. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 26 Agustus 2011

Tiga Syarat Terpenuhi, Flaying Fox di Taman Wisata Matahari Boleh Beroperasi


Permainan flying fox di Taman Wisata Matahari (TWM), Cisarua, Bogor, Jawa Barat, belum dipastikan beroperasi selama liburan lebaran mulai 30 Agustus hingga 4 September 2011. Selama operator flying fox belum memenuhi 3 syarat yang diajukan TWM, permainan outbond termasuk flaying fox tidak dizinkan beroperasi. Apa saja ketiga syaratnya itu?

Sejak dua bulan ini, praktis flaying fox di TWM dihentikan. Kondisinya dibiarkan tak terawat. Semak belukar menjalar di bawah tiang penyangganya.

General manager TWM Bernard A Taufik menjelaskan bahwa flying fox di TWM bukan milik TWM melainkan dikelola oleh provider atau operator lain yang menyewa lokasi di TWM dengan ketentuan bagi hasil.

“TWM hanya mempunyai mobil wara-wiri dan perahu motor, selebihnya milik provider,” jelasnya.

Sejak ada kejadian terjatuhnya bocah 7 tahun di wahana outbond ini hingga tewas beberapa bulan lalu, praktis flying fox ditutup.

Pengelola TWM memberikan 3 syarat kepada operatornya jika ingin beroperasi kembali. Tiga syarat tersebut yakni operatornya mengikuti pelatihan workshop flying fox, ada asuransi, dan memegang sertifikasi keamanan peralatan.

Dua persyaratan yang sudah dipenuhi oleh operatornya, lanjut Bernard adalah mengikuti workshop dan asuransi. “Sedangkan syarat ketiga memegang sertifikasi keamanan peralatannya masih dalam tahap proses,” jelasnya.

Karena operatornya belum memenuhi ketiga syarat tersebut, pengelola TWM belum memberikan izin operatornya mengoperasikan flaying fox-nya di sini.

Operator flying fox, lanjut Bernard mengaku menemui kesulitan mendapatkan sertifikat keamanan peralatan flying fox. “Karena samapai saat ini kita belum mempunyai badan atau institusi yang khusus mengeluarkan sertifikasi tersebut,” jelasnya.

Target 18.000 Pengunjung
Kendati tanpa flying fox, pihak pengelola TWM tetap memasang target pengunjung selama libur lebaran tahun ini sebanyak 18.000 orang atau naik 20 % dari kunjungan terbanyak di TWM sebesar 15.000 orang.

Untuk mengantisipasai lonjakan pengunjung, lanjut Bernard TWM akan membuka 6 pintu masuk dan menyediakan 6 hektar untuk parkir kendaraan pengunjung.

Untuk melayani pengunjung pengelola menambah tenaga honorer selama libur lebaran. Menurut HRD TWM Dian jumlah pegawai TWM ada 400 orang.

Selama libur lebaran ada penambahan sekitar 50-100 orang tenaga honorer untuk office dan lapangan terutama ticketing, sekuriti, life quard, dan sopir freelance mobil wara-wiri. “Selebihnya, masing-masing provider sudah membawa tenaga operasionalnya sendiri,” terangnya.

Divisi Permainan TWM Lina menjelaskan, selama liburan lebaran ada beberapa permainan yang dapat dinikmati pengunjung. Selain mobil wara-wari, kereta safari juga ada perahu motor keliling kolam dengan tiket Rp 3.000 per orang.

Selain itu ada perahu naga di danau buatan. “Sekarang danaunya dalam tahap pengerukan,” jelasnya.

Tiket masuk TWM, lanjut Bernard tdak mengalami kenaikan. Tetap Rp 10ribu per orang dan Rp 15.000 per orang untuk tiket terusan. “Kalau beli tiket terusan, pengunjung dapat menikmati 7 permainan sepeda air, perahu dayung, perahu motor, bumper boat, paddle boat, mobil safari, renang, dam tiket masuk,” jelasnya.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP