Kemenbudpar Suguhkan Seni Budaya di Pembukaan ASEAN Summit 2011
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) memberi dukungan penuh atas penyelenggaraan ASEAN Summit 2011. Dalam pembukaan ASEAN Summit yg berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Kemenbudpar mempersembahkan hiburan dan seni budaya. Apa saja?
”Pada pembukaan tanggal 7 Mei 2011 Kemenbudpar akan menampilkan Paduan Suara Elfa’s Singer. Mereka akan membawakan lagu-lagu kebangsaan seluruh negara ASEAN. Sedangkan untuk acara gala dinner akan menampilkan Twilite Orchestra dan tari-tarian,” terang Menbudpar Jero Wacik usai melantik pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Jakarta, Kamis (5/5/2011).
Pembukaan ASEAN Summit 2011 akan dihadiri oleh seluruh Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan ASEAN dari Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Indonesia selaku tuan rumah.
”Kita akan menunjukan kepada dunia, khususnya kepada negara anggota ASEAN bahwa Indonesia disamping memiliki tari-tarian tradisional juga punya paduan suara dan orkestra yang bagus,” jelasnya. Dengan rangkaian pagelaran musik dan tari itu, lanjutnya diharapkan dapat menciptakan atmosfir keakraban dan kebersamaan dalam suasana hangat dan memberi kenangan indah.
Twilite Orchestra pimpinan Adhi MS akan mengiringi lagu-lagu yang sudah dikenal oleh masyarakat, baik di tingkat Asia maupun dunia, antara lain: Voice of Spring (cipt. Johann Strauss II), O Sole Mio (cipt. Giovanni Capurro), Bengawan Solo (cipt. Gesang, arrs. Addie MS), The Power of the Dream (cipt. David Foster/Baby Face, ars. Singgih Sanjaya ) serta mempersembahkan lagu ciptaan Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Save Our Planet.
Jero Wacik menambahkan di bidang budpar, di ASEAN ada program penting yaitu people to people contact atau hubungan antara orang dengan orang di ASEAN. "Program ini bertujuan mempersatukan rasa persaudaraan di ASEAN,” jelasnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, lanjut Jero Wacik akan dilaksanakan ASEAN Youth Camp, yaitu mengumpulkan para pemuda ASEAN di Yogyakarta pada bulan Oktober nanti. “Pesertanya akan tinggal di desa-desa wisata di Jogya dengan kegiatan pementasan musik dan tari dari masing-masing negara anggota ASEAN,” katanya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Fachrul Rozi, Pusformas, Kemenbudpar
”Pada pembukaan tanggal 7 Mei 2011 Kemenbudpar akan menampilkan Paduan Suara Elfa’s Singer. Mereka akan membawakan lagu-lagu kebangsaan seluruh negara ASEAN. Sedangkan untuk acara gala dinner akan menampilkan Twilite Orchestra dan tari-tarian,” terang Menbudpar Jero Wacik usai melantik pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Jakarta, Kamis (5/5/2011).
Pembukaan ASEAN Summit 2011 akan dihadiri oleh seluruh Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan ASEAN dari Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Indonesia selaku tuan rumah.
”Kita akan menunjukan kepada dunia, khususnya kepada negara anggota ASEAN bahwa Indonesia disamping memiliki tari-tarian tradisional juga punya paduan suara dan orkestra yang bagus,” jelasnya. Dengan rangkaian pagelaran musik dan tari itu, lanjutnya diharapkan dapat menciptakan atmosfir keakraban dan kebersamaan dalam suasana hangat dan memberi kenangan indah.
Twilite Orchestra pimpinan Adhi MS akan mengiringi lagu-lagu yang sudah dikenal oleh masyarakat, baik di tingkat Asia maupun dunia, antara lain: Voice of Spring (cipt. Johann Strauss II), O Sole Mio (cipt. Giovanni Capurro), Bengawan Solo (cipt. Gesang, arrs. Addie MS), The Power of the Dream (cipt. David Foster/Baby Face, ars. Singgih Sanjaya ) serta mempersembahkan lagu ciptaan Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berjudul Save Our Planet.
Jero Wacik menambahkan di bidang budpar, di ASEAN ada program penting yaitu people to people contact atau hubungan antara orang dengan orang di ASEAN. "Program ini bertujuan mempersatukan rasa persaudaraan di ASEAN,” jelasnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, lanjut Jero Wacik akan dilaksanakan ASEAN Youth Camp, yaitu mengumpulkan para pemuda ASEAN di Yogyakarta pada bulan Oktober nanti. “Pesertanya akan tinggal di desa-desa wisata di Jogya dengan kegiatan pementasan musik dan tari dari masing-masing negara anggota ASEAN,” katanya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Fachrul Rozi, Pusformas, Kemenbudpar
0 komentar:
Posting Komentar