. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 15 Juni 2009

Sumatera Single Destination, Catatan Penting SITF 2009


Sumatera International Travel Fair (SITF) 2009 yang sukses diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat, 5-8 Juni lalu menorehkan beberapa catatan penting, salah satunya ide “menjual” Pulau Sumatera sebagai satu tujuan wisata ke dunia luar atau single destination.

Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Wardiyatmo kepada TravelPlus usai membuka SITF 2009 di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sabtu (6/6), Sumatera memiliki sejumlah obyek wisata potensial yang mampu menjaring wisman. Namun obyek wisatanya itu tersebar di berbagai tempat (Provinsi). “Bila obyek-obyek wisata itu dipromosikan secara bersama akan lebih efisien dan memudahkan wisatawan berkunjung dari lokasi obyek yang satu ke obyek lainnya. Oleh karena itu sudah saatnya Sumatera menjadi single destination dari 10 destinasi yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Penyelengggaraan SITF 2009, lanjut Wardiyatmo merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan ide Sumatera Single Destination, terlebih event ini sudah menjadi tempat bagi buyers dan seller dari dalam dan luar negeri untuk melakukan kontak bisnis di sektor pariwisata.

Terkait promosi wisata, tambah Wardiyatmo pemerintah pada tahun-tahun mendatang akan meningkatkan anggaran promosi wisata dari 260 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 460 miliar tahun 2010.

Ide Sumatera Single Destination disambut baik pemerintah setempat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat, James Hellyward mendukung ide tersebut dengan segera mengundang seluruh kepala dinas pariwisata kota dan kabupaten se-Sumatera Barat untuk membicarakan single promotion Sumatera ini. “Di samping itu kita akan terus membuat event-event besar seperti meningkatkan kualitas Tour D’Singkarak, dan mengembangkan wisata bahari serta minat khusus yang berbeda dengan di daerah lain untuk menjaring wisman,” jelas James.

Konsep Single Destination bagi Sumatera juga mendapat dukungan dari pengusaha di bidang pariwisata. Pimpinan Sumatera On Beyond, Ridwan Tulus misalnya mengatakan dengan mempromosikan satu Sumatera ke dunia luar, maka nama obyek-obyek wisata di Sumatera akan jauh lebih dikenal dan merata. Menurutnya keberadaan rumah makan Padang di luar negeri dapat menjadi agen bagi pemerintah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera. “Rumah Makan Padang di luar negeri peranannya bisa seperti KBRI, dan dapat dimanfaatkan sebagai media promosi pariwisata,” terang Ridwan.

Naskah & Foto: Adji K.(adji_travelplus@yahoo.com)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP