Menikmati Pesona Lain Singkawang dari Bukit Rindu Alam
Kalau ke Singkawang cuma lihat kelentengnya saja yang tersebar di segala penjuru kotanya, itu biasa. Begitupun kalau sekadar bermain di Pantai Pasir Panjangnya yang berpasir putih. Cobalah cari atmosfir dan sudut pandang berbeda, misalnya mendaki Bukit Rindu Alam untuk melihat panorama hamparan laut dengan Pulau Randayan dan bentangan pantai landainya. Pasti bakal menemukan suasana tak biasa.
Sesuai namanya, obyek wisata Bukit Rindu Alam di Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat, memang berada di kawasan perbukitan. Tinggi puncaknya sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Untuk menuju tempat tersebut, kita harus melalui jalan menanjak dan berkelok-kelok dari pintu gerbang hingga puncak Bukit Rindu Alam.
Usai membayar tiket masuk di pintu gerbang yang dijaga petugas loket seharga Rp 15.000 per orang. Mobil kita siap-siap menanjak hingga puncaknya. Untungnya pengelola bukit ini menyediakan marka jalan termasuk peringatan untuk memasang gigi 1 saat menajak maupun menuruni jalan beraspal ke bagian atas bukit ini.
Di sekitar puncaknya, tepatnya di sebelah kiri jalan sudah tersedia sejumlah saung untuk tempat bersantai bagi pengunjung.
Dari saungnya, pengunjung dapat menikmati udara segar dan sejuk, panorama Singkawang, dan hamparan Laut Cina Selatan.
Perjalanan ke Rindu Alam tidak lebih dari setengah jam dari pusat kota Singkawang dengan kendaraan roda empat. Kawasan ini berada di daerah pegunungan yang terdiri dari Gunung Kota, Besar, dan Gunung Lapis yang dahulu tidak tersentuh namun kini sudah berubah menjadi kawasan wisata potensial.
Bukit Rindu Alam ini mengingatkan kita dengan kawasan Puncak Bogor-Cianjur di Jawa Barat. Kalau orang Jakarta ingin menikmti pemandangan pegunungan, biasanya pergi ke kawasan Puncak Bogor-Cianjur. Nah, bagi orang Singkawang dan sekitarnya termasuk orang Pontianak, perginya ke Bukit Rindu Alam.
Bedanya, kalau di Puncak Bogor kita disuguhi pemandangan hamparan perkebunan teh dengan udara dingin berkabut, di Bukit Rindu justru hamparan laut dengan bentangan Pantai Pasir Panjang dan kawasan hutan.
Andai saja dari puncak bukit ini ada cable car atau kereta gantung menuju Pantai Pasir Panjang tentu bakal menarik kunjungan wisatawan baik Nusantara maupuan mancanegara lebih banyak lagi.
Selain menjual pemandangan dari atas gunung, kawasan wisata ini juga berdekatan dengan Zinka Zoo (kebun binatang) dan pantai berpasir putih, Pantai Pasir Panjang.
Zinka Zoo ini berbeda dengan kebun binatang lainya.
Zinka Zoo ini merupakan perpaduan antara Taman Safari dan kebun binatang konvensional. Di sini kita dapat melihat beberapa hewan langka yang dilindungi oleh negara seperti Orangutan, Gajah, Harimau Putih, Singa, Beruang. Onta, Kuda, Rusa, dan nermacam burung.
Sedangkan di tamannya selain ada tanaman anggrek bermacam jenis seperti anggrek hitam, anggrek batang tebu juga ada patung hewan raksasa seperti Iguana, Banteng, dan Kura-kura. Ketiga patung itu pun kerap diabadikan gambarnya oleh pengunjung.
Di Rindu Alam, selain tersedia saung, juga ada villa dan restoran. Bahkan di tamannya ada panggung untuk berkaroke dengan harga Rp 5.000 per lagu serta beberapa kedai pedagang makanan dan minuman yang buka pas hari libur saja.
Usai menikmati pesona Singkawang dari bukit, tak ada salahnya kita merasakan keindahan pantai berpasir putihnya di Pantai Pasir Panjang dan juga menikmati panorama bawah lautnya di perairan Pulau Randayan di seberang Pantai Pasir Panjang.
Dari Bukit Rindu ke Pasir Panjang cuma sekitarng 18 Km. Selanjutnya kita bisa menyeberang ke Pulau Randayan sekitar 45 menit dengan speedboat berkapasitas 6-20 orang untuk ber-snorkeling, diving atau berenang di airnya yang biru jernih dan atau berjemur di pantai berpasir putih.
Salah satu hotel di Pasir Pantai Panjang yakni Palapa Beach Hotel menyediakan paket bermalam plus menyeberang ke Pulau Randayan seharga Rp 450.000 per orang.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar