. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 05 Oktober 2017

Surfer Pro International hingga Lokal Adu Nyali di Amazing Geopark Adventure Tourism 2017

Sejumlah peselancar mancanegara berpredikat surfer pro international, nasional, dan lokal bakal adu kebolehan menaklukan ombak-ombak ganas di Amazing Geopark Adventure Tourism 2017.

Ada 14 surfer pro international dari Philipina, Singapura, Thailand, Taiwan, Selandia Baru, Australia, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, Maladewa, Maroko, dan Amerika Serikat yang akan mengikuti Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT) 2017.

Kegiatan wisata petualangan AGAT 2017 ini akan berlangsung di Pantai Cimaja, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada tanggal 14-15 Oktober 2017.

Selain itu, ada 14 peselancar nasional dari Jabar sebagai tuan rumah, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Sumatra Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatra Utara.

Sebanyak 35 surfer advance lokal dari kancah regional Jawa Barat dengan mayoritasnya peselancar dari Kabupaten Sukabumi juga akan ikut serta. 

Sementara dari wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebanyak 21 desa di 8 kecamatan, turut mengirimkan pesertanya untuk mendapatkan coaching clinic serta kelas surf school sebagai bekal mengembangkan surfing di daerahnya.  Jadi totalnya ada 15 negara yang ikut termasuk Indonesia.

Eksibisi surfing berskala internasional bertema “Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure” yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini bertujuan untuk mempromosikan Geopark Ciletuhp-Pelabuhanraty agar semakin dikenal dunia sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Kepala Disbudpar Jabar, Ida Hernida menambahkan event yang baru pertama kali diselenggarakan ini juga untuk mendapatkan dukungannya terhadap komitmen pencapaian target mendapatkan pengakuan dari UNESCO Global Geopark (UGG) bagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (GCP).

Menurut Ida validasi terhadap GCP telah dilaksanakan pada tanggal 1-4 Agustus 2017 oleh Asesor UNESCO yaitu Alexandru Andrassanu dan Soojae Lee yang didampingi observer Hanang Samodra. “Hasil validasi telah dibahas dalam Asia Pacific Geopark Network Symposium ke 5 di China dan akan dilanjutkan pada sidang UNESCO bulan April 2018,” terang Ida baru-baru ini.

Kawasan GCP memiliki sejumlah spot surfing yang mendunia. Ada Ombak Tujuh dan Pantai Cimaja yang jadi andalannya.

Selain itu ada spot surfing dengan jenis ombak beach break yaitu Cipaku (Ujunggenteng), Loji Beach Break, Citepus, Karang Naya (Samudra Beach), Karang Papak (Sunset Beach), dan Karanghawu.

Jenis ombak point break antara lain Haurber Point, Mama’s Point, dan Turtle Beach ketiganya di Ujunggenteng. Lalu Karang Sari, Karang Haji, Cimaja, Indocator, Pajagan Point, Ombak Tujuh, dan Loji Point.

Pantai Cimaja sebagai lokasi AGAT 2017 terletak di Kawasan GCP, memiliki panorama indah ditambah deburan ombak yang besar menjadikan tempat ini begitu favorit di kalangan peselancar baik nasional maupun internasional.

Kelebihan lainnya, prestasi surfing di Pantai Cimaja telah mencapai tingkat internasional dengan adanya Dede Suryana yang akrab dosama Mankdede sebagai putra daerah yang berhasil membawa nama baik Indonesia di ajang surfing dunia. Jejaring internasional yang dimilikinya pun turut mengangkat wisata minat khusus surfing Cimaja.

Secara kelembagaan, penyelenggaraan surfing di Cimaja juga telah memiliki tata kelola yang cukup baik dengan adanya komunitas Sukabumi Surfing Association (SSA).

Menurut Ida, penyelenggaraan AGAT 2017 ini memiliki prinsip pengelolaan kegiatan yang 80% nya adalah mengangkat potensi lokal, baik di sisi konten acara, seni budaya lokal, maupun keterlibatan masyarakatnya.

“AGAT pertama ini melibatkan beragam komunitas seperti surfing, pencinta lingkungan, jeep, perahu, budaya, dan komunitas Balawista. Selain itu asosiasi pariwisata, siswa dari sekolah umum maupun kejuruan pariwisata, PKK dan lainnya,” paparnya.

Guna menyemarakan AGAT 2017 dengan panggung pertunjukan, Disbudpar Jabar pun sudah melakukan audisi untuk menampilkan bakat-bakat masyarakat Sukabumi untuk event tersebut.

Audisi gratis atau tidak dipungut biaya itu telah berlangsung sejak 23 September sampai dengan 1 Oktober lalu.

Adapun jenis audisinya ada grup band, paduan suara, solo, duet, dan lainnya.

Selain itu tarian tradisional dan modern baik solo maupun grup, pencak silat, pembawa acara solo maupun duo dan komedi stand up maupun grup.

Nah, para pemenang audisi itulah yang akan mengisi panggung pertunjukan untuk menyemarakkan AGAT 2017.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @mankdede

Captions:
1. Menari di atas ombal liar.
2. Mankdede, surfer andalan Indonesia.
3. Promo AGAT 2017

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP