. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 04 Juni 2011

Nyobain Kerak Telor di Festival Palang Pintu ke-6


Belon ngerti ape itu Palang Pintu? Belon pernah nyobain kayak ape tuh rasenye Kerak Telor? Datang aje ke Kemang. Soalnye di sono ade hajatan Festival Palang Pintu keenem sekalian Gelar Budaya Betawi 2011. Buruan, acaranye cume ampe besok.

Begitu ajakan spontan Bang Ahmad, warga Betawi asli Mampang dengan bahasa dan logat Betawinya yang kental, menjawab beberapa pertanyaan saya sewaktu terjebak macet mau menuju Kemang dari arah Mampang, Jakarta Selatan.

Apa yang dijelaskan Bang Ahmad ternyata benar. Sejak Sabtu pagi (4/6/2011) sampai besok, Minggu malam (5/6/20110), akses Jalan Kemang dari arah Jalan Ampera maupun Jalan Antasari ditutup karena ada event tahunan Festival Palang Pintu yang merupakan event unggulan kota Jakarta Selatan.

Acara yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo praktis membuat kemacetan di beberapa ruas jalan menuju kawasan elit tersebut.

"Palang Pintu” merupakan suatu tradisi masyarakat Betawi yang biasa dilakukan saat rombongan mempelai pria mendatangi mempelai wanita dalam pesta perkawinan.

Rombongan mempelai pria selain membawa bermacam bingkisan khas antara lain roti buaya yang dihias sedemikian rupa, juga membawa beberapa jawara yang jago pencak silat dan berpantun. Mereka harus mengalahkan beberapa jawara dari mempelai wanita sebelum masuk ke rumah mempelai wanita. Jika berhasil, berarti mereka diperbolehkan melewati palang pintu ke rumah untuk bersanding dengan mempelai wanita di pelaminan.

Dalam festival ini, peragaan palang pintu digelar di atas panggung. Diiringi musik gamang keromong dan lagu sike. Para jawara saling berpantun. Gaya dan isi pantun mereka kerap membuat penonton tertawa karena kocak. Selain itu mereka juga bersilat dengan menggunakan golok, senjata tradisional Betawi yang biasa dipakai para jawara dulu.

Festival Palang Pintu VI dan Gelar Budaya Betawi 2011 ini digelar dalam rangka menyambut Ulang Tahun ke-484 Jakarta.

Festival berlangsung sejak pagi hingga sekitar pukul 22.00. Ada sekitar 200 pedagang yang ikut festival ini, berjejer di jalan sepanjang 800 meter, antara lain jajanan dan makanan khas Betawi seperti kerak telok, bir pletok, nasi uduk, asinan, roti buaya, dan lainya.

Kerak telor, menjadi penganan yang diminati pengunjung festival ini. Maklum penganan dari beras, telor bebek, dan bumbu racikan yang digoreng dengan penggorengan atau wajan khusus berukuran kecil, dan api dari arang batok ini tidak setiap hari ada di Kemang.

Biasanya warga Jakarta mendapatkan penjual kerak telor saat perayaan Jakarta Fair di Kemayoran, Ulang Tahun Jakarta di Monas atau di Kawasan Kota Tua depan Museum Fatahillah.

Sama seperti di tempat-tempat tersebut, kerak telor di Festival Palang Pintu VI yang tahun ini menjadi bagian dari Festival Kemang ini harganya cuma Rp. 10.000 per porsi. Rasanya gurih. Mo nyobain? Dajeng aje besok.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP