Pelantun Cinta Beda Agama Ini Sukses Hibur Puluhan Ribu Penonton Puncak Festival Pesona Budaya Tua Buton
Penyanyi berdarah Ambon, Vicky Salamor yang melejit namanya lewat lagu Cinta Beda Agama, berhasil menghibur puluhan ribu pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan pada puncak acara Festival Pesona Budaya Tua Buton 2019 di lapangan komplek perkantoran Takawa, Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu (24/8/) malam.
"Jumlah penonton konser Vicky Salamor tadi malam diperkirakan mencapai sekitar 70 ribu orang," terang kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa kepada TravelPlus Indonesia selepas Vicky tuntas berkonser.
Sejak sore hari, lanjut Zainuddin, peminat Vicky sudah berdatangan dari berbagai kecamatan dan kota di Pulau Buton, bahkan ada yang dari Makassar, Kendari, Ambon, Jakarta, dan kota lainnya.
"Jalanan menuju lokasi acara tadi malam macet sampai 3 km," kata Zainuddin.
Umumnya warga yang datang menggunakan kendaraan roda 2 dan 4 yang di parkir di tepi kiri kanan sepanjang jalan menuju lapangan dan juga sekitar lapangan.
Sementara wisatawan dari luar Buton yang sudah tiba di Kota Baubau maupun Pasarwajo menggunakan mobil travel dari tempat penginapan masing-masing untuk menuju lokasi konser.
Tak sedikit warga dan wisatawan yang selepas menyaksikan pertunjukan tari kolosal yang dibawakan 5000 penari sore itu, malas pulang ke rumah atau ke penginapan, melainkan memilih menunggu di lapangan sambil melihat-lihat pameran Buton Expo ataupun jajan sampai tiba konser Vicky dimulai.
Vicky sendiri berserta timnya sudah tiba di Takawa Sabtu sore. Dia langsung menemui Zainuddin di ruang kantor Dispar Kabupaten Buton.
Dia mengenakan kaos lengan panjang, celana panjang, dan sepatu kets hitam, serta berkacamata.
"Hitam salah satu warna favorit saya," ujarnya.
Saat itulah kepada TravelPlus Indonesia, Vicky menjelaskan perihal inspirasi lagu Cinta Beda Agama yang belakangan ini sukses melambungkan namanya.
"Lagu itu saya buat memang berdasarkan pengalaman pribadi. Pacar dulu saya beda agama. Dan bapaknya tidak setuju, dan akhirnya putus hubungan kami," ungkapnya.
Menurut Vicky yang mengidolakan Judika dan Afgan ini, awalnya dia sempat khawatir merilis lagu itu.
"Mengingat judulnya, takut disangka berbau sara. Tapi justru lagu itu mendapat sambutan luar biasa," terangnya.
Di setiap konser baik acara besar seperti festival maupun acara-acara pesta, lagu itu kerap dibawakan.
Mulai dari anak-anak kecil, remaja sampai orangtua hapal lagu Vicky satu itu.
Sebelum tampil di Buton, Vicky lebih dulu pentas dalam acara Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 di NTT yang digelar untuk menjaring wisatawan perbatasan dari Timor Leste.
Vicky yang masih tercatat sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, tahun depan berencana merilis single pop nasional.
"Lagunya sudah jadi dan saya sendiri yang ciptakan. Sekarang tinggal syuting videoklip kemudian baru promosi," terangnya.
Saat berada di kantor Dispar Kabupaten Buton, sejumlah penggemarnya sudah menunggunya dari lantai dasar sampai lantai 2.
Beberapa di antaranya berhasil masuk ruangan lalu meminta foto bersama.
Vicky dengan ramah melayani fansnya satu persatu mulai dari anak-anak kecil, remaja sampai ibu-ibu dan bapak-bapak.
Selepas Isya, Vicky dan timnya menuju panggung konser yang di depannya sudah ada puluhan penonton bak lautan manusia.
Ada sekitar 8 lagu yang dilantunkan Vicky di puncak acara Festival Pesona Budaya Tua Buton ketujuh ini.
Selain membawakan Cinta Beda Agama yang jadi lagu andalan dan paling dinanti-nanti penonton, Vicky juga menyanyikan, lagu-lagunya yang menjadi favorit para milenial seperti Apa Kabar Sayang, Cinta Se Beta Terluka, dan Kasih Slow Tempo yang juga populer di Youtube.
Menurut pemilik nama lengkap Vicky Aditya Salamor yang pernah masuk dalam Sunburts Youth Camp (SYC) 2012 di Singapura ini, pementasannya di Buton ini untuk kali pertama.
"Kalau daerah lain di Sulawesi saya pernah tampil. Tapi di Buton, baru kali ini. Saya tidak sangka ternyata peminat saya di Buton banyak dan mereka paham lagu-lagu saya, puji tuhan," ucapnya dengan raut bahagia.
Saat tampil Vicky berujar Buton sangat istimewa. "Keistimewaan Buton pantas kita sebarluaskan agar semakin mendunia," pungkasnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Saat Vicky Salamor mengibur puluhan ribu penonton pada puncak acara Festival Pesona Budaya Tua Buton 2019 di Takawa, Sabtu (24/8) malam. (foto: dok.petet)
2. Vicky berfoto bersama kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa.
3. Vicky tampil casual serba hitam.
4. Vicky melayani penggemarnya berfoto barsama.
5. Saat Vicky ngobrol santai dengan TravelPlus Indonesia sebelum mentas.
6. Saat Vicky tampil.
7. Penonton berebut mengabadikan penampilan Vicky.
0 komentar:
Posting Komentar