. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 28 November 2010

Lukisan Berbahan Material Merapi Berharga Jutaan


Erupsi Merapi disatu sisi teguran sekaligus nasihat Sang Pencipta. Di sisi lain mendatangkan rezeki melimpah bagi yang kreatif memanfaatkannya. Debu dan endapan lumpurnya menyuburkan tanah. Batu dan pasirnya bukan cuma untuk bahan bangunan, pun dapat digunakan sebagai bahan lukisan bernilai jual tinggi.

Adalah Untung Sutrisno (49 thn), warga Wates Prontakan, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah yang jeli memanfaatkan bahan material muntahan Gunung Merapi yang meletus sebulan silam sebagai bahan baku sejumlah lukisannya. Batu dan pasir Merapi tersebut diolah tanpa campuran zat pewarna sehingga menghasilkan warna lukisan yang kalem, lembut, dan lebih alami.

Pasir Merapi terlebih dulu dia saring untuk memperoleh bagian lembutnya. Sedangkan batu Merapi dia tumbuk terlebih dulu juga untuk mendapat butiran halus. Tujuannya agar kedua bahan material dari gunung berapi tersebut dapat menempel sempurna di kanvas dengan bantuan lem keramik ataupun lem kayu.

Melukis dengan material Merapi bukan hal baru bagi Untung. Pelukis berambut ikal panjang ini melakoninya sejak 16 tahun silam tepatnya mulai 2004. Sebelumnya dia melukis dengan cat minyak dan air sejak 1986 namun kini lebih konsisten melukis dengan material Merapi. “Gunung Merapi itu sangat kaya raya material vulkanisnya. Sayang kalau tidak digunakan. Padahal bisa juga untuk bahan seni lukis dan kerajinan lain. Melukis itu tidak harus dengan cat minyak dan air tapi bisa juga dengan abu, lumpur, pasir, batu lahar dan batu cadas Merapi,” jelasnya.

Lukisan berbahan material Merapi yang dibuatnya jumlahnya sudah seratusan lebih, antara lain lukisan berjudul Detik-Detik Erupsi Merapi berukuran 120 X 90 Cm yang menggambarkan kondisi Merapi sedang erupsi lengkap dengan kepulan wedhus gembel atau awan panasnya. Lukisan tersebut dilukisnya selama sebulan lalu sejak Merapi meletus 26 Oktober 2010 lalu. Sebelumnya pelukis yang biasa disapa dengan sebutan Untung KS ini pernah melukis lukisan berjudul Ikan-Ikan Pemakan Cahaya di atas kanvas berukuran 70 X 90 Cm pada 2008 dan lukisan berjudul Meditasi di atas kanvas 100 X 100 Cm pada 2009.

Berkat kejelian, keahlian, dan kreativitasnya itu, dia bukan hanya mendapat keuntungan secara ekonomi, pun predikat khas sebagai pelukis alternatif berbahan material gunung berapi khususnya Merapi. Beberapa karya lukisannya laku terjual dari harga Rp 500ribu hingga puluhan juta rupiah per lukisan, tergantung ukuran, gambar dan tingkat kesulitan lukisannya.

Terbukti bukan, di balik bencana, ada banyak hikmah. Di balik musibah, ada banyak peluang dan rezeki. Tinggal bagaimana memanfaatkan dan mensyukurinya.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP