. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 28 Maret 2018

Wow, Indonesia Penampil Terbaik International Folk Festival 2018 di Nepal

Tim kesenian Indonesia menorehkan prestasi tingkat dunia. Di ajang International Folk Festival 2018 yang berlangsung di Kathmandu, Nepal baru-baru ini, Indonesia berhasil menyabet predikat penampil terbaik.

International Folk Festival (IFF) 2018 yang diselenggarakan Everest Nepal Cultural Group (ENCG) tanggal 1 s/d 10 Maret lalu, diikuti 11 negara.

Selain Indonesia, ada tim peserta dari Turki, Israel, India, Estonia, Grecee, Costarica, Italia, Nepal, Bangladesh, dan Malaysia.

“Alhamdulillah tim Indonesia mendapatkan predikat penampil terbaik di IFF 2018 ini,” ungkap M. Nurhayatun Nufus S,Pd kepada Travelplus Indonesia, Selasa (27/3). 

Pemuda asal Kotabumi, Lampung Utara, Provinsi Lampung yang akrab disapa Nufus ini merupakan salah satu tim Indonesia yang mengikuti IFF 2018.

Alumnus program studi Tari FKIP Universitas Lampung (Unila) ini menjelaskan tim Indonesia terdiri atas 11 orang penari termasuk 3 orang koreografernya dari Sanggar Nona Asri Indonesia yang bertempat di Jakarta.

“Di IFF 2018 kami menampilkan suguhan Tari Pelangi Nusantara di antaranya membawakan tari tradisional Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Di akhir performance, kami menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar bersama 11 negara peserta lainnya,” papar Nufus yang menjadi salah satu koreografer dalam tim Indonesia ini.

Tiga koreografer di tim Indonesia, lanjut Nufus selain menari juga memiliki tugas masing masing.

Dia sendiri kebagian menangani tarian dari Indonesia bagian Barat seperti Tarian Minang, Zapin, dan Lancang Kuning, serta ditambah dengan Jaipong Kreasi.

"Tarian Indonesia bagian Tengah seperti Tari Dayak Kalimantan Timur dan Tari Janger Bali ditangani koreografer bernama Serintil. Sedangkan tarian Indonesia bagian Timur yakni tarian perang dari Papua digarap korografer Amanah Asri," ungkap Nufus.

Hasil garapan ketiga penata tari itu, kemudian dipentaskan secara medley sesuai namanya Tari Pelangi Nusantara.

"Masing-masing durasinya selama 30 menit dengan menggunakan iringan musik Mp3," tambahnya.

Lantaran membawakan tarian dari suku adat Indonesia yang berbeda, Nufus dan teman-temannya berkesempatan mengenakan pakaian adat yang juga berbeda-beda setiap harinya.

"Hari pertama saya memakai pakaian adat Makassar, hari-hari berikutnya mengenakan pakaian Lampung, Papua, Minang, Sunda, Dayak, Banjar, NTT, Bali, dan di hari terakhir memakai pakaian Lampung lagi," terangnya.

Lokasi IFF 2018 selama 10 hari, lanjut Nufus berpindah-pindah antara lain di Kota Khatmandu, Dhading, Pokhara, dan Sarangkot.

Usai mengikuti IFF yang ke-9 ini, tim Indonesia dan negara lainnya berkesempatan berkunjung ke Gunung Everest, menikmati pemandangan puncak bersalju.

Sebagai penampil terbaik, sambung Nufus, tim Indonesia mendapatkan plakat penghargaan dan piagam.

Kata pendiri sanggar Nuvus Etnika di Bandar Lampung ini, dia dan seluruh tim Indonesia sudah kembali ke Tanah Air.

“Tanggal 11 Maret pukul 19.00, sehari setelah IFF 2018, kami kembali ke Indonesia membawa kemenangan dan pengalaman berharga yang tak terlupakan,” pungkas Nufus.

Sebelum mengikuti IFF 2018, Sanggar Nona Asri Indonesia pernah tampil di sejumlah event internasional di mancanegara sejak 2014, antara lain Saray Spring & Culture Festival Sarayi-Turki pada Juni 2014, dan SileFolk Festival Treviso-Italia (Juli 2015).

Berikutnya di Catolina Festival Contest Barcelona-Spanyol (Februari 2016), Caravan Fest and Contest Wollin-Polandia (Desember 2016), World Folklore Festival Springville-AS (Agustus 2017), dan Indofest Ottawa-Canada juga bulan Agustus tahun lalu.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: dok. nufus

Captions:
1. Tim kesenian Indonesia yang diwakili Sanggar Nona Asri Indonesia mendapatkan predikat penampil terbaik di International Folk Festival (IFF) 2018 di Kathmandu, Nepal.
2. M. Nurhayatun Nufus S,Pd  biasa dipanggil  Nufus asal Lampung salah satu koreografer sekaligus penari di tim kesenian Indonesia dalam ajang IFF 2018.
3. Piagam yang diperoleh tim Indonesia di IFF ke-9 ini.
4. Nufus mengenakan pakaian tari perang dari Papua sambil membawa Bendera Merah Putih.
5. Nufus berfoto bersama beberpa tim Indonesia usai tampil di IFF 2018.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP