Bravo, Wanadri Sukses Gapai Puncak Yamin Papua
Dunia penjelajahan dan pendakian Indonesia mencatat prestasi baru. Tim Ekspedisi Wanadri baru-baru berhasil mengapai Puncak Yamin, Papua.
Di Puncak Yamin, salah satu puncak tertinggi di Papua berketinggian 4.569 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu, bendera Sang Saka Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya pun bergema setelah menempuh 11 hari pendakian.
Berdasarkan pers release yang diunggah di akun Instagram (IG) @humas_wanadri, Rabu (3/10/2018), informasi kesuksesan tim Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung yang ber-Sekretariat di Bandung, Jawa Barat itu bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10/2018) tepat pukul 11.23 WIT, melalui radio komunikasi dan telopon satelit.
Atas keberhasilan Wanadri sebagai tim Indonesia pertama di dunia yang sukses melakukan pendakian bersama masyarakat Distrik Bime, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ini pun memancangkan besi plakat letak puncak dan keberadaannya.
"Keberhasilan ini kami persembahkan untuk persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sekaligus memperingati Hari Besar Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018," tulis Wanadri di pers release itu.
Di website wanadri.or.id dijelaskan Puncak Yamin, atau “Prins Hendrik Top”, terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yahukimo, Papua.
Puncak Gunung Yamin disebut juga Olsua Vamin atau Gunung Lim.
Salah satu permukiman di kaki Puncak Yamin adalah Osua Annin di Distrik Bime Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Terima kasih banyak untuk Masyarakat Indonesia, Masyarakat Bime, Sponsor Partai, Indonesia Mengajar, dan Wanadri yang terus mendukung sejadi-jadinya. Rasa syukur dan hormat kami untuk-Mu, Terpujilah Engkau dengan berbagai nama yang Engkau sebut untuk menyebutkan-Mu,” begitu isi pesan yang disampaikan tim sesaat setelah mencapai Puncak Yamin sebegaimana dikutip wanadri.or.id.
Ketua DP Wanadri XXV, Andi Angga Kusuma sebelumnya menjelaskan Puncak Yamin belum pernah didaki oleh tim manapun sehingga belum diketahui secara pasti mengenai lokasi puncak dan ketinggiannya.
"Sulitnya akses, dan minimnya informasi membuat wilayah ini jarang dilalui orang. Maka ekspedisi ini dilakukan dengan harapan dapat membuka ruang pengetahuan bagi masyarakat umum maupun masyarakat lokal," ujar Andi sebagaimana dikutip pikiran-rakyat.com.
Tim ekspedisi kegiatan pendakian puncak Yamin, terdiri dari 10 personel anggota Wanadri yang telah menjalankan pendidikan dan pelatihan.
Tim ekspedisi tersebut dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis, 13 September 2018 lalu.
Usai menggapai Puncak Yamin, tim ekspedisi kini masih menempuh perjalananan turun gunung.
Tim diperkirakan tiba di titik Kampung Bime pada hari Jumat, 5 Oktober 2018.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Ilustrasi pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi nyanyian Indonesia Raya oleh Tim Ekspedisi Yamin Wanadri di Puncak Gunung Yamin 4569 Mdpl. (dok.@humas_wanadri)
2. Saat pelepasan tim ekspedisi Wanadri ke Puncak Yamin Papua di Kantor Gubernur Jabar di Bandung. (dok.jurnalbandung.com)
Di Puncak Yamin, salah satu puncak tertinggi di Papua berketinggian 4.569 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) itu, bendera Sang Saka Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya pun bergema setelah menempuh 11 hari pendakian.
Berdasarkan pers release yang diunggah di akun Instagram (IG) @humas_wanadri, Rabu (3/10/2018), informasi kesuksesan tim Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung yang ber-Sekretariat di Bandung, Jawa Barat itu bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10/2018) tepat pukul 11.23 WIT, melalui radio komunikasi dan telopon satelit.
Atas keberhasilan Wanadri sebagai tim Indonesia pertama di dunia yang sukses melakukan pendakian bersama masyarakat Distrik Bime, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ini pun memancangkan besi plakat letak puncak dan keberadaannya.
"Keberhasilan ini kami persembahkan untuk persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sekaligus memperingati Hari Besar Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018," tulis Wanadri di pers release itu.
Di website wanadri.or.id dijelaskan Puncak Yamin, atau “Prins Hendrik Top”, terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Yahukimo, Papua.
Puncak Gunung Yamin disebut juga Olsua Vamin atau Gunung Lim.
Salah satu permukiman di kaki Puncak Yamin adalah Osua Annin di Distrik Bime Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Terima kasih banyak untuk Masyarakat Indonesia, Masyarakat Bime, Sponsor Partai, Indonesia Mengajar, dan Wanadri yang terus mendukung sejadi-jadinya. Rasa syukur dan hormat kami untuk-Mu, Terpujilah Engkau dengan berbagai nama yang Engkau sebut untuk menyebutkan-Mu,” begitu isi pesan yang disampaikan tim sesaat setelah mencapai Puncak Yamin sebegaimana dikutip wanadri.or.id.
Ketua DP Wanadri XXV, Andi Angga Kusuma sebelumnya menjelaskan Puncak Yamin belum pernah didaki oleh tim manapun sehingga belum diketahui secara pasti mengenai lokasi puncak dan ketinggiannya.
"Sulitnya akses, dan minimnya informasi membuat wilayah ini jarang dilalui orang. Maka ekspedisi ini dilakukan dengan harapan dapat membuka ruang pengetahuan bagi masyarakat umum maupun masyarakat lokal," ujar Andi sebagaimana dikutip pikiran-rakyat.com.
Tim ekspedisi kegiatan pendakian puncak Yamin, terdiri dari 10 personel anggota Wanadri yang telah menjalankan pendidikan dan pelatihan.
Tim ekspedisi tersebut dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis, 13 September 2018 lalu.
Usai menggapai Puncak Yamin, tim ekspedisi kini masih menempuh perjalananan turun gunung.
Tim diperkirakan tiba di titik Kampung Bime pada hari Jumat, 5 Oktober 2018.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Ilustrasi pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi nyanyian Indonesia Raya oleh Tim Ekspedisi Yamin Wanadri di Puncak Gunung Yamin 4569 Mdpl. (dok.@humas_wanadri)
2. Saat pelepasan tim ekspedisi Wanadri ke Puncak Yamin Papua di Kantor Gubernur Jabar di Bandung. (dok.jurnalbandung.com)
0 komentar:
Posting Komentar