. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 09 Oktober 2017

Manado Jadi Pusat Peringatan Hari Museum Indonesia 2017, Aceh pun Merayakannya

Peringatan Hari Museum Indonesia tahun 2017 ini akan berpusat di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Tapi sejumlah provinsi lainnya masing-masing pun cara tersendiri dalam merayakannya, salah satunya Aceh.

Tahun ini merupakan kali ketiga kita merayakan Hari Museum Indonesia yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober. Sebelumnya selama bertahun-tahun kita hanya memperingati Hari Museum Internasional setiap 18 Mei.

Tahun lalu perayaan Hari Museum Indonesia dilaksanakan mulai 6 Oktober dan berpuncak pada 12 Oktober di Museum Vredeburg, Yogyakarta, dengan berbagai acara untuk keluarga besar museum dan masyarakat umum.

Sejumlah museum lain, baik itu museum pemerintah maupun swasta, juga merayakan hari spesial tersebut. Di TMII Jakarta misalnya, puncak perayaan Hari Museum Indonesia digelar 15 Oktober 2016.

Tahun ini, peringatan Hari Museum Indonesia 2017 mengangkat tema “Museumku Merajut Kerukunan Hidup Berbangsa”.

Dalam situs resmi Kemdikbud.go.id dijelaskan tempat pelaksanaannya akan berlangsung di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, Manado, (Sulut) selama sepekan, mulai tanggal 19 sampai 25 Oktober mendatang.

Museum Provinsi Sulut yang dibangun pada 1974, berada di Jalan W.R. Supratman No. 72, Manado.

Adapun rangkaian acaranya ada Pembukaan Hari Museum, Pameran, Penganugerahan Cagar Budaya dan Museum, Seminar untuk Masyakarat Umum (Akademisi), Workshop pemandu (Anggota Pramuka Penegak/Pandega), Workshop Pembuatan Komik (SMP), Workshop animasi (SMK/SMA), dan Workshop Film Pendek (SMK/SMA).

Selain itu ada Belajar Bersama di Museum (SD), Pameran Kain Regional Sulawesi, Publikasi di TV, radio, dan koran, serta acara Pendukungan Hari Museum dari Pemprov Sulut.

Museum-museum di provinsi lain pun merayakan Hari Museum Indonesia 2017. Provinsi Aceh misalnya merayakan Hari Museum Indonesia 2017 di Museum Aceh selama 4 hari, tanggal 12-15 Oktober.

Museum Aceh didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang pemakaiannya diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A. Swart pada tanggal 31 Juli 1915.

Ketika itu bangunannya berupa sebuah bangunan Rumah Tradisional Aceh (Rumoh Atjeh) yang berasal dari Paviliun Aceh yang ditempatkan di arena Pameran Kolonial (De Koloniale Tentoonsteling) di Semarang pada tanggal 13 Agustus - 15 November 1914.

Rumah Aceh yang berada di terletak di Jalan Sultan Alaidin Mahmud Syah Nomor 12, Banda Aceh ini dibangun menyerupai rumah tempat tinggal tradisional masyarakat Aceh, berbentuk rumah panggung dengan penyangga dari kayu dan memiliki kolong di bawahnya.

Beragam acara bakal menyemarakan perayaan Hari Museum Indonesia di Museum Aceh. 

Ada Pameran Temporer dengan Tema Dapur Tradisional Aceh, Bazar Kuliner, Fun Race Cooking, Lomba Pengetahuan Sejarah, Membuat Kolase, Pemilihan Rakan Museum, dan Panggung Hiburan.

Pada hari pertama, Kamis (12/10) dimulai dengan Pameran Temporer Aroma Memikat dari Dapur Aceh untuk umum sampai (15/10). Lalu siangnya proses seleksi peserta Rakan Museum.

Hari kedua, Jumat (13/10) ada pembekalan peserta Rakan Museum, Lomba Pengetahuan Sejarah untuk Tingkat SMP dan SMA.

Pada hari ketiga, Sabtu (14/10) ada Lomba Membuat Kolase Tingkat SD, Grand Final Lomba Pengetahuan Sejarah Tingkat SMP dan SMA, Tes Wawancara Peserta Rakan Museum, Grand Final Rakan Museum, Band Performance Clover Band, penampilan Cagok Aceh Teuku Mail & Ras Taufik.

Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah Lomba Hari Museum dan penampilan artis Joel Keudah serta penobatan Rakan Museum Aceh. 

Hari keempat, Minggu (15/10) ada Fun Race Cooking Family, Lomba Pengetahuan Sejarah Selebgram Aceh, dan ditutup dengan band performance.

Tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Indonesia ditetapkan tahun 1962 pada Musyawarah Museum Indonesia (MMI), kemudian dikukuhkan kembali pada Pertemuan Nasional Museum (PNM) yang diadakan di Malang pada 26 Mei 2015.

Penentuan Hari Museum bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar semakin mengapresiasi dan menyayangi keberadaan museum-museum Indonesia.

Penetapan Hari Museum Indonesia merupakan salah satu kerja keras Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Lembaga di bawah Kemdikbud ini boleh dibilang menjadi induk dunia permuseuman Indonesia.

Pembinaan permuseuman, baik museum pemerintah maupun swasta, berada di tangan lembaga tersebut.

Diharapkan dengan peringatan Hari Museum Indonesia ini, bisa menggerakkan sekaligus menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal, memahami, mencintai, dan selanjutnya memanfaatkan museum sebagai tempat rekreasi sekaligus wahana belajar.

Selamat Hari Museum Indonesia, 12 Oktober.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, dok. kemdikbud & @disbudpar_aceh

Captions:
1. Pengunjung berfoto di Museum Aceh.
2. Museum Provinsi Sulut.
3. Promo agenda acara peringatan Hari Museum Indonesia 2017 di Museum Aceh.
4. Logo Museum di Hatiku. 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP