Ekonomi Kreatif Sumbang Rp 140 Triliun buat Perekonomian Indonesia
Sektor ekonomi kreatif kini mendapat perhatian lebih dari pemerintah Indonesia. Buktinya khusus bidang ini ada kementerian yang menanganinya yang digabung dengan pariwisata yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Rakyat atau disingkat Kemenparekraf. Ekonomi kreatif ini memiliki kontribusi 7,6 persen terhadap perekonomian atau sekitar Rp 140 triliun.
Mari Elka Pangestu yang kini dipercaya SBY menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menyambut baik bidang ekomoni kreatif diatur khusus dalam satu kementerian. Dia mengaku siap memajukan ekonomi kreatif karena memiliki kontribusi lumayan bagi perekonomian Indonesia.
“Ekonomi kreatif juga mengontribusi ekspor 10 persen, dan mampu menampung tenaga kerja 7,7 juta atau 7 persen dari total tenaga kerja di Indonesia,” jelasnya usai dilantik menjadi Menparekraf di Jakarta.
Untuk bidang ekomomi kreatif, Mari mengaku sudah punya pengalaman sejak menjadi Menteri Perdagangan. “Urusan ekonomi kreatif ini sudah dibuat cetak biru pada 2008, “akunya.
Untuk mengurus ekonomi kreatif, lanjutnya diperlukan direktorat baru agar keberadaannya di kementerian baru ini jelas. "Kemungkinan besar harus ada Dirjen Ekonomi Kreatif," ujarnya.
Menurutnya lagi, tugas barunya ini merupakan tantangan baru terlebih ada sektor pariwisatanya yang sudah berkembang baik.
Yang pasti dia berpendapat kementerian baru yang mengelola ekonomi kreatif ini merupakan sesuatu yang luar biasa. “Ini menandakan kesungguhan Presiden SBY dalam memajukan sektor ekonomi kreatif," tambah Mari yang hari Rabu ini (19/10/2011) menerima Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebagai Menparekraf dari Menbudpar Jero Wacik yang semula menjabat Menbudpar dan kini menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok Pusat Komunikasi Publik, Kemenparekraf
0 komentar:
Posting Komentar