian diberi hiasan di punggungnya berupa kalung yang disebut jambo atau benang khusus yang diikatkan pada dada ayam dan melewati bagian bawah kemudian diikat pada punggungnya.

Jambo ini juga berfungsi sebagai tenpat untuk memasang noga atau alat yang terbuat dari rotan berukuran 50-80 cm yang dipakai untuk memasang dua ayam di bagian kiri dan kanan.

Sehari sebelum berlomba, menjalani ritual mandi khusus oleh sandro masing-masing dengan air beras disertai mantera. Ditambah dengan sebutir pil tradisional yang terbuat dari tujuh macam ramuan berkhasiat. Kebiasan lainnnya, si pemilik ayam mengajak ngobrol ayam aduannnya serta mengolesi minyak Sumbawa di pergelangan, sayap, kedua mata ayam agar lebih awas, bahkan diminumkan ke ayam.

Ayam yang menjadi juara harganya melonjak mencapai jutaan rupiah. Barapan ayam ini selain menghibur masyarakat setempat juga berhasil menarik perhatian wisatawan bertandang ke Sumbawa.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok Ist.

Read more...

Rabu, 14 Maret 2012

10 Panduan Menjadi Tour Leader dan Tour Guide Andal


Jadi tour leader dan tour guide sama asyiknya. Selain bisa keliling sejumlah tempat di dalam negeri, juga berkesempatan melanglang buana ke sejumlah negara. Bukan cuma gratis tapi juga dibayar. Lalu bagaimana menjadi tour leader dan tour guide yang andal dan diidolakan wisatawan?

Sebelum menyusuri satu demi satu panduan menjadi tour leader dan tour guide yang andal, ada baiknya kita ketahui apa perbedaan prinsip dari kedua profesi menyenangkan ini.

Tour guide (pemandu wisata) berpengetahuan mendalam mengenai suatu obyek wisata tertentu. Tugasnya menjelaskan sedetil mungkin kepada anggota rombongan mulai dari latar belakang sejarah, tata cara, dan kebiasaan hidup masyarakat setempat hingga tempat membeli suvenir dan makan di tempat tersebut. Setelah acara kunjungan berakhir, berakhir pula tugasnya.

Sedangkan tour leader (seorang pemimpin rombongan) lebih banyak berperan sebagai ‘leader’ anggota rombongan yang juga menyertai dan melayani kepentingan para anggota rombongan selama perjalanan, mulai dari pengambilan
boarding pass pesawat, pengaturan bagasi, pengaturan transportasi, check-in/out di hotel kota tujuan, pembagian kamar untuk peserta hingga masalah penjadwalan acara. Dia harus memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik.

Di Indonesia, tour leader biasanya disediakan biro perjalanan. Dia pimpinan rombongan berangkat bersama-sama dengan rombongan ke obyek yang dituju.

Fasilitas yang diberikan biro perjalanan wisata kepada tour leader terdiri atas tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi di tempat yang sama dengan di mana para peserta menginap, fasilitas makan selama perjalanan, dan uang saku yang besarnya bervariasi antara USD 40 – 100/harinya.

Penghasilan dua profesi ini cukup menggiurkan. Tapi itu tergantung dari profesionalitas dan pengalamannya.

Di beberapa biro perjalanan wisata di Eropa, penghasilan tour leader berkisar pada angka USD 40 – USD 120/hari, tergantung dari durasi dan tingkat kesulitan dari program perjalanan tersebut.

Untuk paket
city tour yang hanya berdurasi 3-6 jam honornya USD 40-50. Untuk perjalanan selama berhari-hari sebagai pemandu wisata sekaligus sebagai kepala rombongan (tour leader) berkisar USD 70 – 120/hari.

Itu belum termasuk tips yang diberikan peserta yang biasanya berkisar USD 2-3/peserta/hari. Belum juga termasuk komisi dari para merchant, jika rombongan yang di pimpinnya berbelanja di tempat mereka. Para merchant kadang memberikan komisi antara 10-20% dari jumlah total penjualan kotor yang didapatnya dari sebuah rombongan.

Nah berikut ini 10 panduan menjadi pemandu andal dan disenangi wisatawan: 

Pertama, menarik penampilannya. Biasanya pemandu yang berpenampilan menarik, unik, bersih, dan menyenangkan akan disukai wisatawan.

Kedua, luas pengetahuannya. Pemadu wisata yang berpengetahuan luas bukan hanya seputar obyek wisata yang dikunjungi namun juga banyak hal lain, biasanya mendapat pujian lebih wisatawan.

Ketiga, pengalaman atau jam terbangnya tinggi. Pemandu yang jam terbangnya tinggi sudah pasti punya wawasan yang jauh lebih baik ketimbang yunior. Dan itu mendapat nilai plus tersendiri.

Keempat, punya skill  khusus, misalnya dia juga seorang travel writer dan atau travel photographer. Biasanya seorang travel writer/photographer terbiasa mengeksplorasi suatu obyek lebih dalam sebelum bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk dipublikasikan dengan begitu pengetahuannya otomatis lebih luas dan dalam pula.

Kelima, ramah. Pemandu yang ramah dengan setiap wisatawan tentu akan disenangi daripada yang sok tahu. 


Keenam, humoris. Pemandu yang berjiwa humoris hingga membuat wisatawan tertawa minimal tersenyum akan membuat perjalanan jadi berkesan.

Ketujuh, cekatan. Pemandu yang dinamis, gesit atau cekatan pasti lebih disukai daripadi lamban dan malas.

