Press Tour ke Aceh: Menyusuri Masjid Bersejarah dan Situs Purbakala di Tanah Rencong
Aceh bukan cuma Tari Saman, Mie Aceh, dan Masjid Raya Baiturrahman yang sudah tersohor dan tetap menjadi ikon pariwisatanya. Ternyata di Tanah Rencong ini masih banyak bangunan bersejarah termasuk situs purbakala yang tersebar diberbagai tempat. Lantaran kurang terekspos, nama dan keberadaannya tenggelam oleh kemasyuran tsunami yang melanda Serambi Mekkah ini beberapa tahun silam.
Untuk mengetahui keberadaan masjid-masjid bersejarah serta sejumah situs sejarah dan purbakala pascatsunami di Aceh, Direktorat Nilai Sejarah, Dirjend Sepur, Depbudpar akan menggelar press tour ke Aceh selama 5 hari mulai 23-27 Juni nanti. Press tour diikuti sejumlah media cetak dan elektronik nasional serta lokal.
“Tujuan press tour ini untuk mendatangi masjid-masjid bersejarah dan sejumlah situs purbakala yang ada di Aceh, kemudian menyebarluarkan informasinya ke media agar keberadaan dan nilai-nilai sejarahnya diketahui masyarakat luas,” begitu kata Direktur Nilai Sejarah, Drs. Shabri A kepada TravelPlusIndonesia di ruang kerjanya di Jakarta, usai memberi pembekalan kepada media yang akan mengikuti press tour tersebut.
Mengingat Aceh begitu luas dan obyek bersejarahnya tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, maka press tour kali ini menetapkan 1 kota dan 4 kabupaten sebagai sasaran lokasinya yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Barat.
Obyek masjid bersejarah yang akan dikunjungi di Kota Banda Aceh antara lain Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi ikon pariwisata Aceh, Masjid Jamik Lueng Bata, Makam Pahlawan Nasional Sultan Iskandar Muda, Gunongan, dan Kapal PLTD Apung yang merupakan salah satu sisa kedasyatan tsunami di Aceh beberapa waktu lalu.
Di Kabupaten Aceh Besar, press tour akan mendatangi Benteng Masjid Indra Puri, Benteng Indra Patra dan Makam Laksamana Keumala Hayati, seorang perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh. Di Kabupaten Pidie obyek kunjungannya antara lain Masjid Tengku Chik Di Pasi dan menyusuri Gua Tujoh. Sedangkan di Pidie Jaya akan ke Masjid Beuracan, Benteng Kuta Batee, dan Masjid Madinah.
Dan terakhir di Kabupaten Aceh Barat, press tour akan mengunjungi Monumen dan Makam Teuku Umar Johan Pahlawan, Masjid Tuha Manjing, Gunong Kleng, dan Masjid Tuha Mugou.
Setelah itu kembali ke Banda Aceh. “Rencananya dari Kabupaten Aceh Barat kembali ke Kota Banda Aceh melalui Meulaboh dan Lamno, namun karena kondisi jalan dari Calang ke Lamno belum rampung, terlebih sekarang masih sering turun hujan, terpaksa rombongan press tour nanti akan melewati rute semula kembali ke Banda Aceh,” jelas Shabri A yang memang orang Aceh sehingga begitu mengusai benar kondisi daerahnya.
Sebagai pengganti karena diperkirakan tidak akan menikmati pemandangan indah sepanjang Meulaboh ke Banda Aceh, pada hari terakhir rombongan press tour akan bertolak ke Pulau Sabang untuk menikmati wisata bahari dan obyek sejarah yang ada di ujung Aceh itu.
Beragam dan Kondusif
Mengenai rencana Press Tour ke Aceh, Kadisbudpar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Mirzan menyambut baik dan siap membantu. Menurutnya obyek wisata di Aceh sangat beragam, baik alam, budaya, sejarah dan lainnya. “Peminatnya hampir merata, cukup tinggi termasuk peminat ke obyek wisata sejarah dan religi,” jelas Mirzan yang dihubungi TravelPlusIndonesia via telepon.
Untuk lebih memperkenalkan obyek-obyek tersebut, tak ada cara lain selain mempromosikan dengan berbagai cara untuk menjaring wisatawan nusantara dan mancanegara. “Saat ini Aceh sudah sangat kondusif dan siap untuk dikunjungi. Fasilitas hotel bintang 3 dan 4 serta transportasi sudah tersedia, bukan lagi masalah,” jelas Mirzan.
Seperti apa kondisi masjid-masjid bersejarah serta sejumlah situs sejarah dan purbakala yang ada di Banda Aceh serta 4 kabupetan yang menjadi sasaran press tour Aceh kali ini, serta bagaimana keindahan panorama laut Pulau Sabang? Dan benarkah Aceh sudah sangat kondusif serta siap menerima kunjungan wisnus dan wisman? Simak saja hasil liputannya di TravelPlusIndonesia nanti.
Naskah & Foto: Adji K (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar