Menbudpar Nanti Harus dari Jabar
Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi wisata yang besar. Biar pariwisatanya berkembang maju, menteri pariwisata dan kebudayaan (menbudpar)-nya nanti harus orang dari Jabar. Begitu usulan yang dilontarkan Ketua DPR Marzuki Alie. Koq bisa begitu?
Usulan tersebut disampaikan Marzuki Alie di acara pembukaan "Festival Wisata Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2011" di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Sabtu (14/5/2011).
"Indonesia itu bukan hanya Bali. Dan ternyata Jabar punya potensi wisata yang besar. Makanya nanti, menbudpar-nya harus dari Jabar guna mendongkrak potensi wisata yang ada di Indonesia, khususnya Jabar,” jelas pria kelahiran Palembang, Sumsel yang menjabat Ketua DPR untuk periode 2009-2014.
Mengapa Marzuki sampai punya usulan seperti itu? Menurutnya daerah asal menbudpar itu pasti berdampak besar terhadap perkembangan kemajuan wisata daerahnya. ”Karena sebagian besar perhatiannya jelas ke daerahnya. Contoh sekarang menterinya dari Bali, maka sebagian besar perhatian menteri itu ke Bali,” ujarnya.
Kenapa Marzuki sampai punya penilaian seperti itu? Padahal Jero Wacik yang notebene dari Bali masih menjabat sebagai menbudpar untuk kedua kalinya sampai 2014 dan tidak ada sinyal bahwa dia akan digantikan. Usulannya itu seolah akan ada pergantian posisi menbudpar dalam waktu dekat.
Usut punya usut, bisa jadi penilaian Marzuki itu karena terkait dengan ajakannya untuk datang ke Bandung ditolak Jero Wacik sebelum berangkat ke festival wisata dan budaya ini.
”Waktu saya ajak dia untuk datang ke sini. Dia menolaknya dengan alasan ada pelantikan di Bali. Ya menteri Bali dia," sentilnya.
Ketika penulis menanyakan keberadaan Jero Wacik kepada staff Humas Kemenbudpar, ternyata sejak Sabtu Jero Wacik memang berada di Bali untuk acara keagamaan dan pada hari Minggu membuka acara Global Spa Forum. Dan sesuai jadwalnya Rabu sudah di Jakarta.
Selain menterinya harus berasal dari Jabar, ada faktor lain yang menurut Marzuki dapat memajukan pariwisata Jabar sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawannya. Antara lain, lanjutnya dengan meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata seperti akomodasi, infrastruktur jalan raya, dan fasilitas umum lain, serta menggabungkan wisata dan budaya secara terpadu.
Marzuki kembali mencontohkan kenapa pariwisata Bali bisa sukses menjaring 5 juta wisatawan tahun ini. ”Karena Bali juga memadukan antara budayanya dengan peningkatan pembenahan obyek wisatanya,” jelasnya.
Nah, kembali soal usulan Marzuki Alie bahwa menbudpar nanti harus orang dari Jabar, setujukah Anda?
Naskah : Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Edwan
Usulan tersebut disampaikan Marzuki Alie di acara pembukaan "Festival Wisata Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2011" di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Sabtu (14/5/2011).
"Indonesia itu bukan hanya Bali. Dan ternyata Jabar punya potensi wisata yang besar. Makanya nanti, menbudpar-nya harus dari Jabar guna mendongkrak potensi wisata yang ada di Indonesia, khususnya Jabar,” jelas pria kelahiran Palembang, Sumsel yang menjabat Ketua DPR untuk periode 2009-2014.
Mengapa Marzuki sampai punya usulan seperti itu? Menurutnya daerah asal menbudpar itu pasti berdampak besar terhadap perkembangan kemajuan wisata daerahnya. ”Karena sebagian besar perhatiannya jelas ke daerahnya. Contoh sekarang menterinya dari Bali, maka sebagian besar perhatian menteri itu ke Bali,” ujarnya.
Kenapa Marzuki sampai punya penilaian seperti itu? Padahal Jero Wacik yang notebene dari Bali masih menjabat sebagai menbudpar untuk kedua kalinya sampai 2014 dan tidak ada sinyal bahwa dia akan digantikan. Usulannya itu seolah akan ada pergantian posisi menbudpar dalam waktu dekat.
Usut punya usut, bisa jadi penilaian Marzuki itu karena terkait dengan ajakannya untuk datang ke Bandung ditolak Jero Wacik sebelum berangkat ke festival wisata dan budaya ini.
”Waktu saya ajak dia untuk datang ke sini. Dia menolaknya dengan alasan ada pelantikan di Bali. Ya menteri Bali dia," sentilnya.
Ketika penulis menanyakan keberadaan Jero Wacik kepada staff Humas Kemenbudpar, ternyata sejak Sabtu Jero Wacik memang berada di Bali untuk acara keagamaan dan pada hari Minggu membuka acara Global Spa Forum. Dan sesuai jadwalnya Rabu sudah di Jakarta.
Selain menterinya harus berasal dari Jabar, ada faktor lain yang menurut Marzuki dapat memajukan pariwisata Jabar sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawannya. Antara lain, lanjutnya dengan meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata seperti akomodasi, infrastruktur jalan raya, dan fasilitas umum lain, serta menggabungkan wisata dan budaya secara terpadu.
Marzuki kembali mencontohkan kenapa pariwisata Bali bisa sukses menjaring 5 juta wisatawan tahun ini. ”Karena Bali juga memadukan antara budayanya dengan peningkatan pembenahan obyek wisatanya,” jelasnya.
Nah, kembali soal usulan Marzuki Alie bahwa menbudpar nanti harus orang dari Jabar, setujukah Anda?
Naskah : Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Edwan
0 komentar:
Posting Komentar