Kedelapan,kreatif. Pemandu yang kreatif dalam menyampaikan ceritanya atau mengemas perjalanannya hingga berkesan akan mendapat sanjungan lebih dari wisatawan.

Kesembilan, lancar dan cakap berkomunikasi. Pemandu yang rapi dalam menyampaikan ceritanya dengan bahasa dan suara yang memikat akan disenangi wisatawan.

Kesepuluh, jujur dan tulus. Kedua sifat ini menjadi modal dasar pemandu. Kalau dia jujur dan tulus melakukan setiap pekerjaannya akan terpancar dari aura dan prilakunya. Dan itu amat disukai wisatawan.

Dewasa ini profesi pemandu wisata dan pimpinan rombongan makin diminati biro perjalanan maupun komunitas tertentu mengingat semakin bertambahnya minat orang melakukan perjalanan dan juga bermunculan obyek dan paket-paket wisata baru.

Menjadi pemandu wisata dan ketua rombongan yang tidak profesional atau dengan kata lain tidak memenuhui kriteria di atas bisa menjadi bumerang bagi pariwisata setempat.

Ingatlah seorang pemandu wisata menjadi corong pariwisata daerah tersebut. Jika dia baik dan menyenangkan, wisatawan akan menceritakan kesenangannya itu kepada wisatawan lain. Sebaliknya kalau mengecewakan, mereka akan mengabarkan kekecewaannya kepada yang lain hingga enggan bertandang.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Djarum Apresiasi Budaya Ajak Ratusan Guru Nonton Pementasan Teater Koma


Djarum Apresiasi Budaya kembali mendukung karya Teater Koma dengan mengajak ratusan guru menonton pementasan ke-126 berlakon Sie Jin Kwie di Negeri Sihir di Graha Bakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (13/2/2012). Sebanyak 550 tiket diberikan kepada 350 guru, 100 mahasiswa dan pelajar serta 100 pekerja seni. Tujuannya untuk memberikan kesempatan, pengalaman, dan berbagi pengetahuan.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renita Sari mengatakan tujuan nonton bersama ini untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni teater dan memetik nilai-nilai positif yang disuguhkan dalam pementasan teater kali ini.

“Semoga para guru, mahasiswa dan pelajar makin tertarik untuk datang ke gedung-gedung pertunjukan seni untuk menonton teater dan lainya serta semakin banyak pihak yang turut andil mendukung kegiatan budaya. Tahun depan akan diajak kelompok lain untuk nonton pentas seni lainnya,” jelasnya seraya berharap nantinya akan muncul seniman-seniman teater baru yang sehebat Nano, Ratna, dan Raka Riantiarno hingga dapat meneruskan dan meningkatkan seni pertunjukan di Indonesia.

Dalam pementasan kali ini, Teater Koma yang kini berusia 35 tahun menghadirkan karya Rima Ananda dan suaminya Subarkah Hadisarjana yang membuat 300 kostum para pemain dengan motif batik peranakan. Ide tersebut terinpirasi dari dalang wayang kulit Cina_Jawa, Gan Thwan Sing (1885-1966) yang menciptakan lebih dari 900 wayang berwujud kstaria Cina tapi berbusana batik Jawa.

Bukan hanya busana, properti pendukung seperti liong naga pun bersisik motif batik. Jadilah pementasan Sie Jin Kwie ke tiga ini sebagai perbauran jenis wayang yakni wayang Tavip, gendong, wong, beber, kulit Cina_jawa, potehi, dan wayang dramatis masa kini.

Sie Jie Kwie di Negeri Sihir berkisah tentang Jendral Besar Sie Jin Kwie yang memimpin pasukan dari Kerajaan Tang berperang ke Barat. Sayang, dalam pertempuran Sie Jin Kwie terluka parah. Arwahnya sempat melayang ke akhirat. Sebelum dikembalikan ke dunia, dia diperlihatkan madsa depan. Kelak dia akan menemui ajak di tangan putranya sendiri, Sie Teng San.

Rangga Riantiarno tetap berperan sebagai Sie Jin Kwie. Dua tokoh lain yanag ditakdirkan menjadi suami-isteri tapi sukar akur adalah Hwan Li Hoa (diperankan Tuti Hartati) dan Sie Teng San (Ade Firman Hakim). Sie Teng San mati kena panah sang Ayah ketika berusia 12 tahun. Tapi dia dihidupkan kembali oleh dewa. Kemudian jadi penolong Sie Jin Kwie sekaligus pembangkang yang keras kepala.

Setelah mati, Sie Teng San dihidupkan kembali dan dijadikan murid oleh seorang pertama sakti. Sie teng San diperintahkan memabntu sang ayah keluar dari kepungan musuh di ngeri Seeliang. Di sana dia bertemu denagn Hwan Li Hoa, seorang gadis sakti dan pemberani. Oleh gurunya Hwan Li Hoa diramalkan berjodoh dengan Sie Teng San. Masalahnya, ayahnya adalah jendral pasukan Seeliang, musuh Kerajaan Tang.

Seperti biasa, pementasan Teater Koma yang didirikan pada tahun 1977 oleh 12 tokoh seni peran, yaitu Nano Riantiarno, Ratna Riantiarno, Syaeful Anwar, Rudjito, Jajang Pamontjak C Noer, Rima Melati, Titi Qadarsih, Otong Lenon, Cici Goenarwan, Jim Bary Aditya, Agung Dauhan, dan Zaenal Bungsu ini kaya dengan setting art yang artistik, dilengkapi dengan musik, lagu, dan gerak serta bumbu humor yang sanggup membuat penonton tertawa.

“Semestinya durasi pementasan ini 8 jam. Namun berkat adanya Wayang Tavip ini durasinya bisa dipangkas menjadi 4,5 jam,” kata Nano Riantiarno seraya menambahkan bahwa pamentasan ini dipersiapkan selama kurang lebih 3 tahun.

“Latihannya 5 bulan secara intensif hampir setiap hari kecuali Sabtu atau Minggu. Saya menyebut pementasan kali ini gado-gado karena terdiri dari banyak unsur seni di dalamnya. Mudah-udahan gado-gadonya nikmat,” jelasnya.

Saat sesi tanya-jawab berlangsung usai pementasan, salah satu guru yang menyaksikan pementasan ini berharap Teater Koma bersama dengan Djarum Foundation memberikan kesempatan kepada guru se-DKI Jakarta berlatih mengenai teater. “Karena sudah beberapa tahun ini teater masuk kurikulum pendidikan seni budaya dan bahasa Indonesia, sementara masih banyak guru yang buta akan teetar,” jelasnya.

Tanpa banyak kata, Nano Riantiarno menjawab siap membantu. “Kami siap melatih guru-guru sebagai pendidik teater, tinggal bagaimana Djarum Foundation-nya. Saya kira ini bukan cuma tugas Djarum Foundation saja, Kemendikbud juga harus terlibat,” imbuhnya.

Pementasan Sie Jie Kwie di Negeri Sihir ini sudah berlangsung sejak tanggal 1 Maret dan berakhir 31 Maret 2012 di GBB, TIM, Cikini, Jakarta Pusat setiap harinya pada pukul 19.30 WIB. Harga tiket masuknya untuk hari biasa mulai dari Rp 50.000 s/d Rp 150.000 per orang sedangkan untuk akhir pekan Rp 75.000 s/d Rp 200.000 per orang.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Senin, 12 Maret 2012

Indonesia Sepakati Investasi Hijau


Pada tahun 2015, diperkirakan permintaan dunia atas minyak kelapa sawit meningkat dari 45 juta ton pada 2010 menjadi 62 juta sampai dengan 64 juta ton pada tahun 2015. Sebagian besar kebutuhan akan terus dipasok oleh industri minyak sawit Indonesia yang terus tumbuh. Di sisi lain kekhawatiran kerusakan lingkungan masih terus membayangi. Bagaimana solusinya?

Banyak perusahaan minyak sawit Indonesia berjuang meningkatkan praktek-praktek keberlanjutan mereka. Praktek-praktek yang baik oleh berbagai perusahaan tersebut telah membantu mempromosikan perubahan di sektor industri ini. Namun pada saat yang sama, kritik terhadap minyak sawit Indonesia dalam kaitan dengan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan masih tetap berlangsung.

Oleh karena itu Pemangku Kepentingan Kelapa Sawit Lestari di Indonesia Sepakati Investasi Hijau yang Menguntungkan Indonesia membuka jalan dalam mencari solusi investasi hijau yang menguntungkan. Mereka yakni Kementerian Pertanian, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, United Kingdom Department of International Development dan WWF-Indonesia melakukan pertemuan untuk merumuskan bentuk-bentuk insentif yang akan memberikan kontribusi utama terhadap perekonomian dan kelestarian lingkungan.

"Pertanian berkelanjutan merupakan prioritas bagi Indonesia. Peraturan Pemerintah No.12 tahun 2012 yang dikeluarkan pada 9 Januari 2012 tentang Insentif Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan menggarisbawahi komitmen yang kuat dari pemerintah untuk menjadikan sektor pertanian sebagai garda terdepan untuk mewujudkan komitmen pembangunan keberlanjutan di Indonesia. Juga merupakan prioritas bagi kami untuk mendukung model pertanian yang berkelanjutan dan investasi bagi petani-petani kecil di pedesaan,” kataWakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Jakarta, akhir Februari lalu.

Satuan tugas Agri-Bisnis Berkelanjutan telah dibentuk oleh Kementerian Pertanian untuk tujuan ini. "Hari ini saya berpartisipasi dalam perdebatan paling konstruktif antara industri, masyarakat sipil dan pemerintah dalam membahas masalah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), debat yang telah saya saksikan selama tiga tahun di Indonesia," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Julian Wilson.

"CPO adalah industri besar bagi Indonesia. Eropa juga menyukai produk kelapa sawit - kami adalah salah satu pasar terbesar Indonesia. Tapi kita semua mengakui ada dampak lingkungan dari industri ini. Jadi hari ini kita mempelajari contoh-contoh bagaimana industri dapat tumbuh pada saat yang sama juga mengatasi masalah-masalah lingkungan. Misalnya, kami mendengar hari ini dari perusahaan yang melakukan methane capture dari pengolahan kelapa sawit dan, sebagai hasilnya, menghemat uang tagihan listrik mereka sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca. Kami berharap industri CPO Indonesia memperbanyak contoh-contoh ini, dan menghijaukan industri mereka sambil menjaga profitabilitas mereka ," tambahnya.

Dukungan terhadap upaya bersama ini juga datang dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). “Komunitas bisnis Indonesia melihat kesempatan besar untuk melakukan investasi hijau. Kami menyambut dukungan pemerintah agar pelaku bisnis di Indonesia melakukan transisi tersebut," kata Perwakilan Kadin, Shinta Kamdhani.

Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat sipil, lanjut Shinta dapat menjembatani proses transisi besar yang dapat mengamankan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Dr. Efransjah, CEO WWF-Indonesia menyatakan WWF mendukung pemerintah untuk berinvestasi menyediakan kebijakan pemungkin sebagai insentif untuk mendorong mata rantai komoditas pertanian kunci bergerak ke arah pengelolaan yang keberlanjutan karena dapat membantu pemerintah mengurangi biaya sosial dan lingkungan yang tidak terduga.

“WWF-Indonesia terdorong untuk mengambil peran aktif dalam bekerja dengan pemerintah, pemimpin dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kontribusi nilai ekonomi dari komoditi tersebut bagi negara melalui internalisasi praktek yang memberikan manfaat lingkungan dan sosial di tingkat lapangan,” ungkap Efransjah.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Empat Malam Terpesona Enam Film Iran


Selama empat malam berturut-turut, enam film Iran yang ditampilkan dalam Festival Film Republik Islam Iran di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta benar-benar memesona para penikmat film bercitra spesial. Tak terkecuali aku. Kehadiran festival ini bagi penikmat film-film non Hollywood bagaikan oase di tengah kehausan akan film-film bermoral, berahlak Islam sekaligus bermutu.

Pada malam pertama, Jumat (9/2) ditayangkan film bergenre sejarah berjudul Nabi Yusuf AS. Film berdurasi 2 jam ini menceritakan pada masa kecil Nabi Yusuf as yang dilemparkan ke sumur oleh saudara-saudaranya, dengan pertolongan Allah SWT, Yusuf diselamatkan dan justru mendapat pendidikan di Istana Mesir.

Zulaikha, istri Raja Mesir jatuh hati pada Yusuf, namun rayuannya ditolak Yusuf hingga Zulaikha malu. Dengan tipu muslihatnya, Zulaikha berhasil memenjarakan Yusuf. Dengan kesabarannya Nabi Yusuf berhasil menyebarkan keyakinan terhadap ke-Esaan Alllah. Bahkan setelah terbebas dari penjara, beliau menjadi pengusaha Mesir.
Nabi Yusuf pun berhasil menyatukan dan menyadarkan kembali saudara-saudara hingga kembali berkumpul dengan ayah mereka tercinta yang semula buta kemudian kembali dapat melihat atas kehendah Allah lewat perantara Yusuf.

Film yang dibuat selama 8 tahun ini bukan sekadar memberikan pencerahan mengenai sejarah Nabi Yusuf as tapi lebih dari itu memberikan nilai-nilai kemanusiaan dan ahlak mulia Yusuf yang tidak tergoda oleh jerat manis dunia termasuk perempuan-perempuan yang memuja ketampanannya. Film ini juga memberikan nilai-nilai potisif untuk saling menjaga tali persaudaraan antar sesama anggota keluarga khususnya dan umat Islam pada umumnya.

Pada malam kedua, giliran film The 8th Sky (Langit ke-8) yang disutradarai Hassan Hanafi dan diperankan Rahim Noroozi yang hadir di festival film ini sejak hari pertama sampai dengan penutupan.

Film bergenre drama keluarga ini menceritakan sebuah keluarga yang berasal dari Kota Baku datang ke Kota Mashad untuk berziarah. Mereka selalu menghadapi masalah sampai Gordan anaknya yang berpenyakit jantung kambuh dan dibawa ke RS setempat. Di sisi lain Rahmat, seorang mahasiswa kedokteran yang mobilnya mengalami kecelakaan hingga dia sekarat dan dilarikan ke RS yang sama. Nyawa Rahmat tak tertolong, namun agar ayahnya bisa selalu mendengar detak jantung anak tercintanya itu, jantungnya diberikan kepada Gordan.

Film ini bukan saja menang di ide cerita pun gaya penutururan ceritanya yang tak biasa. Membingungkan jika tak menyimak dengan seksama. Namun di akhir cerita begitu menyentuh. Film ini member pencerahan akan pentingnya menolong pada sesama yang membutuhkan dengan ikjhlas tanpa memandang suku dan darimana orang itu berasal.

Pada malam ketiga, dua film ditampilkan pertama film bergenre sejarah berjudul Kerajaan Nabi Sulaiman as. Film yang menceritakan tentang upaya Nabi Sulaiman membentuk sebuah masyarakat ideal yang dicita-citakan melalui kondisi-kondisi yang sulit.

Untuk mencapai kerajaan yang didambakannya, Nabi Sulaiman harus menaklukan setan dan jin. Dalam situasi sulit, di harus menumpas berbagai kerusuhan dan sihir jahat para pembangkangnya di tiga kota yakni Kota Yerusalem, Yerikho, dan Zebulon. Atas pertolongan Allah SWT, Nabi Sulaiman berhasil menyelesaikan kerusuhan tersebut sekalipun Istri tercintanya Mariam, meninggal dunia akibat sihir musuhnya.

Film kolosal yang menyuguhkan banyak setting menarik , indah dan juga special effek ini memberikan pencerahan untukt etap teguh kepada iman. Hanya kepada Allah SWT-lah semestinya kita berlindung dan memohon bukan kepada setan-setan terkutuk.

Film kedua yang diputar berikutnya berjudul Rooeze Sevvom (Hari Ketiga). Film bergenre peperangan ini menceritakan seorang kakak bernama Reza yang karena kondisi sulit terpaksa menyembunyikan adik perempurannya, Shamira di bawah tanah agar dapat menyelamatkannya dari kepungan tentara Iraq pada malam hari. Kejadian ini berlangsung tiga malam. Dan banyak peristiwa yang terjadi selama itu.

Film yang mengisahkan tiga hari terakhir sebelum jatuhnya Kota Khorram Shahr ini memberikan nilai-nilai kemanusian tentang kisah pedih yang ditimbulkan peperangan, termasuk berakhirnya kisah cinta antara Shamire dengan kekasihnya yang tentara Iraq.
Hingga Shamire rela menembak kekasihnya itu untuk menyelamatkan diri dari kejarannya.

Pada malam keempat diputar 2 film yakni Oftob Bar Hameh Yekson Mitobad (Matahari Menyinari Semua Orang dengan Rata) dan film Yek Vajab Az Osemon ( Sejengkal Surga).

Film pertama menceritakan tentang Janet seorang dokter beragama Nasrani yang datang dari Kota Isfahan ke Teheran dalam rangka memenuhi permintaan sahabat lamanya, Negar yang uslimah taat untuk membawa kabur Reza, suami Negar yang menjadi korban radiasi kimia dalam perang Iran-Iraq dari rumah sakit.

Dalam perjalanan, kedua perempuan berjilbab ini bergantian menyopir. Banyak peristiwa yang ditemui mereka, termasuk mukzizat yang ditemui Janet hingga dia kembali menemukan tuhannya.

Film yang menawarkan gambar-gambar indah dan menawan ini memberikan pencerahan untuk selalau dekat pada tuhan dimanapun dan kapanpun. Dia ada di hatimu.

Film yang kedua, Sejengkal Surga merupakan film dengan tema cerita paling unik dibanding kelima film lainnya. Film yang menceritakan tentang Muhsen, bocah laki-laki yang menjajakan bunga bersama anak-anak jalanan di tengah lalulintas kota yang sibuk. Ia memiliki harapan memiliki sejengkal surga dan cita-citanya itu terwujud setelah dia bertemu dengan malaikat tampan. Namun karena keserakahan manusia, sejengkal surga itu diperjualbelikan dan diperebutkan oleh manusia-manusia rakus sampai akhirnya manusia-manusia tersebut mendapat ganjaran dari Tuhan.

Keenam film di atas membuktikan betapa berkualitasnya film-film panjang Iran. Kekuatannya bukan hanya dari tema yang variatif dengan penuturan yang tidak biasa, pun dialoq yang menarik, soundtrack music yang simple namun menyatu dengan cerita dan visual serta kepiawaian acting para pemainnya.

Secara keseluruhan festival film Iran 2012 yang diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Kebudayaan dan Urusan Islam Iran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini berlangsung sukses. Namun berdasarkan pengamatan penulis, masih banyak kekurangan sebagaimana juga disampaikan Sekjen Parfi Riza Pahlawan yang memberi sambutan pada malam penutupan.

Sejak pembukaan sampai penutupan, sound system di gedung pertunjukan sangat tidak bagus. Alhasil mengganggu penampilan saat tim musik Iran tampil dan juga saat berlangsung diskusi. Bukan Cuma itu, budaya penonton juga masih perlu ditingkatkan.

Terbukti aktor Iran Rahim Noroozi pada malam terakhir mengkritik banyak penonton Indonesia yang tidak mematikan handphone selama pertunjukan berlangsung. Bahkan justru ada yang asyik menelepon, makan sambil menonton hingga mengganggu kenyamanan penonton lain serta mengambil gambar tanpa seizin panitia.

Jika pada malam pembukaan festival film Iran ini dibuka dengan pembacaan Kallam Illahi oleh Qori internasional Iran Masoud Nik Dasti yang membuat jiwa bergerimis oleh kesyahduan suaranya, maka pada penutupan giliran tim nasyid Iran yang menyentuh relung jiwa dengan membawakan dua tembang nasyid, salah satunya Tollaal Badru.

Mudah-mudahan tahun depan, festival Iran kembali digelar bukan cuma di Jakarta pun di kota-kota besar Indonesia lainnya. Begitu juga film-film dari negara lain yang menuangkan nilai-nilai kemanusiaan, ahlak dan moral baik dalam audio visual layar lebarnya. Bukan film-film yang justru merusak dan melecehkan peradaban dan kebudayaan manusia di bumi ini.

Naskah dan Foto: Adji Kurniawan
(adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Jakarta Pantas Punya Venue Teater Sekelas Broadway


Tak bisa dipungkiri, pertunjukan seni kelas dunia baik itu konser musik, teater, opera, kabaret, drama musikal, dan lainnya dapat menjaring wisatawan mancanegara sebagaimana yang berhasil dilakukan Singapura, Australia, Amerika, dan sejumlah negara lain. Sayangnya Indonesia, khususnya Jakarta belum punya itu. Alhasil bukan wisman yang berdatangan untuk menyaksikan pentas seni bertaraf internasional, justru orang kita yang berbondong-bondong ke negara tetangga dan lainnya.

Sebenarnya Jakarta sudah amat layak memiliki venue pentas teater sekelas Broadway yakni teater berkapasitas lebih dari 500 tempat duduk di bilangan Theatre District, Manhattan, New York, AS.

Hal ini disampaikan oleh Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari di Jakarta beberapa waktu lalu, jelang pementasan Kabaret Oriental bertajuk “Anak Emas Juragan Batik” yang diselenggarakan perusahaan seni pertunjukan EKI Dance Company, didukung penuh Djarum Apresiasi Budaya di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 20-24 Maret 2012.

Pemerintah, lanjutnya memang seharusnya yang menyiapkan infrasruktur itu. “Venue pentas seni kelas dunia ini harus benar-benar layak dan ada di pusat Jakarta, yang strategis bukan di pinggiran apalagi di luar Jakarta, seperti yang ada di Broadway,” jelasnya.

Renita menjelaskan pasar penikmat pertunjukan seni kelas dunia di Indonesia sangat besar. “Penduduk Jakarta saja sangat banyak dan yang menyukai pentas seni semacam itu pun tidak sedikit, belum dari kota-kota lain,” akunya seraya menargetkan penonton Kabaret Oriental nanti mencapai 20 ribu orang.

Dengan adanya venue pentas seni semacam itu, lanjutnya industri kreatif Indonesia akan maju dan menjadi sorotan dunia. “Dengan begitu akan dapat mendatangkan wisman juga,” tambahnya.

Pihak yang berkompeten membuat venue ini tentu saja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pihak-pihak terkait lainnya. “Bagaimanapun sekarang sudah ada kementerian yang mengurus industri kreatif. Jadi sudah sepantasnya kementerian tersebut serius mengadakan venue tersebut agar industri kreatif kita berkembang,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Renita Djarum Apresiasi Budaya hanya membantu berbagai pihak seniman dan komunitas seniman untuk tetap bisa konsisten berkarya dan mementaskan karyanya.

Selama belum ada venue pentas seni kelas dunia, Djarum Apresiasi Budaya akan terus aktif membantu mengembangkan pertunjukan seni yang berkualitas. “Kami berupaya membuat masyarakat kenal dan nge-fans dulu dengan pertunjukan-pertunjukan seni Indonesia yang berkualitas,” jelasnya.

Sutradara Kabaret Oriental Rusdy Rukmarata berpendapat venue pentas seni kelas dunia memang diperlukan Jakarta saat ini. Namun yang tak kalah penting persiapan para senimannya yang harus diperhatikan. “Jangan sampai venue yang dimaksud sudah ada, namun kreativitas para senimannnya justru mandek. Kalau itu terjadi, sia-sia punya venue tersebut,” jelasnya.

Menurut Rusdy, para seniman Indonesia sendiri saat ini belum kompak. “Selama ini masih ada seniman atau grup seni yang merasa paling menonjol dan paling nyeni, padahal seharusnya kompak dan saling mendukung,” jelasnya.

Disamping itu, Rusdy juga mengingatkan produk seni yang ditampilkan dalam venue berkelas dunia harusnya variatif. “Misalnya grup seni ini tiap bulan menampilkan teater, grup lainnya menyuguhkan konser musik, kabaret, dan seterusnya yang tentunya berkelas dunia juga,” pungkasnya.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Sabtu, 10 Maret 2012

Belajar dari Kemajuan Perfilman Iran


Produksi film panjang Indonesia belum mencapai 100 judul, sementara Iran sedikitnya 200 judul film setiap tahunnya. Bahkan kalau digabung dengan film pendek, Iran sanggup memperoduksi 7.000 film per tahunnya. Fantastis. Rasanya Indonesia harus banyak belajar dari Iran tetang bagaimana memajukan dan meningkatkan kualitas perfilmannya.

Berkembangnya perfilman Iran hingga produksinya meningkat diakui kualitasnya oleh dunia tak lepas dari campur tangan pemerintahnya. Sutradara asal Iran Hasan Najafi menjelaskan pemerintah Iran memberi perhatian serius kepada dunia perfilmanyang ada di Iran.

Perhatian yang diberikan pemerintah itu, selain untuk membentengi kebudayaan Iran sekaligus untuk menandingi film-film barat yang tak bermoral. “Banyak film-film asing yang dinilai merusak akhlak, karenanya Iran membuat film-film yang berakhlak,” jelasnya pada pembukaan Festival Film Republik Islam Iran di Jakarta, Jumat (9/3/2012).

Pemerintah Iran, sambungnya melihat terjadi persaingan di dunia perfilman yang cenderung merusak budaya bangsa lain. “Karenanya Iran akan terus memprodusksi film-film yang bagus dan beretika," ujarnya.

Faktor kemajuan perfilman Iran juga tak lepas dari kaderisasi yang dilakukan oleh para sineas Iran terdahulu dan berlangung terus-menerus. Kaderisasi ini diperlukan untuk tetap menjaga kualitas film-film Iran yang mendunia. "Berkat kaderisasi, perfilman Iran tidak akan pernah lenyap di muka bumi ini," ungkapnya.

Salah satu keberhasilan dari kaderisasi itu, lanjut Najafi adalah Asghar Farhadi, sutradara film "A Separation" yang baru saja mendapatkan penghargaan Oscar di ajang Academy Award 2012 untuk film asing non Bahasa Inggris.

Film "A Separation" berkisah pasangan Iran yang sedang menjalani proses perceraian. “Temanya buiasa namuan menjadi spesial karena sentuhan tradisi, keadilan, dan konflik anatara hubungan pria dengan perempuan Iran yang lebih modern,” paparnya.

Najafi berharap lewat festival Film Iran ini terbuka kerjasama antara insan perfilman Indonesia dan di bidang perfilman.

Melihat kemajuan perfilman Iran, Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti menghimbau insan perfilman Indonesia dapat belajar dari Iran.

"Iran kalau buat satu film bisa memakan waktu 10 tahun. Saya yakin, kalau film Indonesia dibuat dalam jangka waktu yang panjang bisa bersaing seperti film Iran," kata Gatot Brajamusti.

Kegiatan Festival Film Iran yang digelar di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta selatan, sejak 9-12 Maret 2012 ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Budaya Iran yang digelar 7-13 Maret yang berlangsung di Museum Nasional.

Pembukaan Festival Film Iran di PPHUI dihadiri Menteri Budaya dan Urusan Islam Iran, Duta Besar Iran Untuk Indonesia, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Direktur Perfilman Kemenparekraf Syamsul Lussa, sejumlah sutradara dan pemain film dari kedua bangsa.

Pembukaan Festival Film Iran 2012 ini dibuka dengan pembacaan Surat Suci Alqur’an oleh Qori internasional asal Iran. Dilanjutkan dengan beberapa sambutan dan persembahan musik khas Iran dan disambung dengan pemutaran film Nabi Yusuf yang berdurasi 2 jam. Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab yang menghadirkan Nourouzi, salah satu pemain film Iran yang berperan sebagai raja yang bermimpi, Hasan Najafi, dan Gatot Brajamusti.

Pada hari kedua, Sabtu sore ini di PPHUI akan diputar film Iran lainnya yang berjudul Kerajaan Nabi Sulaiman. Selain itu masih ada beberpa judul film panjang Iran lainnya seperti Osemon-e Hasytom (Langit kedelapan), Charkh (Gerobak), dan Hayat (Kehidupan).

Semua film yang disuguhkan berlaku untuk semua umur dan sudah disulih-suara ke dalam Bahasa Indonesia. Dan festival ini terbuka untuk umum tanpa dipungut tiket alias gratis.

Selain di Jakarta, Festival Film Iran juga diputar diberbagai kota di Sumatera. Di Banda Aceh, Festival Film Iran berlangsung di Episentrum Ulee Kareng, Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Sekolah Menulis Dokarim Aceh yang didukung penuh Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta.

Panitia festival, Akmal M Roem dalam siaran pers mengatakan Festival Film Iran ini dinilai sangat penting untuk menjalin silaturahmi kebudayaan serta memperkuat kemesraan sosial antarsesama komunitas Islam dunia.

"Lewat festival ini, Aceh dapat belajar tentang bagaimana model-model penerapan syariat Islam di iran sebagai negara berkarakter kuat di kawasan Timur-Tengah di tengah gempuran modernitas," jelas Akmal.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Selasa, 06 Maret 2012

Kabaret Oriental Bakal Suguhkan Paduan Gaya Cina Peranakan


Mau melihat seperti apa paduan gaya Cina Peranakan dalam balutan tari, teater, dan lagu? Saksikan saja Kabaret Oriental bertajuk “Anak Emas Juragan Batik” persembahan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company yang didukung Jarum Apresiasi Budaya pada 20-24 Maret 2012 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Yang menarik, sejumlah pemainnya justru bukan peranakan Cina. Dan itu menjadi faktor kesulitan sekaligus keunikan kabaret ini.

Kabaret oriental yang disutradarai Rusdi Rukmarata dan Nanang Hape ini melibatkan lebih dari 300 pemain di antaranya sederet artis terkenal seperti Sarah Sechan, Uli Herdiansyah, Cyhthia Lamusu, Bayu Oktara, dan Ary Kirana. Belum termasuk penari, koreografer, penata artistik hingga para kru panggung dengan durasi 90 menit.

Menurut Rusdi, kesulitan menyutradari kabaret oriental ini terletak dari sejumlah pemainnnya yang bukan keturunan Cina. “Mereka harus belajar keras bahasa dan budaya Cina Peranakan dari awal, seperti Cynthia Lamusu yang pada akhir pementasan nanti akan menyanyikan bernyanyi lagu oriental,” jelasnya dalam pers conference di resto Dapur Babah, Jakarta Pusat , Selasa (6/3/2012).

Persiapannya sudah berlangsung empat bulan. Dan saat ini, lanjut Rusdi persiapannya sedang berjalan dengan giat-giatnya. “Banyak perubahan scrip di sana-sini, para pemain sedang berlatih keras, dan penata set mulai pontang-panting membuat setting yang diperlukan untuk kebutuhan art," ujarnya.

Kestimewaan kabaret oriental ini menggunakan unsur tarian, nyanyian, kungfu, dan berbagai macam ornamen khas oriental. “Nanti ada atlit-atlit wushyu yang menari dengan menggunakan bermacam alat pembersih seperti kemoceng, sapu dan lainnya,” jelasnya selain penggunaan desain visual dance motion graphic dengan teknologi multimedia terkini.

Kabaret oriental tentang eksistensi Cina peranakan ini menceritakan perebutan harta, cinta, dan tahta dalam sebuah keluarga Cina peranakan yang mengelola bisnis batik.
Herwinda Aiko Senosoenoto selaku produser dari EKI Dance Company menjelaskan bahwa kabaret ini mengangkat sisi-sisi kekayaan budaya Indonesia yang lain yakni keberadaan peranakan Cina di Indonesia.

“Dengan pementasan kabaret oreintal ini membuktikan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk itu budayanya sangat kaya dan bertoleransi tinggi satu sama lain," ungkapnya.

Kata Aiko lagi, kabaret ini merupakan pertunjukan ke-12 dari EKI Dance Cimpany yang sudah berdiri sejak 16 tahun lalu yang konsisten menggelar seni pertunjukan berkualitas internasional dengan sentuhan keindonesiaan.

Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari menilai kabaret oriental ini dapat mendidik masyarakat untuk terus mencintai budaya negeri ini dan menghargai serta menghormati segala perbedaan budaya dalam kemajemukan bangsa Indonesia.

"Konsep pementasan kabaret ini sangat menarik karena ada perpaduan berbagai budaya. Misalnya nuansa oriental yang dipadukan dengan batik dalam batik kudus sebagai salah satu warisan budaya batik pesisir yang kian terlupakan," jelasnya.

Jumpa pers dibuka dengan penampilan tari yang dibawakan dua penari utama yang akan menari di seqmen pembukaan kabaret oriental nanti dengan 10 penari lainnya. “Ada unsur balet, wushu, dan etnik tradisional Indonesia dalam tarian ini . Penari prianya tetap laki dan ber-power meskipun gerakannya gemulai ,” jelas Kojack, penari pria utama.

Selanjutnya ditayangkan video berjudul “Senyum Indonesia” produksi Djarum Apresiasi Budaya dan juga behind the scene proses latihan kabaret ini, dan terakhir Cynthia Lamusu yang mengenakan baju oriental kuning biru menunjukkan kebolehannya menyanyikan lagu oriental bernada riang. Dan latihan keras istri aktor Surya Saputra ini patut diancungi jempol.

Harga tiket masuk untuk menonton kabaret oriental ini mulai Rp 75.000 hingga Rp 250.000 per orang untuk hari biasa, dan sampai dengan Rp 275.000 per orang untuk akhir pekan.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist.

Read more...

Kamis, 01 Maret 2012

Kemenparekraf Serius Garap Travel Pattern


Indonesia dianugerahi beragam obyek wisata menawan, beberapa di antaranya berkelas dunia. Sayangnya paket wisata yang dijual statis dan kurang inovasi hingga membosankan. Kondisi ini membuat wisnus berpergian ke negara lain. Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengembangkan paket-paket wisata unggulan di daerah masing-masing lewat pembuatan travel pattern guna mendorong peningkatan daya saing pariwisata Indonesia.

Daya saing paket wisata Indonesia masih lemah. “Kemasannya monoton atau statis,” jelas Direktur Industri Pariwisata, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (PDP), Kemenparekraf Aris Sitaba dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) PDP 2012 di Hotel Redtop, Jakarta (1/3/2012).

Disamping itu, lanjut Aris sebagian besar Biro Perjalanan Wisata (BPW) belum menjalankan fungsi pokoknya menyusun paket wisata. “Kebanyakan masih terfokus pada penjualan tiket,” ungkapnya.

Faktor lainnya, ditambah dengan makin banyaknya serbuan paket-paket wisata asing yang sifatnya outbound.

Program travel pattern yang digarap Kemenparekraf pada 2012 baru di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Bali, dan Jakarta. Di samping itu me-review travel pattern di 10 provinsi yakni Sulut, Sulsel, Sumut, Sumbar, Kepri, NTT, NTB, Bangka Belitung, Kaltim, dan Kalbar.

Pada tahun 2013, Kemenparekraf akan mendekonsentrasikan travel pattern ini ke 20 Provinsi. “Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu,” jelas Aris.

Ke-20 provinsi tersebut yakni Jatim, Jateng, Banten, DI Yogyakarta, Nangro Aceh Darussalam, Kalteng, Sulteng, Sultra, Papua Barat, Papua, Sulbart, Maluku, Maluku Utara, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Kalteng, dan Gorontalo.

Kata Aris, pola perjalanan wisata atau travel pattern ini mencakum beberapa unsur yakni informasi umum seperti geografi, iklim, cuaca, bahasa, dan budaya lokal; informasi fasilitas umum seperti kantor polisi, bank, rumah sakit, kantor imigrasi, dan pusat perbelanjaan; idenrifikai atraksi wisata alam seperti keindahan alam, flora dan fauna; identifikasi atraksi wisata budata seperti budaya eksotik, tradisi, atraksi sejarah/budaya, tempat/situs bersejarah, dan event-event; identifikasi fasilitas akomodasi seperti klasifikasi hotel, kapasitas kamar, fasilitas dan pelayanan serta kemudahan pencapaian lokasi; identifikasi fasilitas restoran seperti menu, jam buka, dan kemudahan pencapaian lokasi; serta identifikasi prasarana pendukung wisata seperti moda transportasi, jalan/daya dukung jalan, dan pelabuhan/bandara/terminal.

Diharapkan dengan pembuatan travel pattern ini dapat meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman. “Selain itu dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan dan pemerataan pembangunan pariwisata daerah,” tutup Aris.

Selain Aris Sitaba, nara sumber lain dalam diskusi sesi ke-VII Rakarnis PDP 2012 yang dipandu Hengky Manurung dari Ditjen PDP Kemenparekraf pada hari kedua ini adalah Direktur Urusan Pemda II, Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri Wahyu Muhammad Najib dengan makalah berjudul “Implementasi Kebijakan Pendaftaran Usaha Pariwisata Daerah”, dan Kasubag Biro Perencanaan, Kemenhub R.Yogie Nugraha dengan makalah berjudul “Sistem Perhubungan Nasional”.

Rakernis PDP 2012 yang diikuti 220 Kadisbudpar dan perwakilannya, berlangsung sejak kemarin dan akan berakhir besok, Jum'at siang (2/3/2012).

Pada pembukaan kemarin Dirjen PDP Kemenparekraf, Firmansyah Rahim menjelaskan bahwa dengan Rakernis ini diharapkan terpelihara koordinasi, jaringan kerjasama, informasi dan komunikasi lintas sektor dan daerah dalam pengembangan destinasi pariwisata guna meningkatkan kualitas pelayanan.

"Dengan Rakernis PDP ini juga diharapkan menjadi titik tolak perubahan Kemenbudpar menjadi Kemenparekraf, yang di dalamnya terdapat konsekuensi perubahan tugas dan fungsi dan pencapaian target kementerian," terang Firmansyah.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP