. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 12 Desember 2010

Taman Nasional Komodo Warisan Alam Dunia yang Sebenarnya



Taman Nasional Komodo (TNK) di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil, masuk 28 finalis new7wonders of nature. Hingga kini proses pengumpulan suara dari seluruh negara masih berlangsung. Pada 11 November 2011 akan diumumkan siapa yang terpilih menjadi 7 keajaiban alam dunia versi yayasan new 7 wonders. Dan TNK sangat pantas masuk dan bertengger di peringkat teratas.

Berdasarkan dua kali pengamatan langsung ke Taman Nasional Komodo, pertama kali 16 tahun lalu backpacking sendiri, dan kedua akhir November 2010 bersama rombongan media nasional dan internasional yang diprakarsai Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), saya yakin TN Komodo masuk 7 keajaiban alam dunia bahkan berada di posisi teratas. Bukan karena semata saya orang Indonesia sekaligus penulis wisata lalu membela dan mempromosikan kawasan konservasi ini habis-habisan. Melainkan murni karena kandungan alami yang dimiliki taman nasional ini begitu lengkap, khas, dan menantang.

Nilai lebih lain dari kawasan yang sejak 6 Maret 1980 ditetapkan pemerintah sebagai taman nasional dengan tujuan utama melindungi komodo beserta habitatnya ini adalah sudah dinobatkan sebagai lokasi warisan alam dunia (Natural World Heritage Site) oleh United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada sidang World Heritage Committee di Tunisia pada tahun 1991. Dan bahkan sejak 1997, UNESCO pun menetapkannya sebagai Man and Biosphere Reserve.

Saya berkesimpulan dan berkeyakinan seperti itu karena taman nasional yang berluas 220.000 hektar, meliputi 3 pulau besar yaitu Pulau Komodo (33.937 hektar), Pulau Rinca (19.625 hektar), dan Pulau Padar (2.017 hektar) ini punya banyak keistimwaan sebagai kawasan konservasi. Letaknya pun istimewa, berada di antara dua lautan bebas, yakni Laut Cina Selatan di sebelah Utara dan Lautan Hindia di Selatan.

Panorama alam TNK luar biasa indah. Ada hamparan laut biru, pulau-pulau kecil dan besar, perbukitan dan gunung, serta kehidupan penghuninya baik warga setempat yang sudah lama mendiami beberapa bagian di kawasan ini, maupun kekhasan hewan dan tanamannya.

Buat yang gemar melakukan kegiatan wisata bahari seperti berenang, snorkeling, menyelam atau sekadar berjemur, TNK punya beberpa lokasi yang tepat antara lain Pink Beach atau Pantai Merah. (Baca: Nilai Lebih Bersnorkeling di Pink Beach). Sejumlah titik menyelam (diving spot) di peraiaran TNK, menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Mau mengabadikan ribuan kalong (Pteropus sp) bermigrasi, datang saja ke Pulau Kalong jelang senja. Bertepatan surya tenggelam, ribuan kalongnya berterbangan dari sarangya menuju pulau-pulau lain di sekitar TNK untuk mencari makan.

Bagi yang senang treking, ingin melihat komodo, kerbau liar, dan panorama laut dari atas perbukitan, pergi saja ke Poreng Sabieta. Letaknya 10 kilometer ke arah Timur Loh Liang. Poreng Sabieta yang memiliki hamparan padang rumput, dapat dicapai lewat jalur pendakian alami (natural trail). Tapi harus ditemani pilisi hutan atau jagawana.

Bila belum puas, lanjutkan pendakian ke Gunung Ara yang berada di ketinggian 510 meter di atas permukaan laut (dpl). Untuk mencapai lokasinya Anda harus menapaki jalur pendakian sepanjang 8 Km dari Loh Liang. Obyek yang sama juga ada di Loh Lima.

Kalau masih kuat terus lanjutkan ke Gunung Satalibo yang merupakan obyek kunjungan di Pulau Komodo yang letaknya paling jauh dari Loh Liang. Gunung ini sekaligus menjadi puncak tertinggi Pulau Komodo, tingginya 735 meter dpl. Dari puncaknya, Anda bakal menemukan pemandangan terbuka kawasan lain di seputar Pulau Komodo, lengkap dengan hamparan laut serta pulau-pulau di sekelilingnya yang luar biasa indah.

Bila ingin melihat kehidupan masyarakat yang sudah lama mendiami beberapa bagian di pulau ini singgah saja ke Kampung Komodo, sekitar 3 kilometer ke arah Barat dari Long Liang.

Banyak aktivitas menarik yang dapat Anda lihat di sana, bukan sekadar deretan perumahan panggung sederhana dengan lorong-lorong jalannya. Pun beragam kegiatan keseharian masyarakatnya yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan.

Bagi yang gemar memotret atau memvisualisasikan keindahan alam, TNK punya banyak lokasih indah menawan. Pulau-pulau di TNK sebagian besar berbukit-bukit. Daratannya berasal dari batuan vulkanik yang mengalami proses geologi sejak ratusan tahun silam. Beberapa pulau kecil lainnya terbentuk dari bekas terumbu karang yang muncul 200-400 meter di atas permukaan laut (dpl). Iklimnya secara keseluruhan relatif kering dengan curah hujan tahunan rata-rata 800-1000 mm.

Selain alamnya yang seolah sebuah dunia tersendiri, kondisi iklim yang bermusim kering lebih panjang pun berpengaruh pada bentuk dan jenis flora dan faunanya. Ada lebih-kurang 102 spesies flora yang tumbuh di dalamnya, antara lain pohon asam (Tamarindus indea), waru (Hibiscus Sp), kapuk hutan (Bomba ceiba), dan kesambi (Sahlaichara olcosa).

Faunanya sekitar 185 spesies yang menggambarkan bentuk-bentuk peralihan antara jenis Asia dan Australia, baik jenis aves, reptil, mamalia maupun jenis hewan lain, seperti burung elang (Falconidae court), pergam (Columbidae court), kakak tua (Psittatcidae court), rusa timor, babi hutan (Sus scropa), ular, kuda dan kerbau liar serta komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa primadona kawasan ini.

Penghuni lautnya pun beragam. Berdasarkan hasil survei sebuah lembaga penelitian internasional, perairan TNK menyimpan sekitar 900 jenis biota laut. Di antaranya 1.000 lebih spesies ikan, antara lain ikan napoleon (Cheilinus undulates), kerapu, kakap merah dan ikan pari manta (Manta birostris) yang ukurannya mencapai 4 X 5 meter. Selain ikan berukuran kecil dan sedang, perairannya juga kerap dilalui beberapa jenis ikan besar seperti hiu dan lumba-lumba serta tak ketinggalan si mamalia laut raksasa yaitu paus. Di dasar lautnya juga mengoleksi 260 spesies terumbu karang, terutama jenis Acropora sp.

Hal lain yang memberi kesan khas adalah vegetasinya. Sebagian besar atau sekitar 70 persen didominasi padang rumput (savanna) setinggi dada berwarna kekuningan, terutama jenis Heteropogon contortus, Setaria adhaerens, Chloris barbata dan Heteropogon concortus.

Selain hamparan padang rumput, ada beberapa tanaman yang turut memberi panorama khas alam TNK, terutama pohon palem lontar (Borassus flabellifer). Sedangkan ragam hutannya terdiri atas hutan pantai (mangrove), hutan musim (mansoon forest) dan hutan hujan tropis (tropical rain forest).

Melihat kelengkapan, kekhasan dan keindahan isinya, saya merasa TNK adalah keajaiban warisan alam dunia yang sebenarnya. Namun untuk mewujudkannya, Anda sebaiknya bukan hanya datang dan menikmati koleksi yang dimiliki TNK, pun memvoting-nya di http://www.new7wonders.com/community/en/new7wonders/new7wonders_of_nature/voting agar TNK masuk dalam tujuh keajaiban dunia baru versi Yayasan New 7 Wonders.

Tips perjalanan
Tak sulit menjangkau TNK. Dari kota tinggal, Anda bisa naik pesawat menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali. Kemudian lanjut dengan pesawat ke Bandara Komodo, Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo Anda bisa menyewa kapal nelayan ataupun speedboat ke TNK, baik itu ke Pulau Komodo maupun ke pulau Rinca dan pulau-pulau kecil lainnya.

Kalau mau yang lebih murah. Dari Bali, Anda bisa naik kapal laut Pelni ke Labuan Bajo lalu di lanjutkan dengan perahu nelayan ke TNK. Namun Anda harus tahu jadual kapan Kapal Pelni berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali. Kalau punya dana lebih, tak ada salahnya Anda bisa menyewa kapal yacht yang berfasilitas wah dan lengkap dari Bali langsung ke TNK.

Soal penginapan selama di TNK, Anda tak perlu cemas. Akomodasi di Loh Liang, Pulau Komodo dan Loah Buaya, Pulau Rinca cukup lengkap. Juga ada kafetaria yang menyediakan menu khas laut (sea food) serta koperasi yang menjual cenderamata menarik. Atau Anda bisa bermalam di sejumlah penginapan kelas melati ataupun hotel berbintang di Labuan Bajo, berikut diving shop yang menyewakan pelengkapan untuk Anda menyelam.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

NB.: info terkait dapat ada unduh di
1. Vote: Komodo National Park!
http://www.indonesia.travel/en/destination/106/komodo-national-park/article/2/vote-komodo-national-park

2. Diving Around Komodo Island:
http://www.indonesia.travel/en/destination/420/diving-around-komodo-island

3. Komodo National Park : Into The Heart of The Dragonshttp://
www.indonesia.travel/en/destination/106/komodo-national-park

4. East Nusa Tenggara:
http://www.indonesia.travel/en/discover-indonesia/region-detail/37/east-nusa-tenggara

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP