Audun "Nasi Padang" Kvitland Bakal Rilis Lagu Tentang Batik Indonesia
Musisi Norwegia yang kerap membuat dan meng-cover lagu-lagu Indonesia, Audun Kvitland Rostad (35) akan merilis lagu mengenai Batik Indonesia.
Hal itu disampaikan lewat video instagram (vidgram) lewat akun IG-nya @kvitlandmusicofficial hari ini, Selasa bertepatan dengan Hari Batik Nasional, 2 Oktober.
Di vigram itu musisi yang pernah membuat lagu Nasi Padang ini pun tak lupa mengucapkan selamat happy National Batik Day atau Hari Batik Nasional.
Dia mengenakan baju batik lengan pendek warna biru dan hijau dengan syal batik berwarna krem bermotif warna coklat tua.
Syal batik itu merupakan hadiah yang dia dapatkan pada kunjungan keduanya ke Indonesia.
"Saya suka pola dan warnanya," ujarnya seraya menunjukan syal batik yang dikenakannya itu.
Menurutnya semua daerah di Indonesia punya pola atau motif batik masing-masing dan unik. Saya sangat mencintai keragaman budaya Indonesia.
"Kemeja batik yang saya kenakan ini mewakili keragaman unik yang juga dapat menyatukan," ungkap pria laki-laki kelahiran Trondheim, 17 Maret 1983 itu.
Tanggal 12 Oktober ini, Audun mengaku akan merilis lagu terbarunya tentang Batik Indonesia. Audun terkenal di Indonesia setelah merilis lagu berbahasa Inggris dengan judul Nasi Padang pada tahun lalu.
Kemudian dia merilis lagu berjudul "West Sumatera". Dia juga pernah meng-cover lagu Tak Tun Tuang dan lagu anak-anak berbahasa Indonesia berjudul Telor Dadar.
Audun pertama kali datang ke Indonesia pada Juli 2016.
Ketika itu dia mengunjungi Bali, Lombok, Flores, Yogyakarta, dan terakhir Jakarta.
Di Jakarta dia pertama kali bertemu dan menyantap Nasi Padang di salah satu restoran padang di Taman Mini Indonesia Indah.
Rendang adalah makanan yang dicicipi pertama kali.
Dia mengaku cocok karena dia suka rempah dan pedas, tidak seperti orang Skandinavia pada umumnya. Pada saat itu juga, dia mengaku langsung jatuh cinta dengan Nasi Padang lengkap dengan rendang dan lauk-pauk lainnya serta sambal balado hijau.
Setelah kembali ke negaranya dia mengaku kangen dengan Nasi Padang.
Kemudian dia ke Indonesia untuk kedua kali. Dia mengunjungi Jakarta dan Padang.
Kunjungannya ke Padang atas undangan Pemprov Sumbar dan disana dia dijamu Nasi Padang.
Kali ketiga berkunjung ke Indonesia, dia juga mengunjungi Jakarta dan Padang.
Dia meng-eksplore Sumatera Barat. Dia sempat ikut Pacu Jawi di Batusangkar dan mendatangi tempat wisata lainnya.
Dia pun membawa oleh-oleh rendang kering ke Norwegia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Audun Kvitland mengenakan batik dan akan merilis lagu tentang Batik Indonesia.
2. Musisi asal Norwegia ini jatuh hati dengan budaya Minang, Sumbar.
Hal itu disampaikan lewat video instagram (vidgram) lewat akun IG-nya @kvitlandmusicofficial hari ini, Selasa bertepatan dengan Hari Batik Nasional, 2 Oktober.
Di vigram itu musisi yang pernah membuat lagu Nasi Padang ini pun tak lupa mengucapkan selamat happy National Batik Day atau Hari Batik Nasional.
Dia mengenakan baju batik lengan pendek warna biru dan hijau dengan syal batik berwarna krem bermotif warna coklat tua.
Syal batik itu merupakan hadiah yang dia dapatkan pada kunjungan keduanya ke Indonesia.
"Saya suka pola dan warnanya," ujarnya seraya menunjukan syal batik yang dikenakannya itu.
Menurutnya semua daerah di Indonesia punya pola atau motif batik masing-masing dan unik. Saya sangat mencintai keragaman budaya Indonesia.
"Kemeja batik yang saya kenakan ini mewakili keragaman unik yang juga dapat menyatukan," ungkap pria laki-laki kelahiran Trondheim, 17 Maret 1983 itu.
Tanggal 12 Oktober ini, Audun mengaku akan merilis lagu terbarunya tentang Batik Indonesia. Audun terkenal di Indonesia setelah merilis lagu berbahasa Inggris dengan judul Nasi Padang pada tahun lalu.
Kemudian dia merilis lagu berjudul "West Sumatera". Dia juga pernah meng-cover lagu Tak Tun Tuang dan lagu anak-anak berbahasa Indonesia berjudul Telor Dadar.
Audun pertama kali datang ke Indonesia pada Juli 2016.
Ketika itu dia mengunjungi Bali, Lombok, Flores, Yogyakarta, dan terakhir Jakarta.
Di Jakarta dia pertama kali bertemu dan menyantap Nasi Padang di salah satu restoran padang di Taman Mini Indonesia Indah.
Rendang adalah makanan yang dicicipi pertama kali.
Dia mengaku cocok karena dia suka rempah dan pedas, tidak seperti orang Skandinavia pada umumnya. Pada saat itu juga, dia mengaku langsung jatuh cinta dengan Nasi Padang lengkap dengan rendang dan lauk-pauk lainnya serta sambal balado hijau.
Setelah kembali ke negaranya dia mengaku kangen dengan Nasi Padang.
Kemudian dia ke Indonesia untuk kedua kali. Dia mengunjungi Jakarta dan Padang.
Kunjungannya ke Padang atas undangan Pemprov Sumbar dan disana dia dijamu Nasi Padang.
Kali ketiga berkunjung ke Indonesia, dia juga mengunjungi Jakarta dan Padang.
Dia meng-eksplore Sumatera Barat. Dia sempat ikut Pacu Jawi di Batusangkar dan mendatangi tempat wisata lainnya.
Dia pun membawa oleh-oleh rendang kering ke Norwegia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Audun Kvitland mengenakan batik dan akan merilis lagu tentang Batik Indonesia.
2. Musisi asal Norwegia ini jatuh hati dengan budaya Minang, Sumbar.
0 komentar:
Posting Komentar