Keliling Bali Via Kereta Wisata Tahun 2014
Bila tidak ada hambatan, pada tahun 2014 wisatawan dapat mengelilingi Bali dengan kereta api wisata. Sebagai tahap awal, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian di Bali untuk mendukung pariwisata Bali masa depan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Firmansyah Rahim, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Henderawan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan disaksikan Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Meneghub Freddy Numberi di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (27/12/2010).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan setelah MoU harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Tahap pertama melakukan visibility study. Dari studi itu baru ketahuan berapa besar anggaran yang dibutuhkan dan kapan bisa segera dimulai pembangunannya. ”Kalau saya maunya sesegera mungkin, stelah MoU ini. Yang terpenting pembangunan kereta api itu pro lapangan pekerjaan, pro pertumbuhan eknomi, pro kemiskinan, dan pro lingkungan hidup,” jelasnya.
Meneg BUMN Mustafa Abubakar menambahkan dengan adanya MoU ini sudah ada dasar dan payungnya, tinggal menyusun bisnisplan-nya. Anggaran pembangunannya didapat dari APBN dan BUMN. ”Pembangunan rel dan signal-signalnya dari dana APBN, sedangkan sarana gerbong dan stasiunnya dari anggaran BUMN dengan pelaksana PT KAI. Sementara Pemprov Bali menanggung biaya pembebasan tanah buat pembangunan rel kereta tersebut, ” jelasnya.
Meneghub Freddy Numberi menjelaskan pembangunan kereta api di Bali ini untuk menangulangi kemacetan sekaligus memberi kemudahan transportasi bagi warga Bali dan wisatawan. ”Tahun 2011, bila permasalahan ganti rugi tanah sudah selesai termasuk masalah internal perusahaan, bisa langsung dikerjakan pembangunannya,” jelasnya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan aspek pembebasan lahan tanah untuk pembangunan perkeretaapian di Bali tidak terlalu banyak mengingat pembanganan relnya di-double dengan jalan lingkar yang sudah ada dari Denpasar ke Gilimanuk. ”View-nya sangat bagus. Kiri laut, kanan gunung. Jadi kalau naik kereta sudah seperti one day tour. Belum lagi bila nanti berhenti di titik-titik tertentu, pasti paketnya lebih menarik,” jelasnya
Setelah MoU ditandatangani, lanjut Made Mangku Pastika akan dibentuk tim kerja untuk membahas tindaklanjut dan rencana aksi penyelenggaraan perkeretaapian sepanjang 565 Km mengelilingi pulau Bali yang akan dimulai pada Januari 2011. ”Bila semua berjalan dengan baik, targetnya 2014 sudah bisa beroperasi dan wisatawan bisa menikmati Bali dengan kereta api wisata,” jelasnya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Irhamna Ilham, Pusformas Kemenbudpar
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Firmansyah Rahim, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Henderawan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan disaksikan Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE, Meneg BUMN Mustafa Abubakar, Meneghub Freddy Numberi di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (27/12/2010).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan setelah MoU harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Tahap pertama melakukan visibility study. Dari studi itu baru ketahuan berapa besar anggaran yang dibutuhkan dan kapan bisa segera dimulai pembangunannya. ”Kalau saya maunya sesegera mungkin, stelah MoU ini. Yang terpenting pembangunan kereta api itu pro lapangan pekerjaan, pro pertumbuhan eknomi, pro kemiskinan, dan pro lingkungan hidup,” jelasnya.
Meneg BUMN Mustafa Abubakar menambahkan dengan adanya MoU ini sudah ada dasar dan payungnya, tinggal menyusun bisnisplan-nya. Anggaran pembangunannya didapat dari APBN dan BUMN. ”Pembangunan rel dan signal-signalnya dari dana APBN, sedangkan sarana gerbong dan stasiunnya dari anggaran BUMN dengan pelaksana PT KAI. Sementara Pemprov Bali menanggung biaya pembebasan tanah buat pembangunan rel kereta tersebut, ” jelasnya.
Meneghub Freddy Numberi menjelaskan pembangunan kereta api di Bali ini untuk menangulangi kemacetan sekaligus memberi kemudahan transportasi bagi warga Bali dan wisatawan. ”Tahun 2011, bila permasalahan ganti rugi tanah sudah selesai termasuk masalah internal perusahaan, bisa langsung dikerjakan pembangunannya,” jelasnya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan aspek pembebasan lahan tanah untuk pembangunan perkeretaapian di Bali tidak terlalu banyak mengingat pembanganan relnya di-double dengan jalan lingkar yang sudah ada dari Denpasar ke Gilimanuk. ”View-nya sangat bagus. Kiri laut, kanan gunung. Jadi kalau naik kereta sudah seperti one day tour. Belum lagi bila nanti berhenti di titik-titik tertentu, pasti paketnya lebih menarik,” jelasnya
Setelah MoU ditandatangani, lanjut Made Mangku Pastika akan dibentuk tim kerja untuk membahas tindaklanjut dan rencana aksi penyelenggaraan perkeretaapian sepanjang 565 Km mengelilingi pulau Bali yang akan dimulai pada Januari 2011. ”Bila semua berjalan dengan baik, targetnya 2014 sudah bisa beroperasi dan wisatawan bisa menikmati Bali dengan kereta api wisata,” jelasnya.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Irhamna Ilham, Pusformas Kemenbudpar
0 komentar:
Posting Komentar