Terget Wisman 2011 Jadi 7,7 Juta
Setelah target wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2010 terlampaui, Kemenbudpar meninggikan target kunjungan wisman tahun 2011 menjadi 7,7 juta orang. Apa dasarnya? Dan dari mana perolehan angka tersebut?
Target kunjungan wisman 2010 ke Indonesia sebesar 6,75 juta terlampui dengan mencetak angka 7 juta orang atau mengalami pertumbuhan 9,3%. Angka tersebut berhasil mereguk devisa negara sebesar US$7 miliar atau setara Rp63 triliun. Tahun sebelumnya jumlah wisman hanya 6,3 juta dengan menghasilkan sebesar US$6,29 miliar.
”Tahun ini, wisman yang datang serta devisa yang diraih mencapai rekor nasional. Dan target tahun 2011, saya naikkan menjadi 10 % atau 7,7 juta wisman,” tandas Menbudpar Jero Wacik pada Malam Apresiasi Pariwisata Indonesia 2010 di Hotel Sahid Jakarta, Senin malam (27/12/2010).
Angka 7 juta wisman tersebut hasil perhitungan sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mulai Januari sampai pertengahan Desember 2010. ”Angka tersebut masih bisa merangkak naik, mengingat masih banyak kunjungan wisman ke sejumlah destinasi di Indonesia pada liburan akhir tahun,” jelasnya.
Menbudpar mengaku sempat khawatir dengan tinagkat kunjuangan wisman dan perolehan devisa dari sektor pariwisata mengingat Oktober-November lalu terjadi erupsi Merapi yang menyebabkan pembatalan penerbangan 14 penerbangan asing di Jakarta dan Yogyakarta. "Untunglah kondisi itu cepat pulih dan masih banyak wisman yang datang untuk melihat bencana itu,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menbudpar pun mencanangkan branding pariwisata Indonesia yang baru yakni Wonderful Indonesia sekaligus tema tahun kunjungan wisata Indonesia 2011 yakni Eco, Culture and Mice. ”Eco mengingat banyak wisman yang respek dengan wisata cinta lingkungan. Culture, mengingat salah satu modal utama pariwisata kita adalah budaya yang melimpah, dan MICE, lantaran tahun 2011 akan ada 600 event MICE mengingat Indonesia menjadi kepala ASEAN,”jelasnya.
Pada malam itu pula, Jero Wacik menyerahkan penghargaan kepada sejumlah orang yang dianggap Kemenbudpar berjasa turut membangun pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan, antara lain Adrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi dan Ketut Liyer, seniman asal Bali yang memerankan film Eat, Pray, & Love bersama Julia Robert. ”Andrea Hirata dari novelnya yang kemudian dilayarlebarkan dan sukses membuat banyak orangatertarik datang ke Belitunag hingga pulau itu kini berjuluk Bumi Laskar Pelangi. Sementara Ketut Liyer, banyak wisman yang berdatangan ke Bali untuk bertemu langsung dengannya setelah menonton film tersebut,” jelasnya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Rozi, Pusformas Kemenbudpar
Target kunjungan wisman 2010 ke Indonesia sebesar 6,75 juta terlampui dengan mencetak angka 7 juta orang atau mengalami pertumbuhan 9,3%. Angka tersebut berhasil mereguk devisa negara sebesar US$7 miliar atau setara Rp63 triliun. Tahun sebelumnya jumlah wisman hanya 6,3 juta dengan menghasilkan sebesar US$6,29 miliar.
”Tahun ini, wisman yang datang serta devisa yang diraih mencapai rekor nasional. Dan target tahun 2011, saya naikkan menjadi 10 % atau 7,7 juta wisman,” tandas Menbudpar Jero Wacik pada Malam Apresiasi Pariwisata Indonesia 2010 di Hotel Sahid Jakarta, Senin malam (27/12/2010).
Angka 7 juta wisman tersebut hasil perhitungan sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mulai Januari sampai pertengahan Desember 2010. ”Angka tersebut masih bisa merangkak naik, mengingat masih banyak kunjungan wisman ke sejumlah destinasi di Indonesia pada liburan akhir tahun,” jelasnya.
Menbudpar mengaku sempat khawatir dengan tinagkat kunjuangan wisman dan perolehan devisa dari sektor pariwisata mengingat Oktober-November lalu terjadi erupsi Merapi yang menyebabkan pembatalan penerbangan 14 penerbangan asing di Jakarta dan Yogyakarta. "Untunglah kondisi itu cepat pulih dan masih banyak wisman yang datang untuk melihat bencana itu,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menbudpar pun mencanangkan branding pariwisata Indonesia yang baru yakni Wonderful Indonesia sekaligus tema tahun kunjungan wisata Indonesia 2011 yakni Eco, Culture and Mice. ”Eco mengingat banyak wisman yang respek dengan wisata cinta lingkungan. Culture, mengingat salah satu modal utama pariwisata kita adalah budaya yang melimpah, dan MICE, lantaran tahun 2011 akan ada 600 event MICE mengingat Indonesia menjadi kepala ASEAN,”jelasnya.
Pada malam itu pula, Jero Wacik menyerahkan penghargaan kepada sejumlah orang yang dianggap Kemenbudpar berjasa turut membangun pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan, antara lain Adrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi dan Ketut Liyer, seniman asal Bali yang memerankan film Eat, Pray, & Love bersama Julia Robert. ”Andrea Hirata dari novelnya yang kemudian dilayarlebarkan dan sukses membuat banyak orangatertarik datang ke Belitunag hingga pulau itu kini berjuluk Bumi Laskar Pelangi. Sementara Ketut Liyer, banyak wisman yang berdatangan ke Bali untuk bertemu langsung dengannya setelah menonton film tersebut,” jelasnya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Rozi, Pusformas Kemenbudpar
0 komentar:
Posting Komentar