2011 Ada Direktorat Seni Rupa dan Tradisi
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) akan menambah satu direktorat baru pada tahun 2011. Direktorat tersebut adalah Direktorat Seni Rupa dan Tradisi. Diharapkan direktorat ini akan menambah kekuatan dalam membangun, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan terutama di bidang seni rupa.
Demikian disampaikan Menbudpar Jero Wacik pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2010 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/12/2010).
Direktorat yang akan berada di bawah Direkotrat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film (Dirjen NBSF) Kemenbudpar tersebut mengemban tugas menyelenggarakan ataupun mendukung kegiatan kesenirupaan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. “Nanti kegiatan seperti pameran-pameran senu rupa akan ditangani direktorat baru ini. Mengingat kita memiliki banyak pelukis, perupa dan lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jero Wacik juga menyampaikan sejumlah pencapaian kementerian yang dipimpinnya sepanjang 2010 dan proyeksi kunjungan wisman 2011.
Jero Wacik mengatakan, tahun 2010 kunjungan wisman mencapai 7.000.571 atau tumbuh sekitar 8,5% dibandingkan 2009 sebesar 6.452.259 wisman. “Berarti berhasil melampaui target pesimistis 6,75 juta sebagai kontrak kerja saya dengan Presiden dan bahkan melampaui target optimis 7 juta wisman,” jelasnya.
Dari kunjungan wisman tahun 2010 tersebut debisa yang diperoleh US$7,6 miliar dengan perhitungan rata-rata pengeluaran US$ 1.085.70 perorang per kunjungan. ”Pengeluaran wisman tahun 2010 rata-rata sebesar US$ 1.085.70 meneningkat sekitar 9% dibanding 2009 sebesar US$ 995,93 per orang per kunjungan. Lama tinggal wisman tahun 2010 rata-rata 8,04 hari, naik sebesar 5% dibandin 2009 yang rata-rata 7,69 hari,” paparnya.
Menbudpar menambahkan selama 2010 wisnus yang berwisata di tanah air sebesar 234 juta dengan jumlah pengeluaran Rp138 triliun atau meningkat 3,05% dibandingk 2009 yang sebesar 229 juta perjalanan. Proyeksi tahun 2011 sebesar 237 juta perjalanan.
Peningkatan jumlah perjalanan wisnus jelas mendorong Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di tanah air. ”Pada Januari-Oktober 2010 rata-rata sebesar 50,38% atau naik 1,99 poin dibanding periode sama tahun 2009 sebesar 48,39%,” terangnya.
Target kunjungan wisman ke Indonesia 2011, lanjut Jero Wacik sekitar 7,7 juta orang. Dari jumlah itu, diharapkan devisa yang masuk ke Indonesia mencapai US$8,3 miliar.
”Saya optimis, target itu bisa tercapai mengingat citra dan perrsepsi dunia terhadap pariwisata Indonesia semakin bagus ditambah faktor pendukung lain misalnya Indonesia tahun 2011 menjadi kepala ASEAN,” ungkapnya.
Salah satu masukan wisman tahun 2011, tambah Jero Wacik, dari 600 meeting tingkat ASEAN yang akan digelar di Jakarta, Bali dan kota-kota MICE (meeting, insentive, conference, exshibition) Indonesia lainnya.
Pada kesempatan itu pula, jero Wacik memperkenalkan branding baru pariwisata Indonesia yang berlabel Wonderful Indonesia dan tema Visit Indonesia Year 2011 adalah Eco Tourism, Culture & MICE.
“Tahun 2011, mudah-mudah 50 % wisman dapat dicapai dari MICE dan sisanya dari eco turism dan culture, “ jelasnya. Sementara Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menambahkan kalau promosi branding Wonderful Indonesia sudah mulai dilakukan antara lain saat pertandingan Final Piala AFF di Senayan kemarin.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Demikian disampaikan Menbudpar Jero Wacik pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2010 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/12/2010).
Direktorat yang akan berada di bawah Direkotrat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film (Dirjen NBSF) Kemenbudpar tersebut mengemban tugas menyelenggarakan ataupun mendukung kegiatan kesenirupaan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. “Nanti kegiatan seperti pameran-pameran senu rupa akan ditangani direktorat baru ini. Mengingat kita memiliki banyak pelukis, perupa dan lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jero Wacik juga menyampaikan sejumlah pencapaian kementerian yang dipimpinnya sepanjang 2010 dan proyeksi kunjungan wisman 2011.
Jero Wacik mengatakan, tahun 2010 kunjungan wisman mencapai 7.000.571 atau tumbuh sekitar 8,5% dibandingkan 2009 sebesar 6.452.259 wisman. “Berarti berhasil melampaui target pesimistis 6,75 juta sebagai kontrak kerja saya dengan Presiden dan bahkan melampaui target optimis 7 juta wisman,” jelasnya.
Dari kunjungan wisman tahun 2010 tersebut debisa yang diperoleh US$7,6 miliar dengan perhitungan rata-rata pengeluaran US$ 1.085.70 perorang per kunjungan. ”Pengeluaran wisman tahun 2010 rata-rata sebesar US$ 1.085.70 meneningkat sekitar 9% dibanding 2009 sebesar US$ 995,93 per orang per kunjungan. Lama tinggal wisman tahun 2010 rata-rata 8,04 hari, naik sebesar 5% dibandin 2009 yang rata-rata 7,69 hari,” paparnya.
Menbudpar menambahkan selama 2010 wisnus yang berwisata di tanah air sebesar 234 juta dengan jumlah pengeluaran Rp138 triliun atau meningkat 3,05% dibandingk 2009 yang sebesar 229 juta perjalanan. Proyeksi tahun 2011 sebesar 237 juta perjalanan.
Peningkatan jumlah perjalanan wisnus jelas mendorong Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di tanah air. ”Pada Januari-Oktober 2010 rata-rata sebesar 50,38% atau naik 1,99 poin dibanding periode sama tahun 2009 sebesar 48,39%,” terangnya.
Target kunjungan wisman ke Indonesia 2011, lanjut Jero Wacik sekitar 7,7 juta orang. Dari jumlah itu, diharapkan devisa yang masuk ke Indonesia mencapai US$8,3 miliar.
”Saya optimis, target itu bisa tercapai mengingat citra dan perrsepsi dunia terhadap pariwisata Indonesia semakin bagus ditambah faktor pendukung lain misalnya Indonesia tahun 2011 menjadi kepala ASEAN,” ungkapnya.
Salah satu masukan wisman tahun 2011, tambah Jero Wacik, dari 600 meeting tingkat ASEAN yang akan digelar di Jakarta, Bali dan kota-kota MICE (meeting, insentive, conference, exshibition) Indonesia lainnya.
Pada kesempatan itu pula, jero Wacik memperkenalkan branding baru pariwisata Indonesia yang berlabel Wonderful Indonesia dan tema Visit Indonesia Year 2011 adalah Eco Tourism, Culture & MICE.
“Tahun 2011, mudah-mudah 50 % wisman dapat dicapai dari MICE dan sisanya dari eco turism dan culture, “ jelasnya. Sementara Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menambahkan kalau promosi branding Wonderful Indonesia sudah mulai dilakukan antara lain saat pertandingan Final Piala AFF di Senayan kemarin.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar