Pekerja Industri Event Terdampak Covid-19 Dapat Pelatihan Online

Para pekerja di industri event yang terdampak pandemi Covid-19 terpilih untuk mengikuti webinar Virtual Events “Best Practices and Ideas” yang berlangsung pada 6 hingga 20 Mei 2020.

Jumlahnya ada104 peserta yang terdiri atas 52 pelaku industri event dan 52 perwakilan komunitas pegiat event.

Virtual Event “Best Practices and Ideas” melaksanakan pelatihan modul pertama pada 6 hingga  8 Mei 2020.

Setelah itu peserta akan masuk tahap pelaksanaan pelatihan modul kedua pada 13-14 Mei 2020.

Pada 20 Mei 2020 dijadwalkan Online Graduation dan Pengumuman 3 besar peserta terbaik pada masing-masing kategori (industri dan komunitas).

Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan, memiliki tingkat kehadiran lebih dari 90 persen, dan mendapatkan nilai assessment minimal 70 akan menerima sertifikat Digital Event Manager dan sertifikat pelatihan Virtual Events Marketing dari Australian Marketing Institute (AMI).

Pelatihan online ini difasilitasi Kemenparekraf bekerja sama dengan AMI dalam rangka masa tanggap darurat Covid-19.

Adapun jenis pelatihannya terbagi atas dua kegiatan utama yaitu webinar dan project riil secara virtual events.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa alias Kiki di Jakarta, Rabu, (6/5/2020) mengatakan tujuan pelatihan online ini untuk meningkatkan kemampuan pelaku industri event dalam menciptakan dan memasarkan event online. 

"Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan dan memasarkan event online,” terangnya.

Di akhir pelatihan ini nanti akan ada 3 peserta dari Kelompok Industri dan 3 peserta dari Kelompok Komunitas yang dipilih untuk mendapatkan dukungan sponsor dari MoTCE. 

“Dukungan itu untuk merangsang sektor event di Indonesia, dan menginspirasi industri atau komunitas event lainnya," ujarnya. 

Kiki menggangap program ini sebagai aktivitas yang paling sesuai untuk meningkatkan kemampuan industri acara Indonesia dalam mengembangkan kegiatan virtual dan membuka peluang baru di era new normal.

“Yang mereka butuhkan adalah keterampilan khusus untuk diadaptasi di era new normal,” ungkapnya.

Terkait pelatihan online itu, salah satu pelaku event di Jakarta menilai dalam kondisi serba terbatas seperti sekarang ini, kegiatan tersebut cukup bisa menambah wawasan dan skill pekerja event.

"Namun, saya secara pribadi tetap menginginkan stimulus terhadap event real itu sendiri dari Kemenparekraf," ujar pelaku event yang enggan disebut namanya itu. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.birkom kemenparekraf 

Captions:
1. Sebuah event menarik mampu menjaring pengunjung baik wisnus maupun wisman.
2. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa alias Kiki.
3. Para event organizer ikut zoom meeting dengan Kiki.