. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 11 November 2010

Erupsi Merapi 2010 Torehkan Rekor Baru


Letusan Merapi tahun ini berhasil menorehkan rekor baru dari jumlah material yang dilontarkan dan masa erupsinya. Rekor baru tersebut memecahkan rekor terakhir yakni letusan hebat tahun 1872. Keberhasilan ini memang bukan berita baik, pasalnya derita dan kehancuran yang diakibatkannya juga bertambah.

Pada tahun 1872 letusan Merapi mengeluarkan material vulkanik sebanyak 100 juta meter kubik. Tapi tahun ini salah satu gunung teraktif di dunia ini mengeluarkan material vulkaniknya sebanyak 147 juta meter kubik.

Masa letusan Merapi 2 abad silam itu berlangsung selama 120 jam. Tapi tahun ini bererupsi lebih dari 192 jam, bahkan masih berlangsung hingga hari ini.

Berdasarkan pantauan tim Pusat Vulkanolagi dan Mitigasi bencana, sampai Rabu malam tercatat gempa vulkanik sebanyak 5 kali disertai guguran 9 kali dan luncuran awan panas sebanyak sekali. Oleh karenanya status gunung yang terletak antara Jawa Tengah dan Yogyakarta ini masih tetap tak berubah yakni dalam level Awas.

Keaktifan dan statusnya membuat pihak pemerintah menganjurkan masyarakat tetap menjaga radius jarak aman 20 Km dari puncak Gunung Merapi.

Kerugian Hebat
Kerugian akibat letusan merapi tahun ini pun juah lebih besar. Kerugian dari kerusakan di Desa Kepuharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang hancur lebur saja diperkirakan mencapai lebih dari Rp 300 miliar. Hitungan itu berdasarkan penilaian sebelum letusan terjadi, ada 400 hektar lahan yang ditanami jati, salak, dan padi. Ditambah 300 rumah dan 4.000 ekor sapi.

Kini desa yang berjarak 14 Km dari puncak Merapi seperti desa mati, akibat terjangan wedhus gembel (awan panas) bersuhu 600 derajat celcius dari letusan Merapi.

Kerugian juga lainnya merusak 867 hektar hutan di kawasan gunung ini yang berada di wilayah Kabupaten Sleman dengan total kerugian sekitar Rp 33 miliar. Luas hutan yang rusak itu terdiri dari hutan negara di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), hutan rakyat, dan kebun rakyat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah total korban tewas Merapi untuk sementara mencapai 116 orang dan korban luka 218 orang . Diperkirakan korban tewas akan terus bertambah.

Sedangan catatan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sleman tentang jumlah sapi yang tewas di wilayah Sleman saja sebanyak 275 ekor yang tersebar di Kinahrejo, Pelemsari, Kaliadem, dan Ngrangkah. Belum kerusakan infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang tergerus lahar dingin Merapi, termasuk kerusakan di sejumlah bangunan cagar budaya seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lainnya akibat hujan debu Merapi.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP