. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 25 November 2010

Pembangunan Karakter Bangsa Never Ending



Pembangunan karakter bangsa itu tidak boleh berhenti dalam satu generasi, never ending. Harus terus dibangun dari generasi ke generasi sesuai jamannya agar tercipta generasi yang nasionalis dan patriotis.

Begitu disampaikan Sekjen Kemenbudpar Wardiyatmo saat membuka acara Diskusi Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) antarkementerian, di Museum Nasional Jakarta, Kamis (25/11/2010).

Salah satu wadah langkah membangun karakter bangsa adalah dengan membuat Undang Undang Cagar Budaya (UUCB) baru yang sudah mendapatkan nomor yakni Nomor 12 tahun 2010. Undang-undang baru yang menggantikan Undang-Undang Benda Cagar Budaya No. 5 tahun 1992 ini dibuat dalam rangka membangun karakter bangsa agat tetap hidup. Kalau karakter masyarakat suatu bangsa tidak ada maka karakter bangsa itu akan hilang,” jelasnya.

Pembangunan karakter bangsa, sambungnya, harus dilakukan sejak dini, terutama kepada generasi muda Indonesia selaku penerus bangsa.

Melihat pentingnya karanter bangsa, lanjut Wardiyatmo sampai Presiden SBY membentuk sebuah kebijaksanaan pembangunan karakter bangsa yang pelaksaaannya dikoordinir oleh Menkokesra “Nantinya peraturan mengenai pembangunan karakter bangsa dalam bentruk kepres. Instansi yang terkiat antara lain Kementerian Pendidikan Nasional, Agama, Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata,” jelasnya.

Revitalisasi Museum
Dirjen Sejarah dan Purbakala Kemenbudpar Aurora Tambunan dalam paparannya yang bertajuk “Pembentukan Karakter Bangsa melalui Revitalisasi Museum”, mengatakan museum juga menjadi salah satu wadah pembentukan karakter bangsa mengingat museum sebagai jendela bangsa dan ruang publik yang dapat diakses oleh semua masyarakat, dan sebagai media pembelajaran. “Sayangnya kondisi museum kita masih banyak yang belum menarik. Solusinya dengan merivitalisasi museum”, jelasnya.

Jumlah museum di Indonesia, sambung Aurora ada 275 museum namun keberadaannya belum mampu memenuhi keinginan masyarakat secara optimal. Revitalsisasi museum yang dilakukan sampai 2014 meliputi perbaikan museum, kualitas pelayanan dan penataan benda-benda museum serta meningkatkan SDM pengelola museum agar lebih profesional. “Tahun 2010 ada 6 museum yang direvitalisasi, 35 museum tahun 2011,11 museum tahun 2012, 15 museum tahun 2013, dan pada 2014 ada 20 museum,” terangnya.

Dari hasil diskusi terlontar beberapa masukan terkait revitalisasi museum dari sejumlah peserta, antara lain untuk pengelola museum harus kreatif dan inovatif dalam mengemas kegiatan untuk menjaring pengunjung datang ke museum, melibatkan peran media sebanyak mungkin untuk mengekspos kegiatan museum, memanfaatkan media online seperti website dan webblog untuk menyebarluarkan informasi kegiatan museum termasuk koleksi terbaru.

Acara diskusi Forum Bakohumas yang diikuti oleh perwakilan dari staff humas berbagai kementerian, antara lain Ketua Bakohumas Subagio, diakhiri dengan tur keliling Museum Nasional.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Tri Akbar Handoko, Pusformas, Kemenbudpar

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP