. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 06 Desember 2017

KKN-PPM STP Bandung 2017 Fokus di Destinasi Prioritas, Ini Alasannya

Kuliah Kerja Nyata - Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa semester 7 Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung selama sebulan, 23 Oktober s/d 24 November 2017 berlangsung di enam lokasi. Empat di antaranya merupakan bagian dari destinasi prioritas pariwisata.

Head of Research & Community Service Center (RCSC) atau Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Puslitabmas) STP NHI Bandung Beta Budisetyorini menjelaskan pemilihan lokasi KKN-PPM tahun ini berdasarkan dua pendekatan.

“Pendekatan pertama mengacu pada kebijakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bahwa KKN-PPM perlu dilaksanakan di 4 lokasi yang mewakili top ten destinasi prioritas pariwisata yang menjadi pertanggungajawaban dari STP Bandung yaitu Kepulauan Seribu, Kota Tua Jakarta, Tanjung Kelayang, dan Tanjung Lesung,” terang Beta Budisetyorini dalam sambutannya di acara pembukaan seminar tersebut di Lantai 2, Gedung Mandalawangi, STP NHI Bandung, Rabu (6/12/2017).

Satu pendekatan lainnya, lanjut Beta, STP NHI Bandung melakukan kerjasama dengan desa/hutan yang akan dibina selama 3 tahun ke depan sejak tahun 2017 ini yaitu Desa Wisata Alamendah dan hutan penelitian Cikole di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Besok, hari kedua seminar, kelompok mahasiswa yang melakukan Program Kerjasama Luar Negeri (PKLN) di Belanda, bekerjasama dengan NHTV atau Breda University of Applied Sciences akan memaparkan hasil penelitiannya.

Menurut Beta PKLN tahun ini mengambil topic Branding Wonderful Indonesia, khususnya tanggapan wisatawan Belanda terhadap in factor yang memang menjadi prioritas pembangunan pariwisata di Indonesia yaitu homestay, digital, dan connectivity.

PKLN tersebut dilakukan para mahasiswa STP Bandung semester 5 selama kurang lebih sebulan. Beta menambahkan tujuan PKLN itu untuk mendapatkan perspektif atau sudat pandang wisatawan Belanda yang sudah pernah ke Indonesia terhadap kondisi perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya di top ten destinasi prioritas.

Ketua Pembantu I (Bidang Akademik) STP NHI Bandung Drs. Jacob Ganef Pah, MS yang membuka Seminar Hasil KKN-PPM tahun ini mengatakan program penelitian dan pengabdian masyarakat harus menjadi salah fokus di STP NHI Bandung.

“KKN-PPM-nya harus spesifik, bisa menyalurkan kompetensi para mahasiswa di bidang hospitality dan tourism bagi masyarakat terutama di desa-desa wisata penunjang di 3 destinasi prioritas,” ungkapnya.

Ganef Pah berharap RCSC dapat terus mengembangkan KKN-PPM terus-menerus dari tahun ke tahun, supaya bisa menjadi program ungulan STP NHI Bandung.

Ketua KKN-PPM di Desa Alamendah, Muhammad Elgad mengaku banyak manfaat yang didapat dari KKN-PPM.

Selain dituntut cakap berkomunikasi, pun harus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.

"Lewat program ini, saya bisa beradaptasi langsung dengan masyarakat sehingga saya punya gambaran bagaimana caranya memghadapi masyarakat di dunia kerja nanti," aku Elgad.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Kelompok KKN-PPM Desa Alamendah berfoto bersama ketua Puslitabmas STP NHI Bandung, Beta Budisetyorini dan lima unsur pentahelix.
2. Head of RCSC STP NHI Bandung Beta Budisetyorini memberi kata sambutan di pembukaan Seminar Hasil KKN-PPM 2017.
3. Ketua Pembantu I (Bidang Akademik) STP NHI Bandung Drs. Jacob Ganef Pah, MS membuka secara resmi Seminar Hasil KKN-PPM 2017.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP