Berekowisata Diujung Tahun di Tiga Destinasi Ini, Bakal Tak Terlupakan
Tak mau liburan akhir tahun berujung hambar (biasa-biasa aja), padahal sudah jauh-jauh ke negeri orang? Cobalah berekowisata di negeri sendiri, pasti bakal membuahkan kenangan manis tak terlupakan.
Lalu berekowisata kemana? Dan ngapain aja? Tenaaang.., pilihan destinasi berekowisata di negeri ini amat buaaanyaaak.
Tapi khusus liburan akhir tahun ini, TravelPlus Indonesia punya tiga destinasi pilihan, yakni Tangkahan, Taman Nasional Tanjung Puting, dan Taman Nasional Bali Barat.
Tangkahan merupakan objek ekowisata yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Keistimewaan Tangkahan, keasrian hutan dan suasana alamnya masih terjaga dengan lokasi yang relatif mudah dijangkau ditambah fasilitas pendukung seperti paket tur, penginapan dan lainnya.
Aktivitas yang bisa dilakukan di Tangkahan antara lain menunggang gajah untuk menjelajahi hutan atau dikenal dengan sebutan berpatroli gajah.
Menariknya lagi bisa sekalian memandikan gajah.
Selanjutnya mandi dan berenang di danau berair tenang berwarna biru dengan rerimbunan pepohonan hutan disekelilingnya.
Kalau tak mau berenang, cukup bersantai sambil menikmati pemandangannya yang menawan karena masih alami dan jarang disentuh manusia.
Pilihan aktivitas lainnya mengunjungi Air Terjun Tangkahan yang berada di tengah rerimbunan hutan untuk mandi dibawah tumpahan airnya.
Keunikan air terjun setinggi tiga meter ini airnya hangat karena bercampur dengan mata air panas yang di atas tebing.
Untuk mencapai air terjun yang tidak ada kolam alami di bawahnya ini, terlebih dulu harus menyeberangi sungai.
Kegiatan lainnya, menelusuri gua yang dihuni ribuan kelelawar hingga menembus pintu gua lainnya.
Bisa juga berarungjeram dengan ban dalam truk yang besar dan telah dipompa atau istilahnya tubing, mengikuti arus sungai sampai ke titik tertentu sambil menikmati pemandangan di tepi sungai bersama pemandu setempat.
Tak sulit menjangkau Tangkahan. Dari Bandara Kualanamu bisa menggunakan Damri ke Terminal Pinang Baris, Kota Medan lalu dilanjutkan dengan bus Pembangunan Semesta melewati Stabat menuju Tangkahan dengan perjalanan tiga sampai empat jam.
Setiba di Tangkahan biasanya ada pemandu wisata yang siap mengantarkan ke berbagai tempat.
Sebelum sampai ke lokasi, harus naik rakit untuk menyeberangi Sungai Batang Serangan yang berarus cukup deras.
Biar puas menjelajahi Tangkahan disarankan bermalam dua atau tiga malam di penginapan yang tersedia cukup banyak antara lain di Green Lodge, Jungle Lodge, Tangkahan Inn, dan Bamboo River Lodge.
Harga penginapannya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 170.000 per malam.
Pilihan destinasi kedua, berekowisata akhir tahun ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang berada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringan Barat dan Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh, dan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di taman nasional yang menjadi salah satu tempat konservasi Orangutan terbesar di dunia ini (kabarnya populasi Orangutan-nya kurang lebih 40 ribuan ekor), banyak aktivitas menarik yang pastinya bakal membuahkan kenangan tak terlupakan, antara lain menyusuri TNTP dengan kapal Kelotok selama 3 hari 2 malam.
Kapal kayu dirancang sedemikian rupa untuk membawa pengunjung ke jantung TNTP, menyusuri Sungai Sekonyer yang berkelok-kelok di antara kelebatan hutan sampai bertemu Orangutan dan satwa liar lainnya.
Lanjut treking ke Camp Leakey, lokasi penangkaran alami Orangutan untuk melihat sekawanan Orangutan santap siang dengan pisang.
Selain pisang, ternyata Orangutan juga suka durian dan rayap hutan.
Di Camp Leakey, pengunjung dilarang memberi makan apapun, hanya ranger (petugas hutan) setempat yang bertugas di titik feeding tersebut untuk memberikan makan Orangutan.
Di tempat itulah, pengunjung bisa leluasa mengabadikan Orangutan. Tapi di hutan yang masih alami ini, masih ada satwa liar lain seperti Bekantan, Tupai Hutan, Tarantula, hingga Buaya Moncong Panjang yang menghuni Sungai Sekonyer.
Aktivitas lainnya yang amat erat kaitannya dengan ekowisata adalah menanam pohon untuk penghijauan. Hanya dengan membayar Rp 50.000, Anda bisa mendapatkan 1 bibit pohon untuk ditanam di TNTP.
Jenis bibit pohonnya bermacam antara lain Pohon Nyatuh yang kabarnya banyak gunanya buat kehidupan Orangutan.
Cukup mudah menjangkau TNTP. Dari Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota lainnya sudah ada penerbangan langsung ke Pangkalan Bun. Lalu dilanjutkan dengan men-carter mobil ke Pelabuhan Kumai yang berjarak 9,3 Km.
Nah, dari Pelabuhan Kumai inilah petualangan di Tanjung Puting dimulai dengan menyewa kapal kelotok.
Pilihan destinasi ketiga, berekowisata ke Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang berada di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, Pulau Dewata, Bali.
Aktivitas wisata yang bisa dilalukan antara lain menjelajahi hutan belantara hingga menikmati kedalaman lautan.
Di area seluas 19.002,89 hektar tersebut terdapat 176 jenis flora dan berbagai satwa.
Kalau di Tangkahan maskotnya Gajah Sumatera, di Tanjung Puting itu Orangutan, sedangkan di TNBB tentu saja Burung Jalak Bali-nya.
Bila ingin melihat burung yang hampir punah ini, pengunjung bisa mengamatinya di Teluk Kelor dan Teluk Brumbun.
Pilihan lain ke padang rumput di daerah Sumberejo dan Krepyak untuk melihat bermacam satwa liar seperti banteng, kancil, rusa, dan kijang.
Bisa juga berwisata religi ke Makam Jayaprana di Teluk Terima untuk mengamati bagaimana Umat Hindu melakukan upacara keagamaannya.
Lanjut berwisata sejarah ke Monumen Operasi Lintas Laut Banyuwangi Bali di Cekik.
Kalau memilih berwisata bahari bisa pergi ke Tanjung Gelap, Pos Satu, Pos Dua, Pulau Gadung, Pulau Kalong, Pulau Burung, dan yang paling tersohor ke Pulau Menjangan untuk ber-snorkeling dan diving.
Pulau Menjangan merupakan kombinasi serasi antara ekosistem darat dan laut.
Di pulau ini, pengunjung bisa menjelajahi hutan bakau hingga padang rumput. Lalu menyelam untuk melihat langsung kehidupan bawah laut dengan terumbu karang dan berbagai macam ikan.
Kalau enggan, cukup bersantai di pantainya yang berpasir putih.
Supaya lebih puas menikmati taman nasional yang tahun ini mendapat predikat sebagai salah satu dari 100 destinasi wisata terbaik (Best Top 100 Destination) di Asia-Pasifik dari Internationale Tourismus Borse (ITB) yang digelar di Berlin ini, sebaiknya menginap beberapa malam di salah satu akomodasinya.
Pulau Menjangan dapat dijangkau dengan gaya backpacker-an. Dari Jakarta, bisa naik Kereta Api Ekonomi menuju Kota Surabaya atau Yogyakarta.
Lanjut naik kereta ekonomi Sri Tanjung (dari Yogyakarta) atau kereta ekonomi Probowangi (dari Surabaya Gubeng) sampai ke stasiun Banyuwangi Baru. Kemudian berjalan ke pelabuhan Ketapang.
Dari Pelabuhan Ketapang naik kapal Feri ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Lalu cari tempat singgah atau hostel yang ada di daerah pelabuhan.
Esoknya naik bus kecil ke Pelabuhan Labuan Lalang yang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Pulau Menjangan.
Baru kemudian menyewa boat ke Pulau Menjangan yang masuk kawasan TNBB.
Nah, untuk backpacker bisa memilih jenis hotel budget yang dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan.
Bila isi kantong berlebih bisa juga memilih resort berbintang.
TravelPlus Indonesia memilih Tangkahan, TNTP, dan TNBB sebagai tiga destinasi pilihan berekoswisata diakhir tahun ini bukan tanpa sebab.
Soalnya ketiganya baru saja menyabet Indonesia Sustaianable Tourism Award (ISTA) 2018 untuk kategori Bidang Lingkungan yang digelar Kementerian Pariwisata.
Tangkahan juara satu, sementara TNTP dan TNBB menyabet juara dua dan tiga.
Melihat ragam pesona, aktivitas wisata, dan prestasi yang dicapai ketiga destinasi ekowisata tersebut, rasanya amat pantas untuk dijelajahi.
Tapi kalau belum sempat menyambangi salah satunya diujung tahun ini, Anda bisa memasukkannya ke daftar destinasi ekowisata Anda tahun depan yang tinggal menghitung pekan.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Memandikan Gajah Sumatera di Tangkahan. (foto: dok. alan)
2. Mengabadikan Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting. (foto: adji)
3. Melihat Burung Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). (foto: dok.@kementerianlhk)
4. Treking hutan di Pulau Menjangan, TNBB bersama pemandu. (foto: dok.@menjangandynastyresort)
Lalu berekowisata kemana? Dan ngapain aja? Tenaaang.., pilihan destinasi berekowisata di negeri ini amat buaaanyaaak.
Tapi khusus liburan akhir tahun ini, TravelPlus Indonesia punya tiga destinasi pilihan, yakni Tangkahan, Taman Nasional Tanjung Puting, dan Taman Nasional Bali Barat.
Tangkahan merupakan objek ekowisata yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Keistimewaan Tangkahan, keasrian hutan dan suasana alamnya masih terjaga dengan lokasi yang relatif mudah dijangkau ditambah fasilitas pendukung seperti paket tur, penginapan dan lainnya.
Aktivitas yang bisa dilakukan di Tangkahan antara lain menunggang gajah untuk menjelajahi hutan atau dikenal dengan sebutan berpatroli gajah.
Menariknya lagi bisa sekalian memandikan gajah.
Selanjutnya mandi dan berenang di danau berair tenang berwarna biru dengan rerimbunan pepohonan hutan disekelilingnya.
Kalau tak mau berenang, cukup bersantai sambil menikmati pemandangannya yang menawan karena masih alami dan jarang disentuh manusia.
Pilihan aktivitas lainnya mengunjungi Air Terjun Tangkahan yang berada di tengah rerimbunan hutan untuk mandi dibawah tumpahan airnya.
Keunikan air terjun setinggi tiga meter ini airnya hangat karena bercampur dengan mata air panas yang di atas tebing.
Untuk mencapai air terjun yang tidak ada kolam alami di bawahnya ini, terlebih dulu harus menyeberangi sungai.
Kegiatan lainnya, menelusuri gua yang dihuni ribuan kelelawar hingga menembus pintu gua lainnya.
Bisa juga berarungjeram dengan ban dalam truk yang besar dan telah dipompa atau istilahnya tubing, mengikuti arus sungai sampai ke titik tertentu sambil menikmati pemandangan di tepi sungai bersama pemandu setempat.
Tak sulit menjangkau Tangkahan. Dari Bandara Kualanamu bisa menggunakan Damri ke Terminal Pinang Baris, Kota Medan lalu dilanjutkan dengan bus Pembangunan Semesta melewati Stabat menuju Tangkahan dengan perjalanan tiga sampai empat jam.
Setiba di Tangkahan biasanya ada pemandu wisata yang siap mengantarkan ke berbagai tempat.
Sebelum sampai ke lokasi, harus naik rakit untuk menyeberangi Sungai Batang Serangan yang berarus cukup deras.
Biar puas menjelajahi Tangkahan disarankan bermalam dua atau tiga malam di penginapan yang tersedia cukup banyak antara lain di Green Lodge, Jungle Lodge, Tangkahan Inn, dan Bamboo River Lodge.
Harga penginapannya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 170.000 per malam.
Pilihan destinasi kedua, berekowisata akhir tahun ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang berada di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringan Barat dan Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh, dan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di taman nasional yang menjadi salah satu tempat konservasi Orangutan terbesar di dunia ini (kabarnya populasi Orangutan-nya kurang lebih 40 ribuan ekor), banyak aktivitas menarik yang pastinya bakal membuahkan kenangan tak terlupakan, antara lain menyusuri TNTP dengan kapal Kelotok selama 3 hari 2 malam.
Kapal kayu dirancang sedemikian rupa untuk membawa pengunjung ke jantung TNTP, menyusuri Sungai Sekonyer yang berkelok-kelok di antara kelebatan hutan sampai bertemu Orangutan dan satwa liar lainnya.
Lanjut treking ke Camp Leakey, lokasi penangkaran alami Orangutan untuk melihat sekawanan Orangutan santap siang dengan pisang.
Selain pisang, ternyata Orangutan juga suka durian dan rayap hutan.
Di Camp Leakey, pengunjung dilarang memberi makan apapun, hanya ranger (petugas hutan) setempat yang bertugas di titik feeding tersebut untuk memberikan makan Orangutan.
Di tempat itulah, pengunjung bisa leluasa mengabadikan Orangutan. Tapi di hutan yang masih alami ini, masih ada satwa liar lain seperti Bekantan, Tupai Hutan, Tarantula, hingga Buaya Moncong Panjang yang menghuni Sungai Sekonyer.
Aktivitas lainnya yang amat erat kaitannya dengan ekowisata adalah menanam pohon untuk penghijauan. Hanya dengan membayar Rp 50.000, Anda bisa mendapatkan 1 bibit pohon untuk ditanam di TNTP.
Jenis bibit pohonnya bermacam antara lain Pohon Nyatuh yang kabarnya banyak gunanya buat kehidupan Orangutan.
Cukup mudah menjangkau TNTP. Dari Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota lainnya sudah ada penerbangan langsung ke Pangkalan Bun. Lalu dilanjutkan dengan men-carter mobil ke Pelabuhan Kumai yang berjarak 9,3 Km.
Nah, dari Pelabuhan Kumai inilah petualangan di Tanjung Puting dimulai dengan menyewa kapal kelotok.
Pilihan destinasi ketiga, berekowisata ke Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang berada di Kabupaten Jembrana dan Buleleng, Pulau Dewata, Bali.
Aktivitas wisata yang bisa dilalukan antara lain menjelajahi hutan belantara hingga menikmati kedalaman lautan.
Di area seluas 19.002,89 hektar tersebut terdapat 176 jenis flora dan berbagai satwa.
Kalau di Tangkahan maskotnya Gajah Sumatera, di Tanjung Puting itu Orangutan, sedangkan di TNBB tentu saja Burung Jalak Bali-nya.
Bila ingin melihat burung yang hampir punah ini, pengunjung bisa mengamatinya di Teluk Kelor dan Teluk Brumbun.
Pilihan lain ke padang rumput di daerah Sumberejo dan Krepyak untuk melihat bermacam satwa liar seperti banteng, kancil, rusa, dan kijang.
Bisa juga berwisata religi ke Makam Jayaprana di Teluk Terima untuk mengamati bagaimana Umat Hindu melakukan upacara keagamaannya.
Lanjut berwisata sejarah ke Monumen Operasi Lintas Laut Banyuwangi Bali di Cekik.
Kalau memilih berwisata bahari bisa pergi ke Tanjung Gelap, Pos Satu, Pos Dua, Pulau Gadung, Pulau Kalong, Pulau Burung, dan yang paling tersohor ke Pulau Menjangan untuk ber-snorkeling dan diving.
Pulau Menjangan merupakan kombinasi serasi antara ekosistem darat dan laut.
Di pulau ini, pengunjung bisa menjelajahi hutan bakau hingga padang rumput. Lalu menyelam untuk melihat langsung kehidupan bawah laut dengan terumbu karang dan berbagai macam ikan.
Kalau enggan, cukup bersantai di pantainya yang berpasir putih.
Supaya lebih puas menikmati taman nasional yang tahun ini mendapat predikat sebagai salah satu dari 100 destinasi wisata terbaik (Best Top 100 Destination) di Asia-Pasifik dari Internationale Tourismus Borse (ITB) yang digelar di Berlin ini, sebaiknya menginap beberapa malam di salah satu akomodasinya.
Pulau Menjangan dapat dijangkau dengan gaya backpacker-an. Dari Jakarta, bisa naik Kereta Api Ekonomi menuju Kota Surabaya atau Yogyakarta.
Lanjut naik kereta ekonomi Sri Tanjung (dari Yogyakarta) atau kereta ekonomi Probowangi (dari Surabaya Gubeng) sampai ke stasiun Banyuwangi Baru. Kemudian berjalan ke pelabuhan Ketapang.
Dari Pelabuhan Ketapang naik kapal Feri ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Lalu cari tempat singgah atau hostel yang ada di daerah pelabuhan.
Esoknya naik bus kecil ke Pelabuhan Labuan Lalang yang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Pulau Menjangan.
Baru kemudian menyewa boat ke Pulau Menjangan yang masuk kawasan TNBB.
Nah, untuk backpacker bisa memilih jenis hotel budget yang dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan.
Bila isi kantong berlebih bisa juga memilih resort berbintang.
TravelPlus Indonesia memilih Tangkahan, TNTP, dan TNBB sebagai tiga destinasi pilihan berekoswisata diakhir tahun ini bukan tanpa sebab.
Soalnya ketiganya baru saja menyabet Indonesia Sustaianable Tourism Award (ISTA) 2018 untuk kategori Bidang Lingkungan yang digelar Kementerian Pariwisata.
Tangkahan juara satu, sementara TNTP dan TNBB menyabet juara dua dan tiga.
Melihat ragam pesona, aktivitas wisata, dan prestasi yang dicapai ketiga destinasi ekowisata tersebut, rasanya amat pantas untuk dijelajahi.
Tapi kalau belum sempat menyambangi salah satunya diujung tahun ini, Anda bisa memasukkannya ke daftar destinasi ekowisata Anda tahun depan yang tinggal menghitung pekan.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Memandikan Gajah Sumatera di Tangkahan. (foto: dok. alan)
2. Mengabadikan Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting. (foto: adji)
3. Melihat Burung Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). (foto: dok.@kementerianlhk)
4. Treking hutan di Pulau Menjangan, TNBB bersama pemandu. (foto: dok.@menjangandynastyresort)
0 komentar:
Posting Komentar