Tanah Lot Art & Food Festival 2020 Sukses Jaring 10 Ribu Wisatawan, Ini Enam Faktor Penguatnya
Ditengah kabar virus Corona masih menyebar, penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival 2020 justru berhasil menjaring sebanyak 10 ribu pengunjung pada hari pertama pelaksanaannya, Jumat (13/3/2020). Wow, ini prestasi tersendiri.
Kesuksesan sebagai awal dari kebangkitan pariwisata di Tabanan ini jelas tidak datang tiba-tiba dengan sendirinya, melainkan karena ada beberapa faktor penguatnya.
Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia dari berbagai sumber, sekurangnya ada 6 faktor penguat yang membuat penyelenggaraan Tanah Lot Art & Food Festival ketiga yang digelar Pemkab Tabanan bekerjasama dengan pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di DTW Tanah Lot, Desa Beraban Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali ini tegar sekaligus sukses melawan gempuran penyebaran Covid-19 tersebut.
Faktor penguat pertama, Tabanan lewat Chief Executive Officer (CEO)-nya dalam hal ini Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai bupati berani mengambil risiko untuk tetap menggelar event tahunan satu ini, disaat penyebaran virus Corona belum mereda apalagi benar-benar musnah.
Berikutnya, keputusan Bupati Tabanan tersebut didukung penuh pihak-pihak terkait dari Dinas Pariwisata Tabanan, stakeholders, pengisi acara dari para seniman, peserta bazar kuliner, dan lainnya.
Faktor penguat selanjutnya, 1.000 seniman dan 38 pameran UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang diundang Bupati Tabanan pun turut mendukung dengan hadir untuk menghibur para wisatawan.
Keempat, event kali ini juga mendapat dukungan sejumlah pejabat penting.
Buktinya pada acara pembukaan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga Darmawati, Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gede Pitana dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, I Nyoman Adi Wiryatama.
Faktor penguat kelima, acara yang dipandu presenter ternama Indra Herlambang ini juga menyajikan Okokan Kolosal.
Parade Okokan di pantai Tanah Lot ini adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia, dan menariknya diadakan saat sunset.
Okokan merupakan pertunjukan tradisi yang pada umumnya digelar untuk mengusir bala atau musibah, serta penyakit, hama, bencana, dan sejenisnya.
Menurut Bupati Tabanan, Okokan punya filosofi menjauhkan penyakit dan hama, serta mendatangkan rejeki. Intinya menghilangkan energi negatif dan menggantinya dengan energi positif.
Karena itu dia berharap persembahan Okokan ini bisa menjauhkan virus Corona dari Tabanan sebagai destinasi wisata berkelas Internasional, dan bisa mendatangkan kembali para wisatawan ke Tabanan.
Penampilan Okokan Kolosal berlangsung selama 10 menit, dan diakhiri penyerahan piagam penghargaan dari Bupati Eka kepada Manager Operational DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana.
Faktor penguat keenam, ada sekitar 31 stan kuliner yang meramaikan event kali ini dengan beragam makanan khas Tabanan bertema "Boga Bali Lawas", antara lain Jukut Roroban, Jaje Leburan, Klepon, dan Pepesan Telengis. Sedangkan di Klinik Kopi ada suguhan kopi robusta Pupuan dan masih banyak ragam kuliner lainnya.
Menurut Ni Putu Eka Wiryastuti, pada hari pertama Tanah Lot Art & Food Festival, pukul 18.00 WITA panitia mencatat sudah ada 10 ribu pengunjung.
Sebagai catatan data kunjungan wisatawan ke Tanah Lot Februari lalu turun hingga 39%. Kunjungan wisatawan bulan Januari sebanyak 244.374 wisatawan, terdiri atas 133.147 wisnus dan 111.227 wisman.
Sementara kunjungan wisatawan bulan Februari adalah 148.587 orang, terdiri atas 1.151 wisnus dan 67.436 wisman.
Biasanya DTW Tanah Lot dalam sehari dikunjungi 7.000-9.000 wisatawan, sekarang paling hanya 5.000-6.000 wisatawan.
Bupati Tabanan berharap lewat Tanah Lot Art & Food Festival ini kunjungan wisatawan Tanah Lot bisa kembali normal.
"Biasanya Tanah Lot setelah sunset, wisnus dan wismannya bubar. Tapi pada hari pertama event ini semua betah berlama-lama. Saya sangat bahagia melihat kondisi seperti ini, mudah-mudahan semuanya senang mengikuti acara ini dan bisa hadir lagi ke sini besok," pungkas Bupati Tabanan seraya berharap melalui Tanah Lot Art & Food Festival ini dapat kembali membangkitkan minat masyarakat untuk berlibur ke Tabanan sekaligus membuktikan bahwa Tabanan aman untuk dikunjungi wisatawan, serta menjadi moment yang baik untuk recovery pariwisata Tabanan.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.humas kab.tabanan
0 komentar:
Posting Komentar