Tiga Andalan Wisata Minahasa Utara
Sejak resmi memisahkan diri dari Kabupaten Minahasa induk per 18 Desember 2002 lalu, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mulai mengandalkan sektor pariwisatanya sebagai salah satu pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya. Kendati belum sekencang perolehan dari lahan pertanian, pengembangan sektor pariwisata terus dipacu. Dari sekian obyek wisata yang ada di kabupaten beribukota Airmadidi ini, ada 3 yang menjadi andalannya. Apa saja?
Sekdisbudpar Minut Selma H. S. Rumate mengatakan ada tiga andalan wisata di Minut yang selama ini diminati wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Ketiga obyek tersebut adalah wisata sejarah waruga, wisata bahari di sejumlah pulau di Likupang, dan wisata alam Gunung Klabat.
Waruga merupakan kuburan atau makam nenek moyang Minahasa yang tersebar di seluruh kecamatan, salah satunya di kompleks Taman Purbakala Waruga di Desa Sawangan. "Di taman yang sudah dijadikan situs purbakala yang dilindungi Undang-Undang itu terdapat 144 makam waruga yang dikumpulkan dari sejumlah rumah di beberapa kecamatan," jelas Selma di ruang kantornya di Airmadidi, Rabu (9/11/2011).
Wisata bahari di Minut terutama di sejumlah pulau yang ada di Kecamatan Likupang, Likupang Timur, dan Likupang Barat.
Di Kecamatan Likupang ada Pulau Lihaga yang pantainya berpasir putih dengan taman lautnya yang indah. Cocok untuk berenang, snorkeling dan diving atau sekadar berjemur.
Di Kecamatan Likupang Timur ada Pulau Bangka yang juga berpantai pasir putih, taman laut yang indah serta menjadi habitat Burung Maleo.
Sedangkan di Kecamatan Likupang Barat ada Pulau Gangga yang memiliki pantai berpasir halus dan bersih serta taman laut yang indah. "Di pulau ini sudah ada Resort and Spa dengan akomodasi berbentuk rumah kayu adat Minahasa," jelas Selma.
Wisata alam pendakian ke puncak Gunung Klabat juga sudah lama diminati para pendaki baik dari nusantara maupun mancanegara. "Titik awal pendakiannya dari Airmandi lalu trekking ke puncaknya," terangnya.
Gunung tertinggi di Sulawesi Utara dengan ketinggian 2.020 meter di atas permukaan laut ini dapat ditempuh puncaknya selama 5-6 jam dengan berjalan kaki. "Selain mendaki, pengunjung juga dapat beriwisata ke Air Terjun Tunan di Desa Talawaan, Kecamatam Talawaan yang berketinggian 60 meter," jelas Selma.
Air terjun ini berjarak sekitar 6 Km dari Desa Talawaan dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 jam.
Kaki Dian
Pilihan lain ke Kaki Dian yang berada di lereng Gunung Klabat, sekitar 3 Km dari Kota Airmadidi. Di tempat ini terdapat menara berbentuk Kaki Dian dengan 7 cabang lampu. "Di Kaki Dian ini, pengunjung dapat menikmati udara sejuk dan keindahan pemandangan sebagian darah Minut dan pegunungan seperti Gunung Lokok dan Gunung Mahawu bahkan seantero Kota Manado,"jelasnya.
Obyek lain yang tengah gencar dikembangkan untuk menarik minat wisatawan adalah wisata budaya. Salah satunya Tarin Tumatenden yang terinpirasi dari legenda berkisah 9 puteri turun dari kayangan untuk mandi di Kolam Tumatenden, yakni kolam mini di kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi.
"Dalam Festival Waruga pertama ini, tarian Tumatenden dilombakan untuk tingkat pelajar SD dan SMP sekaligus memeriahkan pembukan Festival Waruga di Desa Sawangan," jelasnya.
Minut dengan ibukota Airmadidi berada sekitar 19 Km dari Manado. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum sekitar 2 jam. Di kota Airmadidi ada kendaraan umum angkot, bendi, dan ojek. Untuk menyeberang ke pulau-pulau wisatannya dengan perahu motor dari demaga kecil.
Kendati akomodasinya tak sebanyak di Manado namun di Minut sudah ada hotel berbintang antara lain Hotel Sutan Raja di Watutumou dan Hotel Paradise di Likupang, resort berstandar internasional Kima Bajo Resort dan Gangga Resort & Spa. serta beberapa penginapan sederhana.
Di samping itu ada sejumlah rumah makan yang menyediakan makanan khas Minut seperti Ikan Mujair Bakar Rica-Rica dan Tumis Pakis di sepanjang Jalan Sukur, Airmadidi antara lain di Rumah Makan Pondok Kelapa dan Rumah Makan Sukur.
"Sedangkan panganan khas Minut yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh antara lain manisan pala, dodol salak, dan kue kering kelapa," tambah Selma.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar