ASEAN Fair 2011 di Monas Ramaikan Summit ASEAN
Mau menyaksikan suguhan pentas seni, budaya, dan kuliner negara-negara anggota ASEAN? Datang saja ke Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Di sana sedang terselenggara ASEAN Fair 2011 hingga 3 November 2011. Ada apa lagi?
Sebelas bendera negara ASEAN berukuran raksasa, terbentang di Lapangan MIONAS dalam perhelatan ASEAN FAIR 2011 yang diselenggarakan guna memeriahkan ASEAN SUMMIT. Sebelumnya, acara ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Oktober 2011 di Nusa Dua, Bali.
Menparekraf Mari Elka Pangestu mengatakan tujuan penyelenggaran ASEAN Fair ini untuk lebih memasyarakatkan ASEAN ke masyarakat luas. “Dengan acara ini diharapkan masyarakat lebih mengenal ASEAN, bukan hanya dari bendera negara-negara ASEAN tapi juga sejarah ASEAN termasuk budaya masing-masing negara ASEAN dan visi misi ASEAN,” jelasnya usai melepas arak-arakan Bendera ASEAN di Jakarta, (30/10/2011).
Menurut Mari, acara ini selain bertujuan memberitahukan kepada masyarakat bahwa Indonesia tahun ini menjadi ketua ASEAN pun memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dan tentunya negara-negara ASEAN yang ikut serta.
Pelepasan arak-arakan Bendera ASEAN dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai di MONAS. Bendera negara-negara ASEAN dibawa barisan anggotan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari DKI Jakarta sebanyak 132 orang.
Selain Mari dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar, yang juga hadir dalam acara ini antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri PP & PA Linda Gumelar, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan wakilnya Bayu Krisnamurthi.
Lewat acara ini, Mari yakin akan terjadi saling bertukar pengetahuan, budaya, dan pariwisata antar negara-negara ASEAN. “ASEAN Fair ini menjadi sebuah tradisi baru guna menjaga kestabilan, kedamaian dan kesatuan, sehingga ASEAN semakin kuat," tambah Mari yang juga menjabat Wakil Ketua Pelaksanaan Forum ASEAN SUMMIT.
Mari menambahkan pemerintah Indonesia memilih Hello ASEAN sebagai simbol forum ASEAN Summit 2011 sebagai simbol kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah. “Warna-warni dalam simbol tersebut melambangkan bendera-bendera ASEAN dan menyimbolkan kestabilan, kedamaian, kesatuan, kedinamisan, kesucian dan kejujuran Tujuannya, Indonesia ingin menampilkan budaya, kesenian, musik, tradisi, sejarah, dan ciri khas Indonesia ke negara-negara ASEAN,” paparnya.
Selain pentas seni budaya, dalam ASEAN Fair 2011 juga ada suguhan musik kontemporer dan tradisional di tiga panggung. Serta pameran kerajinan tangan dan informasi mengenai sejarah ASEAN di tenda besar. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Fahrul Rozi, KPK Kemenparekraf
0 komentar:
Posting Komentar