. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 10 Desember 2018

Tren Wisata 2019: Jelajahi Destinasi Berprestasi

Setiap jelang akhir tahun TravelPlus Indonesia senantiasa menyuguhkan tulisan mengenai prediksi tren wisata untuk tahun berikutnya. Tulisan tersebut berdasarkan hasil pengamatan, perkembangan terkini, dan ditambah minat wisatawan.

Diujung tahun 2015, TravelPlus Indonesia pernah membuat/menayangkan tulisan Tren Wisata 2016: Jalan-Jalan ke Obyek Wisata Tak Berlistrik.

Lalu jelang akhir 2016 menampilkan tulisan Tren Wisata 2017: Dari Glamping, Rockclimbing, Hammocking hingga Canoeing.

Selanjutnya diujung 2017 menyuguhkan tulisan Tren Wisata 2018: Destinasi Ber-Spot Selfie Diminati.

Dan kini diakhir 2018, TravelPlus Indonesia menghadirkan tulisan Tren Wisata 2019: Jelajahi Destinasi Berprestasi.

Sesuai judulnya, destinasi berprestasi yang TravelPlus Indonesia prediksi bakal menjadi tren wisata tahun depan, tentunya berdasarkan prestasi yang diperoleh masing-masing destinasi dari ajang yang digelar oleh pemerintah maupun swasta, baik yang berskala nasional maupun dari lembaga internasional yang bertaraf global.

Pertimbangan lainnya, TravelPlus Indonesia melihat semakin banyak traveller dan backpacker era kekinian yang respek sekaligus memberi perhatian lebih kepada destinasi-destinasi yang berprestasi.

Dengan kata lain, semakin berprestasi destinasi tersebut semakin berdaya tarik tinggi alias 'sexy' dimata sejumlah wisatawan.

Berikut sejumlah destinasi berprestasi pilihan TravelPlus Indonesia yang bakal ngetren di tahun depan, yakni Studio Alam Gamplong mewakili objek wisata buatan, Tangkahan (ekowisata), Wae Rebo (kampung adat), Kawasan Wisata Pantai Pandawa (pantai), Papua Explorers Resort (resort), dan kawasan konservasi Bali Barat mewakili Taman Nasional.

Selain itu Lombok (wisata halal), Joglosemar (kuliner), Sumba (wisata alam savana), Bandung (city tour), Pongkor (geopark), Situ Gunung (wanawisata), dan kawasan Tebing Breksi yang mewakili destinasi digital.

Studio Alam Gamplong merupakan bekas lokasi syuting  film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta yang digarap Hanung Bramantyo.

Film tersebut ini dinobatkan sebagai Film Bioskop Terpuji dalam ajang Festival Film Bandung (FFB) 2018 karena memboyong tiga penghargaan untuk kategori pemeran utama pria terpuji, penulis skenario terpuji, dan penata artistik terpuji.

Berkat film yang dibintangi sederet aktor/aktris ternama antara lain Ario Bayu itu, Hanung pun menyabet penghargaan Sutradara Terbaik (Best Director) dari ajang Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) dalam sesi Penghargaan Layar Indonesia (Indonesian Screen Awards) 2018.

Selepas film Sultan Agung itu dirilis, studio yang berada di Dusun Gamplong 1, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY ini ramai dikunjungi wisatawan.

Studio alam yang tengah dipakai untuk syuting film Bumi Manusia yang juga disutradarai Hanung ini, diprediksi akan semakin diminati traveler dan backpacker, mengingat film yang dibintangi Iqbaal 'Dilan' Ramadhan ini bakal dirilis tahun depan.

Sementara Tangkahan, Wae Rebo, Kawasan Wisata Pantai Pandawa, Papua Explorers Resort, dan Taman Nasional Bali Barat, TravelPlus Indonesia prediksi bakal ngetren sebagai destinasi berpresatsi 2019 karena masing-masing sudah mendapatkan penghargaan dalam ajang Indonesia Sustaianable Tourism Award (ISTA) 2018 yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Tangkahan yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ini berhasil mendapatkan juara 1  ISTA 2018 untuk kategori Bidang Lingkungan.

Wae Rebo yang berada di pedalaman Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT),  tepatnya di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat mendapatkan juara pertama ISTA 2018 untuk kategori bidang sosial-budaya.

Kampung adat yang terletak di ketinggian 1.200 Mdpl ini dijuluki kampung di atas awan, lantaran kerap diselimuti awan.

Kawasan Wisata Pantai Pandawa yang berada di kawasan Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Pulau Dewata Bali menerima juara satu ISTA 2018 untuk kategori Pemanfaatan Ekonomi kepada Masyarakat Lokal.

Papua Explorers Resort yang terletak di sepanjang garis pantai asli Pulau Birie yang tak berpenghuni, di Raja Ampat, Papua Barat ini meraih juara satu ISTA 2018 untuk kategori Tata Kelola.

Papua Paradise menawarkan standar kenyamanan dan layanan yang sangat tinggi.

Kendati akomodasinya sederhana dibangun dalam gaya tradisionaI namun nyaman dan standar layanan yang tinggi.

Selain bisa diving di dive spot kelas dunia, resort ini pun  menawarkan spa mewah untuk penyembuhan, relaksasi, dan peremajaan.

Taman Nasional Bali Barat yang berada di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, Bali, selain larena berhasil mendapatkan juara 3  ISTA 2018 untuk kategori Bidang Lingkungan pun memperoleh predikat sebagai salah satu dari 100 destinasi wisata terbaik (Best Top 100 Destination) di Asia-Pasifik dari Internationale Tourismus Borse (ITB) yang digelar di Berlin tahun ini.

Di taman nasional berluas 19.002,89 hektar ini terdapat 176 jenis flora dan berbagai satwa, salah satunya Burung Jalak Bali yang menjadi primadonanya.

Aktivitas wisata yang bisa dilalukan antara lain menjelajahi hutan belantara hingga menikmati kedalaman lautan.

Sementara pulau bergunung Rinjani, Lombok diprediksi menjadi destinasi berprestasi yang ngetren tahun depan, lantaran ditetapkan sebagai destinasi wisata muslim terbaik versi Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) atau Indeks Perjalanan Muslim 2018.

IMTI merupakan hasil kerja sama Kemenpar dengan Mastercard-Crescentrating untuk menentukan peringkat destinasi wisata halal di Indonesia yang paling ramah terhadap wisatawan Muslim dengan kriteria yang ditetapkan sebagaimana digunakan Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang mencakup empat area strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan.

Joglosemar alias Jogjo, Solo, dan Semarang karena ditetapkan sebagai salah satu destinasi kuliner oleh Kemenpar tahun ini, selain Bandung dan Bali berdasarkan kriteria kesiapan (ketersediaan rumah makan/sentra kuliner, dll), para pelaku, keberagaman makanan, dan komitmen pemerintah daerah.

Lain lagi dengan Sumba, TravelPlus Indonesia prediksi bakan ngetren tahun depan karena pernah menjadi lokasi syuting beberapa film yang sukses di tingkat nasional ataupun internasional hingga berdampak positif bagi pariwisatanya.

Misalnya film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak yang menyabet sederet Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2018 antara lain untuk kategori Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik (Mouly Surya), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Marsha Timothy) dan lainnya.

Lewat film itu lokasi syutingnya antara lain Bukit Merdeka dan Bukit Tananara, di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi terdongkrang namanya dan menarik perhatian para traveler dan backpacker untuk berkunjung.

Ditambah lagi Sumba memiliki Nihi Sumba (Sumba Commitee), Nihiwatu yang menyabet juara umum ISTA 2018.

Resort yang terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, Sumba Barat ini menggabungkan kemewahan dengan unsur alam dan budaya lokal. Sebelumnya Nihi Sumba berhasil mempertahankan predikatnya sebagai hotel terbaik dunia (World’s Best Awards) dari Majalah Travel + Leisure dua tahun berturut-turut.

Bandung juga jadi pilihan TravelPlus Indonesia lantaran kota berjuluk Paris van Java ini menerima penghargaan Indonesia Attractivness Award (IAA) 2018 dari Tempo Media Grup yang bekerja sama dengan Frontier Consulting Grup sebagai pemenang Gold kategori pariwisata.

Ini merupakan kali kedua Kota Bandung menerima penghargaan yang sama. Sebelumnya pada 2017, Kota Bandung meraih penghargaan kota terbaik untuk kategori pariwisata.

Selain itu Bandung juga mendapatkan penghargaan Top 25 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Penghargaan ini terkait dengan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang dibuat Pemkot Bandung dengan kemasan yang user freindly.

Lewat LAPOR!, Pemkot Bandung banyak menerima masukan dari masyarakat yang menjadi salah satu dasar untuk pengambilan keputusan di tingkat pimpinan.

Satu lagi, Bandung juga ditetapkan sebagai salah satu dari tiga destinasi kuliner 2018 oleh Kemenpar.

Kota lainnya yang juga bakal diminati wisatawan adalah Surabaya. Soalnya ibukota Jawa Timur itu baru-baru ini meraih Guangzhou Awards atau The Guangzhou International Awards 2018 dalam kategori City of Your Choice.

Dengan hasil akhir vote 1.504.535 suara, menempatkan Surabaya di peringkat juara menyisihkan 14 kota terbaik di dunia.

Guangzhou Award merupakan penghargaan membanggakan bagi kota-kota terbaik di dunia. Karena penghargaan ini menekankan pada inovasi, pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan.

Sementara Geopark Pongkor yang berada di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, karena telah berstatus  Geopark Nasional tahun ini.

Penyerahan sertifikat status Geopark Nasional tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada Bupati Bogor Nurhayanti.

TravelPlus Indonesia menilai dengan adanya sertifikasi nasional tersebut membuat Geopark Pongkor akan dikenal secara Nasional dan mulai ramai pengunjungnya, apalagi tahun depan.

Situ Gunung di Sukabumi, Jawa Barat, TravelPlus Indonesia prediksi bakal jadi tren wisata 2019 mewakili wana wisata berkat Jembatan Gantung.

Kehadiran jembatan sepanjang 250 meter di atas ketinggian 150 meter dengan lebar 2 meter itu benar-benar membawa angin segar dan nuansa baru di wana wisata ini.

Semula Situ Gunung cuma menyuguhkan pesona panorama alam danau, air terjunnya, camping ground yang biasa dijadikan tempat bermalam, termasuk glamping (glamour camping), dan outbound. Kini daya tariknya bertambah dengan jembatan gantung tersebut.

Kawasan Tebing Breksi di Sleman, DIY mewakili objek wisata kekinian juga bakal semakin ngetren tahun depan. Soalnya di kawasan itu ada 2 destinasi baru yakni Watu Tapak Camp Hill dan Balkondes Sambirejo.

Di Watu Tapak Camp Hill yang berkonsep nomadic tourism & digital destination ini pengunjung bisa menikmati aneka kuliner foodtruck dari para pengusaha muda Jogja.

Selain itu pengunjung bisa menikmati lanskap Jogja mulai dari Bandara Adisutjipto, Gunung Merapi, Candi Barong, Candi Prambanan, dan Situs Ratu Boko dari kejauhan serta eksotisme malam dengan jutaan bintang di langit sambil kulineran.

Pilihan lain berkemah di camping ground-nya yang mampu menampung lebih dari 50 tenda atau dengan campervan di areal parkir khusus.

Itulah destinasi-destinasi berprestasi dan kekinian yang TravelPlus Indonesia prediksi bakal ngetren pada tahun depan.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Studio Alam Gamplong, Sleman, DIY jadi objek wisata buatan yang lagi ngehits.
2. Salah satu set properti di Studio Alam Gamplong.
3. Kampung Adat Wae Rebo, Flores, NTT.
4. Salah satu pantai di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Lombok, NTB.
5. Suasana Skywalk Cihampelas, Bandung.
6. Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut promosikan Jembatan Gantung Situ Gunung, Sukabumi. (foto: dok. @ridwankamil)
7. Salah satu spot selfie di kawasan Tebing Breksi, Sleman, DIY.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP