. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 02 Juni 2020

Industri MICE Rugi Hampir Rp7 Triliun, Ini 5 Strategi Pemulihan Selepas Pandemi

Akibat pandemi Covid-19, sejumlah penyelenggaraan acara bisnis meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) di berbagai negara termasuk di Indonesia terpaksa ditunda bahkan dibatalkan. Potensi kerugian sektor MICE tercatat mampir Rp7 Triliun.

Guna memulihkan sektor MICE pasca-merugi akibat pandemi Covid-19, dibutuhkan sekurangnya 4 strategi pemulihan.

Selain menyusun protokol pelaksanaan kegiatan MICE usai pandemi dan menyusun strategi nasional pengembangan MICE, perlu dilakukan site inspection guna melihat kesiapan destinasi MICE.

Strategi berikutnya menggeliatkan kembali pasar domestik agar kembali mulai melaksanakan kegiatan MICE di destinasi yang sudah siap, juga tak kalah penting. Hal ini bertujuan agar perputaran ekonomi berangsur pulih.

Sementara waktu selama new normal, kegiatan MICE bisa dilakukan secara online.

Hal itu terungkap dalam Seri Virtual Katadata Forum bertajuk "Masa Depan Industri MICE Pascapandemi Covid-19" via zoom meeting, Selasa (2/6/2020).

Indonesia Event Industry Council (Ivendo) mencatat, potensi kerugian sektor MICE akibat pandemi Covid-19 berkisar Rp2,69 triliun - Rp 6,94 triliun.

Pasalnya, sekitar 96,43 persen acara di 17 provinsi harus ditunda, dan 84,20 persen lainnya dibatalkan. 

Dampak buruk lainnya, lebih dari 90.000 pekerja industri kreatif ikut terimbas.

Berdasarkan data International Congress and Convention Association (ICCA) World Member Update per 27 Februari 2020 tercatat sedikitnya 12 acara ditunda di Indonesia, serta dua dibatalkan.

Tak bisa dipungkiri, keberadaan MICE memiliki beberapa nilai tambah terhadap perekonomian. 

Bukan cuma berkontribusi kepada pengembangan infrastruktur publik, MICE juga membentuk citra positif bagi industri pariwisata Tanah Air. 

Mengacu data Global Business Travel Association (GBTA) 2014, posisi MICE sangat kompetitif karena minimal 50 persen dari transaksi wisata dunia sebesar US$ 1,18 triliun adalah perjalanan bisnis.

Spending positif juga dimiliki wisatawan berbasis MICE. 

Catatan International Congress & Convention Association (ICCA) pada 2018, wisatawan MICE memiliki kemampuan spending 2.000 USD per orang per hari.

Angka tersebut merupakan 7 kali lipat dari kemampuan spending wisatawan biasa.

Selain itu, wisatawan MICE ini memiliki rata-rata menginap 5 malam.

“Sektor pariwisata termasuk MICE itu memang paling nomor satu terkena imbas pandemi Covid-19, kalau yang lain tidak sebesar pariwisata,” ujar Wita Jacob selaku Chairman, Indonesia General Manager Hotel Association, Jakarta Chapter

Data ICCA, pada 2018, posisi Indonesia dikancah global berdasarkan jumlah meeting berada di peringkat 36 dengan jumlah meeting 122, setahun kemudian peringkat turun ke posisi 41 dengan jumlah meeting 95.

Ranking pada tahun lalu sama dengan peringkat ke-10 di dalam cakupan Asia Pasific.

Saat ini, setidaknya ada 7 daerah tujuan utama wisatawan mancanegara dengan tujuan perjalanan bisnis yaitu Bali, Bandung, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.

Jumlah kunjungan by air, market terbanyak menuju DKI Jakarta (57,8 persen), sisanya tersebar di 6 daerah lain.

Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri menjelaskan pada 2017, industri event di Indonesia berdampak kepada US$ 7,8 miliar total GDP dan menciptakan sekitar 278.000 lapangan pekerjaan.

Sayangnya, pandemi Covid-19 berdampak terhadap 90 persen pembatalan atau penundaan acara sampai akhir 2020.

“Jika dari survei panel ahli UNTWO, perjalanan domestik akan lebih banyak pulih dari awal Juli. Sedangkan perjalanan internasional mulai kuartal akhir tahun ini hingga awal 2021,” kata Mulya.

Besarnya dampak bisnis MICE terhadap akselerasi perkembangan infrastruktur, misalnya tampak dari renovasi Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pada 2018, Bandara Ngurah Rai menjadi infrastruktur pendukung utama Konferensi IMF yang memberikan dampak langsung terhadap perekonomian mencapai Rp5,5 triliun.

Pertemuan tersebut juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia sebesar 0,01 persen.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP