. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 16 Mei 2018

Ini Kata Hamas ‘Abrar’ Syahid Soal Dakwah Kekinian, Film 212, dan Bom Surabaya

Aktor muda Hamas Syahid Izzuddin (26) pemeran tokoh Abrar, santri ganteng dari Ciamis di film 212: The Power of Love, punya cara tersendiri dalam berdakwah. Pria kelahiran Bengkulu yang besar dan menetap di Surabaya ini memilih dunia entertainment khususnya film untuk menyampaikan kebenaran dan kemungkaran.

“Saya bukan ustad. Saya seperti anak muda lain. Sampai sekarang, saya masih berproses dalam berdakwah lewat cara anak muda kekinian yakni di jalur entertainment khususnya film,” aku Hamas kepada TravelPlus Indonesia di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) malam usai mengikuti jumpa pers terkait penolakan film 212 di Manado dan Palangkaraya baru-baru ini.

Kebisaannya bertauziah, lanjut Hamas karena punya background pendidikan agama Islam yang diperolehnya semenjak kecil.

“Sedari kecil saya belajar agama dan mengaji sama Umi (ibu-red). Bisa bertauziah dan sharing soal agama Islam juga berkat orangtua,” terang Hamas yang sejak TK, SD, dan SMP memang bersekolah Islam sementara SMU dan kuliahnya umum/negeri.

Sejak awal terjun ke seni peran khususnya film, Hamas merasa enjoy. Dia bersyukur dipertemukan dengan sudtradara, para aktor, dan aktris yang rendah hati dan baik-baik.

“Mereka kerap memberi tahu bagaimana berakting di kamera dan beradu akting dengan lawan main. Sebaliknya mereka juga kerap bertanya kepada saya bagaimana mendalami agama Islam dan belajar mengaji. Jadi saling sharing pengetahuan, dan itu saya senang sekali,” terang jebolan Universitas Airlangga ini.

Setiap kali sharing dengan anak-anak muda lainnya, Hamas yang pernah main di film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) tahun 2016 dan Duka Sedalam Cinta tahun 2017 ini mengaku kerap menyampaikan tiga hal.

Pertama mengajak anak-anak muda untuk menonton film positif. “Tontonlah film-film yang punya pesan-pesan positif, film-film bermuatan dakwah,” ujarnya.

Kedua senantiasa mencintai Al-Qur'an. “Kalau bisa sehari jangan lupa membaca Qur’an,” pesan bujang tampan yang memang hafizd (penghafal al-Qur’an) ini.

Hal ketiga yang sering dia sampaikan, jangan terlalu mengindolakannya. “Saya selalu ngomong kepada fans saya, yang patut diidolakan itu Rosulullah, Muhammad SAW. Kalau menyukai seseorang, cukup ambil sisi positifnya dan buang sisi negatifnya,” pesannya.

Terkait soal penolakan film 212: The Power of Love yang dibintanginya bersama Fauzi Baadilla, Sefira Meyda, Adhin Abdul Hakim dan lainnya, Hamas mengatakan pihak yang melakukan penolakan itu maupun masyarakat yang belum menontonnya, sebaiknya menonton film itu terlebih dulu.

“Kenapa harus nonton, karena film 212 menggambarkan dengan jelas bagaimana ajaran Islam sebagai agama yang penuh rahmat, pemersatu bangsa, dan agama yang memberikan solusi untuk seluruh permasalahan di dunia ini,” terangnya.

Kata Hamas banyak pesan kebaikan, perdamaian, toleransi yang disampaikan dalam film 212.

“Film 212 produksi Warna Pictures yang disutradarai Jastis Arimba ini menyampaikan secuil gambaran indahnya Islam lewat hal yang sederhana. Misalnya indahnya berbagi bersama, menghormati orang tua, dan menyayangi yang lebih muda,” tambahnya.

Ketika disinggung soal bom di Surabaya, Hamas mengaku tak percaya sekaligus menyayangkan hal itu sampai terjadi.

“Dari dulu sampai sekarang, Surabaya tempat saya tinggal itu terkenal sebagai kota yang aman sampai dijuluki the safe city. Bom yang terjadi kemarin, terus terang bikin saya kaget dan sedih,” ungkap pemilik akun Instagram @hamas.syahid ini.

Sewaktu mendengar kabar itu, Hamas langsung menghubungi keluarganya.

“Saya hanya berpesan keluarga di Surabaya supaya tidak keluar rumah dulu sampai kondisinya benar-benar aman dan tenang,” terangnya seraya berharap semoga tidak terjadi aksi bom lagi di manapun.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & @movie212

Captions:
1. Hamas Syahid Izzuddin pemeran Abrar di film 212: The Power of Love.
2. Hamas Syahid beradu akting dengan seniornya, Fauzi Baadilla di film 212: The Power of Love.
3. Akting Hamas Syahid sewaktu memimpin demo aksi bela Idlam di film 212: The Power of Love.
4. Hamas Syahid ikut jumpa pers dengan sejumlah pemain, sutradara, dan para produser film 212 terkait penolakan film tersebut di Manado dan Palangkaraya baru-baru ini.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP