Dongkrak Kunjungan Wisnus ke Danau Toba, Kemenpar Gelar Sales Mission di Jogja
Guna mendongkrak perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Danau Toba, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I-nya menggelar misi penjualan (sales misson) destinasi pariwisata prioritas yang ada di Sumatera Utara (Sumut) tersebut di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sales mission Danau Toba 2018 yang berlangsung selama 3 hari (7-9/9) tersebut, diadakan sekaligus untuk mendukung program Pesona Indonesia yang tahun ini mentargetkan 270 juta perjalanan wisnus di Tanah Air.
Kegiatan misi penjualan destinasi Danau Toba secara resmi dibuka oleh Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh dengan memukul Gondang Sembilan, alat musik pukul tradisional Batak di Ground Floor Hartono Mall Yogyakarta, Jumat (7/9).
Masruroh mengatakan Danau Toba yang dikembangkan sebagai destinasi kelas dunia telah didukung dengan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesilibitas) yang sangat memadai sehingga diharapkan menjadi destinasi favorit bagi wisnus dari DIY sekitarnya.
Setiap minggu Danau Toba memiliki atraksi atau festival budaya, sedangkan untuk amenitas di sana banyak tersedia dengan berbagai pilihan mulai homestay sampai hotel berbintang.
Begitupun dengan aksesibilitas sangat menarik dengan adanya penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Bandara Internasional Kualanamu.
Kabid Pemasaran Dispar DIY Imam Pratanadi menjelaskan jumlah wisnus ke DIY mencapai 4,8 juta.
"Pelaku industri wisata Sumut bisa menarik wisnus yang datang ke DIY itu lewat sales mission ini dengan paket-paket wisata yang menarik dan networking yang kuat," terangnya.
Pantauan TravelPlus Indonesia Sales Mission Danau Toba di Jogja terbagi bagi 5 acara, yakni table top, pameran, talkshow, barista serve coffee, dan hiburan seni budaya Batak antara lain Tari Marbonataon dan Tor Tor Sipicu Cawan oleh Sanggar Warna Budaya serta persembahan musik Batak oleh Komunitas Batak Yogyakarta.
Table top berlangsung di Ballroom Marriot Hotel, sedangkan acara lainnya bertempat di Ground Floor Hartono Mall Yogyakarta.
Ketua DPD Asita Sumut Solahudin Nasution mengatakan acara table top sendiri diikuti sekitar 15 seller industri wisata baik itu travel agent (Asita) maupun hotel (PHRI) Sumut yang menjual bermacam paket wisata Danau Toba.
"Salah satunya paket 4 malam 3 hari yang tripnya antara lain ke Parapat, Pulau Samosir, Berastagi, dan Kota Medan," terang Solahudin.
Sementara Ketua DPD Asita DIY Sudiyanto menambahkan dalam table top ini, pihaknya mengajak ada 65 buyers dari industri wisata yang ada di Jogja.
"Sebelumnya kita juga mengadakan table top di Medan dengan menjual beragam paket wisata DIY," terang Sudiyanto.
Sekretaris PHRI Sumut Dewi Juita Purba usai tampil dalam sesi talkshow hari pertama sales mission ini mengajak masyarakat Jogja dan wisnus yang berwisata di DIY untuk datang ke Danau Toba.
"Danau toba bukan hanya view-nya indah tapi juga banyak permainan air atau water sport-nya ditambah beragam budayanya yang unik," terangnya.
Akomodasinya pun bukan lagi soal. "Kini semakin banyak pilihan tempat menginap dan restorannya juga sudah banyak yang halal," ungkap Dewi.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Talks show hari pertama Sales Mission Danau Toba 2018 yang digelar Kemenpar di Jogja.
2. Set dan dekorasi paviliun merangkap pameran dan panggung hiburan dalam Sales Mission Danau Toba.
3. Kabid Pemasaran Dispar DIY Imam Pratanadi
4. Salah satu tari tradisional Batak.
5. Bersama Ketua DPD Asita Sumut dan Ketua DPD Asita DIY.
6. Bersama sekretaris PHRI Sumut.
Sales mission Danau Toba 2018 yang berlangsung selama 3 hari (7-9/9) tersebut, diadakan sekaligus untuk mendukung program Pesona Indonesia yang tahun ini mentargetkan 270 juta perjalanan wisnus di Tanah Air.
Kegiatan misi penjualan destinasi Danau Toba secara resmi dibuka oleh Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh dengan memukul Gondang Sembilan, alat musik pukul tradisional Batak di Ground Floor Hartono Mall Yogyakarta, Jumat (7/9).
Masruroh mengatakan Danau Toba yang dikembangkan sebagai destinasi kelas dunia telah didukung dengan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesilibitas) yang sangat memadai sehingga diharapkan menjadi destinasi favorit bagi wisnus dari DIY sekitarnya.
Setiap minggu Danau Toba memiliki atraksi atau festival budaya, sedangkan untuk amenitas di sana banyak tersedia dengan berbagai pilihan mulai homestay sampai hotel berbintang.
Begitupun dengan aksesibilitas sangat menarik dengan adanya penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Bandara Internasional Kualanamu.
Kabid Pemasaran Dispar DIY Imam Pratanadi menjelaskan jumlah wisnus ke DIY mencapai 4,8 juta.
"Pelaku industri wisata Sumut bisa menarik wisnus yang datang ke DIY itu lewat sales mission ini dengan paket-paket wisata yang menarik dan networking yang kuat," terangnya.
Pantauan TravelPlus Indonesia Sales Mission Danau Toba di Jogja terbagi bagi 5 acara, yakni table top, pameran, talkshow, barista serve coffee, dan hiburan seni budaya Batak antara lain Tari Marbonataon dan Tor Tor Sipicu Cawan oleh Sanggar Warna Budaya serta persembahan musik Batak oleh Komunitas Batak Yogyakarta.
Table top berlangsung di Ballroom Marriot Hotel, sedangkan acara lainnya bertempat di Ground Floor Hartono Mall Yogyakarta.
Ketua DPD Asita Sumut Solahudin Nasution mengatakan acara table top sendiri diikuti sekitar 15 seller industri wisata baik itu travel agent (Asita) maupun hotel (PHRI) Sumut yang menjual bermacam paket wisata Danau Toba.
"Salah satunya paket 4 malam 3 hari yang tripnya antara lain ke Parapat, Pulau Samosir, Berastagi, dan Kota Medan," terang Solahudin.
Sementara Ketua DPD Asita DIY Sudiyanto menambahkan dalam table top ini, pihaknya mengajak ada 65 buyers dari industri wisata yang ada di Jogja.
"Sebelumnya kita juga mengadakan table top di Medan dengan menjual beragam paket wisata DIY," terang Sudiyanto.
Sekretaris PHRI Sumut Dewi Juita Purba usai tampil dalam sesi talkshow hari pertama sales mission ini mengajak masyarakat Jogja dan wisnus yang berwisata di DIY untuk datang ke Danau Toba.
"Danau toba bukan hanya view-nya indah tapi juga banyak permainan air atau water sport-nya ditambah beragam budayanya yang unik," terangnya.
Akomodasinya pun bukan lagi soal. "Kini semakin banyak pilihan tempat menginap dan restorannya juga sudah banyak yang halal," ungkap Dewi.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Talks show hari pertama Sales Mission Danau Toba 2018 yang digelar Kemenpar di Jogja.
2. Set dan dekorasi paviliun merangkap pameran dan panggung hiburan dalam Sales Mission Danau Toba.
3. Kabid Pemasaran Dispar DIY Imam Pratanadi
4. Salah satu tari tradisional Batak.
5. Bersama Ketua DPD Asita Sumut dan Ketua DPD Asita DIY.
6. Bersama sekretaris PHRI Sumut.
0 komentar:
Posting Komentar