. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 April 2009

Serunya Menyelam hingga Mendaki di Kerajaan Komodo


Di Pulau Komodo, bukan cuma lihat komodo lapar sedang menunggu mangsa. Tapi Anda pun bisa puas menyelam bahkan mendaki. Nggak percaya? Datang saja!

Tujuan utama wisatawan ke Pulau Komodo selama ini, tak lain untuk melihat dan mengamati secara langsung prilaku komodo. Tapi banyak juga wisatawan yang semata bertujuan untuk ber-snorlkeling dan diving, bahkan mendaki.

Selain komodo sebagai daya tarik utama, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) khususnya di Pulau Komodo juga memiliki beberapa obyek alam pantai dan gunung. Belum lagi masyarakat nelayan yang sudah lama menetap di sana serta habitat laut terutama aneka terumbu karang dan ikan hias.

Obyek-obyek wisata Pulau Komodo yang dapat Anda dinikmati antara lain Banu Nggulung, Pantai Merah, Poreng Sabieta, Gunung Ara dan Gunung Satalibo yang sejajar ke arah Timur, serta Kampung Komodo ke arah Barat dari pos Loh Liang.

Banu Nggulung merupakan lokasi untuk melihat dan memotret komodo dengan leluasa. Bila ingin kesana Anda wajib didampingi perugas taman nasional atau biasa disebut jagawana. Jaraknya sekitar 2 Km ke arah timur dari Pos Loh Liang, dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit dengan berjalan kaki santai menyusuri jalan setapak alami di antara pepohonan yang sebagian besar memiliki kesamaan dengan pepohonan yang ada di kota Darwin, Australia. Ini mungkin dipengaruhi oleh angin kering yang pada waktu-waktu tertentu berhembus dari negeri kangguru tersebut. Selama perjalanan menuju Banu Nggulung Anda bakal menemukan beberapa komodo berukuran besar dan kecil sedang istirahat atau bahkan menp mangsanya. Obyek yang sama untuk melihat komodo ada di Pulau Rinca dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya.

Sedangkan Pantai Merah atau yang dikenal turis asing Pink Beach, merupakan salah satu pesona alam terindah di TNK bahkan mungkin di dunia. Pantainya landai dan berpasir kemerah-merahan menjadi pilihan untuk berjemur sepuasnya. Perairannya memiliki pemandangan bawah laut dengan beragam terumbu karang serta ikan hias yang menakjubkan.

Kalau Anda gemar melakukan kegiatan wisata bahari seperti berenang, snorkeling, menyelam atau sekadar berjemur, Pink Beach adalah tempat yang cocok. Dan yang membuatnya unik, tak jauh dari Pantai Merah yang juga pantai, pasirnya justru berwarna putih. Kalau tak percaya, coba saja naik ke bukit di atas Pantai Merah, pasti Anda akan menemukan keunikan itu.

Lokasi Pantai Merah dapat dicapai lewat darat maupun laut. Kalau dengan perahu motor sekitar 30 menit dari Loh Liang tapi bila menyusuri pantai dari Loh Liang memakan waktu lebih kurang 4,5 jam melewati hutan bakau dan gugusan tebing karang. obyek wisata yang sama dengan terumbu karang dan pantai landai, terdapat di Pulau Lasa dan Pulau Padar. Sedangkan kalau Anda ingin melihat kalong (Pteropus sp) yang jumlahnya ribuan datang saja ke Pulau Kalong.

Tapi bila Anda bermaksud melihat kerbau liar dan panorama laut dari atas perbukitan, pergi saja ke Poreng Sabieta. Letaknya 10 Km ke arah timur Loh Liang. Poreng Sabieta yang memiliki hamparan padang rumput savana, dapat dicapai lewat jalur pendakian alami (natural trail). Tapi harus ditemani jagawana.

Bila Anda belum puas mendaki, lanjutkan pendakian ke Gunung Ara yang berada pada ketinggian 510 meter di atas permukaan laut (dpl). Di sana terdapat areal perkemahan buat wisatawan yang ingin berkemah di alam bebas. Untuk mencapai lokasinya Anda harus menapaki jalur pendakian sepanjang 8 Km dari Loh Liang. Obyek yang sama juga ada di Loh Lima.

Kalau masih kuat terus lanjutkan ke Gunung Satalibo yang merupakan objek kunjungan di Pulau Komodo yang letaknya paling jauh dari Loh Liang. Gunung ini sekaligus menjadi puncak tertinggi Pulau Komodo, tingginya 735 meter dpl. Dari puncaknya, Anda bakal menemukan pemandangan terbuka kawasan lain di seputar Pulau Komodo, lengkap dengan hamparan laut serta pulau-pulau di sekelilingnya. Luar biasa indah.

Setelah puas menyaksikan tingkah komodo dan menikmati semua pesona alam Pulau Komodo, jangan Anda lewatkan untuk singgah ke Kampung Komodo. Lokasi yang kini menjadi tempat berkumpulnya orang asli Pulau Komodo jauh sebelum kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional, berada di pesisir pantai Pulau Komodo. Tepatnya sekitar 3 Km ke arah Barat dari Long Liang.

Banyak aktivitas menarik yang dapat Anda lihat di sana, bukan sekadar deretan perumahan panggung sederhana dengan lorong-lorong jalannya. Pun beragam aktivitas kehidupan nelayan yang lekat dengan laut serta panorama alam berupa aneka formasi batu karang, bukit-bukit bergelombang dan pesona matahari terbenam. Rumah orang kampung komodo berukuran besar, biasa di tempati oleh beberapa keluarga. Warga setempat memanggil komodo dengan sebutan Ora.

Untuk dapat menjelajahi semua obyek yang terdapat di Pulau Komodo, minimal Anda butuh waktu 6 hari. Bawalah peralatan memancing, snorkeling atau menyewanya di Labuanbajo jika memang bermaksud melakukan kegiatan itu. Datanglah pada musim kunjungan terbaik yakni antara Maret - Juni dan Oktober - Desember.

Kalau Anda ingin menikmati komodo dan obyek wisata alam lain yang ada di Pulau Komodo dapat membeli tiket masuk di Pos Loh Liang. Bila ingin ke Pulau Rinca, langsung ke Pos Loh Buaya. Jumlah wisman yang berkunjung langsung ke Loh Liang, Pulau Komodo jauh lebih banyak daripada wisnus. Karena kerap ramai didatangi turis asing selama beberapa hari, Loh Liang pun akhirnya dijuluki kampung turis.

Soal penginapan selama di Pulau Komodo, Anda tak perlu cemas. Akomodasi di Loh Liang cukup lengkap. Juga ada kafetaria yang menyediakan menu khas laut (sea food) serta koperasi yang menjual cenderamata menarik.

Untuk menikmati isi TNK, Anda dapat lewat dua pintu masuk dari Labuanbajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bila Anda berangkat dari Jakarta, kedua pintu masuk baik Labuanbajo maupun Bima dapat dicapai dengan tranportasi laut, darat dan udara.

Dari Labuanbajo maupun Sape ke TNK Anda hanya dapat capai lewat laut, yakni dengan menumpang kapal feri, menyewa perahu kayu motor milik nelayan setempat atau pun speedboat. Waktu tempuh dari Labuanbajo ke Loh Liang, pos pembelian tiket masuk di Pulau Komodo sekitar 4 jam dengan perahu kayu motor. Sedangkan dengan speedboat cuma sekitar 1 jam tapi biaya sewanya jauh lebih mahal daripada perahu kayu motor.

Labuanbajo dapat Anda jangkau lewat darat, laut, dan udara. Lewat darat dengan menggunakan bus dari Jakarta, Surabaya maupun Denpasar menuju Labuanbajo. Akhirnya bus ini naik feri juga. Kalau dari Jakarta dengan bus memakan waktu empat hari tiga malam. Sedangkan lewat laut selain dengan feri di atas, juga dapat menggunakan kapal penumpang. Bila tak punya waktu banyak dan ingin cepat sampai, gunakan saja pesawat terbang. Lalu menyambung naik bus ke Sape dilanjutkan dengan speedboat ke Loh Liang.

Mengingat begitu indah dan berbedanya alam, penghuni dan juga iklim Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan TNK, maka tak ada salahnya Anda memilih Taman Nasional Komodo via internett agar terpilih menjadi salah satu 7 keajaiban dunia baru versi Yayasan New 7Wonders. caranya dengan melakukan vote di http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees. Selamat mem-vote Taman Nasional Komodo Komodo dan menikmatinya langsung.***

Naskah & Foto: A. Adji Kurniawan
(adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP