Kreativitas Sang Presiden Diluncurkan di Jakarta dan Paris

Kreativitas SBY kembali bergigi. Dua hari setelah peluncuran album keempat dan bukunya di Jakarta, Presiden RI ini kembali meluncurkan buku berikutnya di Hotel Westin, Paris, Prancis pada Selasa (1/11/2011) atau Rabu (2/11/2011) dinihari Waktu Indonesia Barat.

Buku itu sengaja diluncurkan di Prancis karena memang versi Bahasa Prancis dari "Harus Bisa" yang ditulis Dino Patti Djalal, mantan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri kemudian diterjemahkan M. Jean Rocher dan M. Jean Francois Cottaz menjadi berjudul "Vouloir c'est Pouvoir".

Hadir dalam acara peluncuran buku di Paris tersebut antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlui Marty Natalegawa, Mendikbud M. Nuh, Menperindag Gita Wirjawan, Menterike Agus Martowardojo, dan Ketua Komisi Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.

Sebelumnya, album keempat SBY bertajuk Harmoni yang diluncurkan di Teater Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2011) berisi sejumlah lagu yang seluruh liriknya hasil karyanya sendiri.

Judul lagu-lagu yang ada di album tersebut yakni: "Kembali", "Untuk Bumi Kita", "Kuyakin Sampai di Sana", "Berkelana ke Ujung Dunia", "Adakah", "Harmoni yang Indah", "Bersatu dan Maju", serta "Save Our World".

Lagu-lagu tersebut dinyanyikan sejumlah penyanyi ternama seperti Afgan Syah Reza, Agnes Monica, Sandhy Sundoro, Rio Febrian, Joy Tobing , Rafika Duri, dan Harvey Malaiholo.

Ada 5 musisi hebat yang terlibat mengaransemen lagu-lagu SBY kali ini antara lain Erwin Gutawa, Andi Riyanto, Dwiki Darmawan, dan Tohpati.

Afgan mengaku bangga dapat terlibat dan menyanyikan salah satu lagu SBY bertajuk Kembali yang diaransemen Tohpati. “Menurut Pak SBY lagu yang diciptakannya sesuai dengan karekter vokal saya dan beliau membebaskan saya bagaimana menyanyikan lagu tersebut dengan cara saya pribadi,” jelasnya.

Peluncuran album ini bersamaan dengan peluncuran buku foto-foto perjalanan hidup SBY selama menjadi presiden. Buku itu memuat proses kreatif Presiden SBY. Album Harmoni merupakan album keempat SBY. Sebelumnya, dia sudah menelurkan tiga album, yaitu Rinduku Padamu (2006), Majulah Negeriku (2007), dan Evolusi yang merupakan instrumen dari dua album sebelumnya.

Hadir dalam peluncuran album ini selain para pendukung penyanyi dan musikus juga mantan Menbudpar yang kini menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Sementara SBY sendiri tidak hadir karena harus bertolak ke Prancis untuk memenuhi undangan UNESCO dan mengikuti KTT G20 bersama rombongan.

Peluncuran album ini selain menuai pujian juga kritikan. Peluncuran ini membuktikan SBY pekerja keras yang tetap kreatif. Buktinya di sela-sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai kepala negara menjelang berangkat menuju pertemuan puncak G20 di Prancis, dia masih sempat mempersiapkan album dan buku tentang perjalanan hidupnya.

Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menilai positif peluncuran album SBY ini. “Saya memandang positif, beliau ingin mengekspresikan bakat seninya mengharmonikan kehidupan ini,” ujarnya di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (1/11).

Sys NS dalam wawancara dengan satu stasiun televisi swasta nasional, Selasa kemarin mengritik peluncuran album SBY ini dinilainya tidak tepat waktu karena masih dalami situasi keamanan di Papua labil akibat serangkaian kekerasan.

Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul balik membalas kritikan itu. Dia mengaku heran kenapa kawan-kawan selalu melihat Pak SBY dengan sinis. ”Seharusnya seniman dan yang mengaku seniman memberi apresiasi untuk album terbaru Pak SBY," ungkapnya.

Tapi Sys NS, lanjut Ruhut harus membeli album Harmoni. “Dengarin semua lagu-lagu ciptaan Pak SBY biar dia berhenti mengkritik Pak SBY,” imbaunya.

Peluncuran buku SBY di Paris dan sebelumnya album keempatnya sekaligus buku foto-foto perjalanan kariernya sebagai presiden, memberi nilai lebih tersendiri bagi SBY. Kreativitasnya ini memberi spirit kepada bangsa ini untuk terus berkreasi baik di bidang seni dan lain.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)