. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 10 April 2020

Wishnutama Dapat Surat Terbuka dari Pelaku Pariwisata, Ini Isinya

Menparekraf Wishnutama Kusubandio hari ini mendapatkan surat terbuka dari seorang pengajar sekaligus pelaku pariwisata.

Namanya Immanuel Ustradi Osijo (IUO) dari Kota Malang, Jawa Timur. 

Surat pendek dengan 6 alinea yang ditulis IUO itu berjudul: "Surat Terbuka untuk Mas Menteri Pariwisata".

Surat tersebut ditayangkan di rubrik opini Kopi Times, laman TimesIndonesia, Jumat, 10 April 2020, pukul 16:45.

Di alinea pertama surat yang sudah diedit oleh Wahyu Nurdiyanto selaku editor rubrik tersebut, berbunyi:

"Mas Wishnutama Kusubandio yg baik. Senang banget jika mas Wishnu membaca surat terbuka ini".

Alinea selanjutnya si pengirim surat, IUO memperkenalkan dirinya adalah seorang pengajar dan pelaku pariwisata seperti perjalanan wisata dalam dan luar negeri, tour leader+pemandu wisata freelance dan transportasi wisata.

Berikutnya di alinea ketiga, IUO menyampaikan tentang kondisi teman-teman pelaku pariwisata di lini terdepan yang terkena dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19.

Teman-teman yang dimaksudnya adalah crew transportasi wisata, tukang cuci kendaraan wisata, pemandu wisata, tour leader, dan  karyawan hotel/travel agent/tempat wisata yang dirumahkan.

Termasuk tukang becak/dokar/perahu wisata, pedagang asongan oleh-oleh, atau siapapun itu yang telah dan pernah menikmati manisnya pariwisata. 

Pada alinea keempat, IUO menceritakan dampak Covid-19 terhadap teman-temannya tersebut. 

Kata dia, teman-temannya yang 100 persen hidupnya dari pariwisata dan tidak punya usaha atau pekerjaan lain itu, sama sekali tidak ada penghasilan dan kondisinya bertahap semakin sulit.

"Mereka bertahan hidup dengan caranya masing-masing. Sulit diprediksi kapan berakhirnya pandemi ini dan pulihnya pariwisata," tulis IUO.

Di alinea kelima, IUO meminta Wishnutama meluangkan waktu menyapa dan memberi semangat teman-teman dengan memberi senyum yang paling manis.

"Itu sudah lebih dari cukup, selain dari 3 langkah strategis yang telah mas Wishnu siapkan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yakni tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi. Mas Wishnu adalah Bapak dari mereka," tulis UIO lagi.

Di alinea terakhir atau keenam, IUO memohon maaf jika Mas Menteri tidak berkenan dengan surat terbukanya ini, dan kemudian ditutupnya dengan ucapan Salam Pariwisata.

Tulisan "Surat Terbuka untuk Mas Menteri Pariwisata" di laman itu juga disertai satu foto Wishnutama mengenakan kemeja putih lengan panjang yang berjalan sambil memberi salam hormat.

Isi Pokok Surat Semangat
Sehari sebelum surat dari IUO itu muncul, saya sebenarnya juga ingin membuat surat terbuka buat Wishnutama.

Keinginan itu, saya utarakan ke Wishnutama lewat pesan WA, usai dia membalas kiriman link tulisan saya di TravelPlus yang berjudul: "Jejak Digital Glenn Fredly di TravelPlus, Pernah Menyemarakkan Rakornaspar 2017"

"Terima kasih bro," tulis Mas Menteri atas tulisan dan juga kiriman link tulisan tersebut.

Kemudian saya membalasnya: "Sama2 mas menteri... Next..,Surat Semangat Buat Mas Menteri Tama akan segera rilis..👌". Dan langsung dibalasnya lagi dengan singkat: ""Siappp 👃👃👃".

Surat terbuka yang ingin saya publish itu sampai hari ini memang belum ditulis, tapi isi pokoknya sudah ada di kepala saya.

Adapun isi pokok surat semangat yang ingin saya tulis ada empat; pertama, senang dapat menteri baru masih muda dari kalangan profesional sebagai pemimpin kementerian yang membidani Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2004).

Kedua, berharap Wishnutama dapat membawa warna baru bagi kemajuan kepariwisataan Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif (ekraf)-nya yang selama ini menjadi passion-nya.

Berharap lewat ide-ide kreatifnya yang sudah teruji di dunia pertelevisian (saya mengenal kreativitasnya sejak dia menjadi produser acara Pesta dan Gebyar BCA di Indosiar, ketika itu saya sering datang ke kedua acara itu untuk memburu artis buat rubrik hiburan non gosip di media jadul saya), bisa dia kombinasikan dengan kepariwisataan baik itu dengan destinasi wisata, budaya, MICE, maupun event wisata baik tingkat nasional maupun global, dan lainnya.

Ketiga, memberi semangat buatnya lantaran baru saja jadi Menparekraf dia sudah mendapat cobaan super berat, bencana global pandemi Covid-19 yang mengguncang sektor Pariwisata Nasional.

Menyemangati supaya dia tetap bertahan dan mampu mengatasi dampak bencana non alam ini.

Jujur, surat yang ingin saya tulis ini adalah surat support pertama yang saya tujukan buat menteri kepariwisataan selama ini.

Sebelumnya, sejak menterinya Joop Ave sampai Arief Yahya, saya tak pernah berniat untuk menulis surat, mengingat ketika itu tidak ada kasus/bencana separah ini.

Dulu ketika Joop Ave terkena 'kasus' cukup heboh, saya diam saja. Begitupun ketika Jero Wacik dirundung kasus yang beda, saya pun ambil sikap diam alias tidak membuat tulisan apalagi surat terbuka.

Diam itu sebenarnya adalah bentuk dukungan saya agar tak membuat keruh suasana.

Ketika bencana alam dan sosial bertubi menghantam negeri ini antara lain tsunami Aceh, erupsi Gunung Merapi/Agung/Sinabung dan Krakatau, gempa Jogja/Lombok/Palu, bom Bali dan Jakarta, banjir bandang di Bogor dan Banten, bentuk dukungan yang saya lakukan adalah membuat tulisan-tulisan menarik, kreatif dan tetap mengajak orang untuk berwisata.

Misalnya ketika Gunung Agung meletus, saya buat masih ada sejumlah gunung di Pulau Dewata yang aman didaki seperti Gunung Batur.

Atau ketika Gunung Krakatau erupsi dan mengakibatkan tsunami Selat Sunda, saya buat tulisan mendaki ke Gunung Rajabasa di Lampung Selatan dan Gunung Karang serta Gunung Pulosari di Banten.

Intinya membuat tulisan alternatif agar orang tetap tertarik untuk berwisata.

Contoh  lainnya setahun pasca Aceh dihantam tsunami dan sampai beberapa tahun kemudian saya menulis wajah baru pariwisata tanah Rencong, mulai dari masjid-masjid tuanya, tinggalan sejarahnya, pantai-pantainya, budayanya, gunung, dan goa-nya dan tentu saja kelezatan ragam kuliner dan kopinya.

Awalnya saya tak ingin membuat surat ini, melainkan lebih memilih membuat tulisan alternatif berwisata lainnya, tapi ternyata ada imbauan #dirumahaja, #workfromhome, #physical distancing, dan baru-baru ini #gerakanpakaimasker serta #ayopakaimasker, jadi tidak saya teruskan.

Sebagai gantinya saya turut mensosialisasikan lima tagar itu dan membuat tulisan langkah-langkah percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang dilakukan Wishnutama sebagai bukti saya men-support-nya.

Tapi bukan berarti saya menepis suara hati dari luar sana (bukan dari dalam Kemenparekraf), supaya Wishnutama mendengarnya pula sebagai bahan masukan sekaligus perenungan. Sebab biasanya suara dari luar itu lebih apa adanya.

Oleh karena itu saya tak ketinggalan membuat tulisan berisi masukan/saran/harapan berbagai pihak seperti aktivis pariwisata, kalangan industri, dan lainnya yang ditujukan buat Wishnutama atas langkah (kinerja & kebijakan) yang diambil.

Isi pokok surat semangat yang terakhir atau keempat, berharap Wishnutama dapat menunjukkan kreativitasnya disaat recovery dan normalisasi usai Covid-19 benar-benar mereda.

Kreativitas kekinian dengan memanfaatkan teknologi digital dan ide-ide yang fresh.

Saya yakin Mas Menteri ini mampu melawan gempuran virus Corona asalkan mendengar suara yang benar-benar baik (jujur, ada fakta, ada alasan, dan solusi) dari dalam, juga dari luar sana, kemudian mewujudkannya dengan langkah yang tepat dan membanggakan.

Selamat berkreativitas wahai Mas Menteri Tama dari saya (adji travelplus), jangan lupa bersinergilah (beri perhatian lebih) buat orang/pihak yang selama ini sudah turut memajukan kepariwisataan (termasuk di dalamnya budaya & ekraf), supaya jalinan itu semakin menguat dan bermanfaat.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.birkom kemenparekraf

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP