Etape 3 TdK 2018 Bikin Pesona Barelang Kian Benderang
Sport tourism event Tour de Kepri (TdK) 2018 Etape 3 Classic Barelang yang baru saja kelar digelar Dispar Kepri dan didukung Kemenpar, tak bisa disangkal membuat pesona Jembatan Barelang semakin benderang.
Pasalnya jembatan yang berjarak 20 Km dari pusat Kota Batam ini bukan sekadar dilalui peserta TdK tahun ini, pun menjadi lokasi finish sehingga otomatis terekspos wartawan/blogger dan medsos yang meliputnya.
Sejumlah pembalap sepeda Tour de Kepri (TdK) 2018 Etape 3 ini mencapai gerbang finish di tengah Jembatan Barelang, Batam, sekitar pukul 11 lewat, Minggu (30/9) siang.
Sebelumnya mereka dilepas Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti di Dataran Engku Putri, Batam, Minggu (30/9) pagi.
Hadir dalam acara pelepasan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar dan Plt. Kadispar Batam Ardi Winata.
Seluruh peserta TdK 2018 Etape 3 ini berjumlah 440 pesepeda yang terbagi dalam 4 kategori.
Seperti Etape 1 (70 Km) di Tanjungpianang dan Etape 2 (120 Km) di Bintan, cuaca di rute Etape 3 sepanjang 98 Km dari Dataran Engku Putri sampai di Cakang di ujung Barelang, Pulau Galang Baru ini pun sangat bersahabat.
Usai lomba, peserta TdK 2018 bersantap siang di Barelang Seafood sekaligus mengikuti acara pengumuman dan pemberian hadiah bagi para pemenang.
Salah satu dampak positif penyelenggaraan TdK 2018 ini, sejumlah objek wisata baik di Tanjungpinang, Bintan, dan Batam kian terekspos luas, termasuk Jembatan Barelang.
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan enam pulau darian sekian banyak pulau di perairan Kepri yakni Batam, Tonton, Nipah, Rempang, Galang, dan Galang Baru.
Kabarnya pembangunan jembatan berstruktur lengkung ini menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998).
Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Masyarakat setempat banyak juga yang menamakan jembatan ini "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepri.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan yang berfungsi sebagai jalan raya.
Keenam buah Jembatan Barelang tersebut terdiri atas Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I) yang merupakan jembatan terbesar dan sampai sekarang dijadikan ikon landmark Batam.
Jembatan II bernama Nara Singa, Jembatan III Raja Ali Haji, Jembatan IV Sultan Zainal Abidin, Jembatan V Tuanku Tambusai, dan Jembatan VI bernama Raja Kecik.
Jembatan utama yang menghubungkan Batam dengan Tonton panjang totalnya 385 meter dengan bentang lengkung sepanjang 245 meter dan berbahan material beton bertulang.
Pantauan TravelPlus Indonesia, hari ini sejumlah wisman (Singapura, Malaysia, dan India), serta wisnus terlihat di jembatan ini.
Naskah & foto : adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Pasalnya jembatan yang berjarak 20 Km dari pusat Kota Batam ini bukan sekadar dilalui peserta TdK tahun ini, pun menjadi lokasi finish sehingga otomatis terekspos wartawan/blogger dan medsos yang meliputnya.
Sejumlah pembalap sepeda Tour de Kepri (TdK) 2018 Etape 3 ini mencapai gerbang finish di tengah Jembatan Barelang, Batam, sekitar pukul 11 lewat, Minggu (30/9) siang.
Sebelumnya mereka dilepas Kepala Biro Komunikasi Publik (Komblik) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti di Dataran Engku Putri, Batam, Minggu (30/9) pagi.
Hadir dalam acara pelepasan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar dan Plt. Kadispar Batam Ardi Winata.
Seluruh peserta TdK 2018 Etape 3 ini berjumlah 440 pesepeda yang terbagi dalam 4 kategori.
Seperti Etape 1 (70 Km) di Tanjungpianang dan Etape 2 (120 Km) di Bintan, cuaca di rute Etape 3 sepanjang 98 Km dari Dataran Engku Putri sampai di Cakang di ujung Barelang, Pulau Galang Baru ini pun sangat bersahabat.
Usai lomba, peserta TdK 2018 bersantap siang di Barelang Seafood sekaligus mengikuti acara pengumuman dan pemberian hadiah bagi para pemenang.
Salah satu dampak positif penyelenggaraan TdK 2018 ini, sejumlah objek wisata baik di Tanjungpinang, Bintan, dan Batam kian terekspos luas, termasuk Jembatan Barelang.
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan enam pulau darian sekian banyak pulau di perairan Kepri yakni Batam, Tonton, Nipah, Rempang, Galang, dan Galang Baru.
Kabarnya pembangunan jembatan berstruktur lengkung ini menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998).
Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Masyarakat setempat banyak juga yang menamakan jembatan ini "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepri.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan yang berfungsi sebagai jalan raya.
Keenam buah Jembatan Barelang tersebut terdiri atas Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I) yang merupakan jembatan terbesar dan sampai sekarang dijadikan ikon landmark Batam.
Jembatan II bernama Nara Singa, Jembatan III Raja Ali Haji, Jembatan IV Sultan Zainal Abidin, Jembatan V Tuanku Tambusai, dan Jembatan VI bernama Raja Kecik.
Jembatan utama yang menghubungkan Batam dengan Tonton panjang totalnya 385 meter dengan bentang lengkung sepanjang 245 meter dan berbahan material beton bertulang.
Pantauan TravelPlus Indonesia, hari ini sejumlah wisman (Singapura, Malaysia, dan India), serta wisnus terlihat di jembatan ini.
Naskah & foto : adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar