. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 18 Agustus 2011

Pesona Papandayan Saat Berstatus Siaga


Sebulan terakhir ini tercatat enam kali gempa terasa, 128 kali vulkanik dalam, 658 kali vulkanik dangkal, 218 kali tektonik jauh dan 105 kali tektonik lokal di Gunung Papandayan. 

Statusnya pun masih Siaga sejak Sabtu (13/8/2011) lalu. Namun pesona gunung api di Kabupaten Garut, Jawa Barat ini membuat banyak orang ingin mendakinya. Bahkan sudah banyak rencana pendakian ke gunung ini pasca-lebaran nanti.

Sejak dinyatakan dinyatakan statusnya dinaikkan menjadi "Siaga" atau level III pada Sabtu pukul 04.00 WIB oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kawasan Gunung Papandayan radius 2 kilometer ditutup untuk umum.

Akibat penutupan tersebut, masyarakat umum tidak diizinkan memasuki kawasan Gunung Papandayan karena khawatir dapat mengancam keselamatan jiwa. Dikhawatirkan terjadi erupsi freatik tiba-tiba dan longsoran tebing yang juga dapat memicu banjir bandang lahar.

Selain penutupan untuk pendakian, segala bentuk kegiatan penelitian di sekitar Gunung Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan. Ini pun dilarang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut, Jawa Barat.

Kegiatan penelitian yang kerap dilakukan peneliti di gunung yang berada sekitar 70 Km sebelah tenggara Kota Bandung ini antara lain penelitian flora dan fauna, ekowisata, pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan kegiatan praktek lapangan oleh mahasiswa terutama mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor.

Tapi radius lebih dari 2 kilometer dari titik kawah Gunung Papandayan masih diperbolehkan melakukan aktivitas “Radius tersebut tidak mengancam permukiman warga, dan hingga kini belum ada warga yang mengungsi," kata Momon, salah seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Garut.

Kendati terjadi peningkatan level, penduduk yang berada di daerah radius 4 kilometer belum diungsikan karena masih menunggu instruksi langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.Warga sekitar kaki Gunung Papandayan umumnya bertani dan berkebun.

Gunung Papandayan termasuk salah satu gunung populer di Jawa Barat yang kerap didaki para penggiat alam bebasa. Di kawasannya juga sering dikunjungi wisatawan lokal ataupun mancanegara. Umumnya wisatawan datang untuk melihat panoramanya terutama perubahan pasca-erupsi berupa kawah baru dan lainnya.

Ada beberapa kawah di gunung ini yakni Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk yang rajin mengeluarkan uap dan bau khas belerang. Pesona lainnya, terdapat padang bunga abadi edelweiss yang luasnya mencapai puluhan hektar beserta pohon Mutiara Putih.

Gunung setinggi 2.665 mdpl ini pernah meletus pada 2002 yang mengakibatkan puluhan rumah warga, kebun, dan sawah sepanjang sungai kaki Gunung Papandayan rusak diterjang lahar dingin. Akibat letusan tersebut, terjadi perubahan fisik kawah dan gunung ini yang justru menambah pesonanya.

Teks & foto: Adji TravelPlus IG, @adjitropis 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP