. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 06 Mei 2017

Usai Ikuti Festival Candi Muaro Jambi, Lanjutkan Kesebelas Objek Wisata Ini

Punya rencana berwisata ke Provinsi Jambi? Bulan Mei ini merupakan waktu yang tepat, soalnya ada Festival Candi Muaro Jambi ke-14 yang digelar 11-14 Mei 2017 di Candi Muaro Jambi. Nah selepas itu baru lanjutkan perjalanan kesebelas (11) objek wisata yang ada di dalam dan luar Kota Jambi.

Sebelum bergerak ke-11 objek wisata di Jambi, ada baiknya Anda intimi Candi Muaro Jambi terlebih dulu.

Candi yang dimaksud ini merupakan situs sejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu abad ke-11 M. Lokasinya di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, 26 Km ke arah Timur dari pusat Kota Jambi atau sekitar 45 menit jarak tempuhnya dengan menggunakan mobil.

Kompleks situs candi yang sejak tahun 2009 telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia ini mencakup lahan di tujuh wilayah desa yakni Desa Dusun Baru, Danau Lamo, Muarojambi, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Teluk Jambu, dan Desa Dusun Mudo.

Di pembukaan Festival Candi Muaro Jambi 2017, ada banyak suguhan yang bisa Anda lihat, salah satunya prosesi Waisak yang akan dilakukan oleh sekitar 1.000 lebih umat Budha. Prosesi tersebut sudah menjadi tradisi tahunan warga Budha di Jambi dalam merayakan hari Waisak, soalnya candi ini sejak dulu menjadi pusat peradaban agama Budha di Sumatera.

Sejumlah acara lainnya juga bakal menyemarakkan festival ini, seperti tarian kolosal, lomba seloko adat melayu, bazar, dan jalan sehat mengelilingi kompleks percandian, pesta kanal kuno di kawasan candi, pertunjukan dan permainan tradisional khas Kabupaten Muaro Jambi.

Untuk memasuki kawasan Candi Muaro Jambi, Anda cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang dewasa dan Rp 2.000/anak dan biaya parkir Rp 3.000/motor, dan Rp 6.000/mobil.

Fasilitas yang tersedia di kawasan candi ini ada pendopo untuk bersantai, penyewaan sepeda, dan juga penyewaan perahu. Sewa perahu Rp 10.000/dewasa dan Rp 5.000/anak untuk mengitari kanal-kanal tua yang berada disekitar kompleks percandian ini. Anda juga bisa melihat koleksi sejarah tentang keberadaan candi ini di Museum Purbakala.

Komplek Percandian Muaro Jambi ini memiliki 82 reruntuhan (menapo) bangunan kuno. Saat ini sudah ada delapan bangunan candi yang telah dilakukan ekskapasi atau pemugaran dan pelestarian secara intensif oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.

Puas menyaksikan Festival Candi Muaro Jambi 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Muaro Jambi  dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), barulah Anda sambangi 10 objek wisata di dalam Kota Jambi dan satu (1) di luar Kota Jambi yang paling tersohor. Sebenarnya masih ada puluhan obyek wisata lainnya di luar Kota Jambi.

Kalau Anda suka wisata alam seperti taman, hutan, dan lainnya, pergi saja ke Taman Rimba, Taman Anggrek Sri Soedawi, Hutan Pinus, dan Danau Sipin. 

Taman Rimba merupakan satu-satunya taman wisata fauna yang menjadi kebanggaan warga Jambi. Lokasiya tak jauh dari area Bandara Sultan Thaha, Jambi. Kalau pergi atau pulang menuju bandara tersebut, pasti akan melintasi taman ini.

Di taman yang mengoleksi beragam satwa ini, Anda bisa berinteraksi secara langsung dengan hewan, dengan memberikan makanan namun dalam pantauan petugas. Masih dalam satu lingkungan Taman Rimba, Anda bisa melihat 7 rumah adat dari beberapa kabupaten di Provinsi Jambi untuk ber-narsis ria.

Taman Rimba buka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 7.000 per orang dewasa dan anak-anak Rp 5.000. Tarif parkir kendaraan Rp 3.000/motor dan Rp 5.000/mobil.

Taman Anggrek Sri Soedawi berada di jantung Kota Jambi, berhadapan dengan kompleks perkantoran gubernur. Di taman ini seluas 2,5 Hektar ini terdapat tanaman anggrek lebih dari 60 jenis. Fasilitasnya antara lain gazebo dan air mancur.

Sementara Hutan Pinus Kota Jambi terletak di Jalan Jambi-Palembang Km 11, Kenali Asam Bawah, tepatnya berada di gerbang perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi.

Taman ini semula tempat pembudidayaan tanaman Pinus sejak tahun 1964 dan kemudian berkembang menjadi Taman Hutan Pinus. Sesuai namanya, hutan seluas sekitar 10 Hektar ini ditumbuhi berbagai jenis pohon terutama pinus dan sejumlah pohon lain seperti gahar, bulian, tembesu, dan lainnya.

Di sini, Anda juga bisa melihat berbagai macam varietas burung, kupu-kupu, dan serangga. Untuk berkeliling hutan ini, ada disediakan jalan setapak ber-conblok.

Danau Sipin berada di belakang Kantor Dinas Gubernur Provinsi Jambi. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti memancing, melihat para atlit dayung Jambi berlatih atau mengelilingi danau dengan menggunakan perahu nelayan sambil menunggu pesona matahari tenggelam (sunset).

Kalau Anda suka berwisata buatan dengan bermacam wahana permainan menarik, datangi saja Jambi Paradise dan Kampung Raja.

Jambi Paradise merupakan objek wisata buatan bertema air yang terhitung baru di Jambi. Letakmya sangat dekat dengan jalan Kota Jambi. Tiket masuknya Rp 20.000 per orang bonus satu plastik kecil berisi pelet untuk diberikan ke ikan yang ada dikolam nantinya. Jambi Paradise buka setiap hari, mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Sementara di Kampung Raja yang beralamat di Jalan Lingkar Barat. No. 108, Kenali Besar, Simpang Rimbo Jambi, menyediakan belasan wahana permainan antara lain sepeda air, sepeda layang, kiddy land, confoy bus, bumper boat, kereta api, istana balon, ombang-ambing, kolam pamancingan, gokart, jasmine water park, paintball, outbound regular flaying fox, dan outboand extreem flaying foox.

Kampung Raja buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 45.000 per orang, gratis 10 wahana permainan dan mendapatkan sebotol minuman ringan.

Nah, kalau suka ke taman kota sambil kulineran atau bersantai, kunjungi saja Taman Remaja atau biasa disingkat TR dan juga ke Taman Jomblo. Keduanya gratis atau tidak dipungut tiket masuk.

TR letaknya sangat strategis di pusat perkantoran, gedung olahraga, dan sentra kuliner. Sedangkan Taman Jomblo merupakan pendestrian yang terletak di sekitaran kompleks perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi Kota Baru. Setiap Minggu, taman ini menjadi lokasi Car Free Day yang ramai didatangi warga Kota Jambi dan sekitarnya.

Jangan lupa kunjungi landmark Kota Jambi yang kini semakin tersohor yakni Gentala Arasy.

Gentala Arasy merupakan jembatan berkonsep pendestrian bagi pejalan kaki yang kini menjadi ikon landmark terbaru bagi Kota Jambi.

Jembatan sepanjang 503 Meter dan lebar 4.5 Meter ini membentang di atas Sungai Batanghari yang menghubungkan Taman Tanggo Rajo Jambi dengan Kota Seberang yang didaulat sebagai Kota Religi sekaligus kota Budaya Jambi.

Gentala Arasy sendiri kepanjangan dari Genah Tanah Lahir Abdurahman Sayuti. Jembatan yang dibangun pada tahun 2012 pada saat pemerintah Hasan Basri Agus ini berada di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Jambi Seberang yang diresmikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada bulan Maret 2015.

Pada dua sisinya terpasang kaligrafi dari stainless yang berlafal Allah dan Muhammad. Jembatan ini pun memiliki menara yang tingginya mencapai 80 meter. Bagian atasnya terpasang speaker yang terhubung dengan Masjid Al-Falah. Ketika tiba waktu sholat, suara adzan yang dikumandangkan akan terdengar jelas melalui speaker.

Letak jembatan ini persis di depan Rumah Dinas (Rudin) Gubernur Jambi, dan bersebelahan dengan Mall Ramayana dan WTC. Pesona Gentara Arasy kian memesona jika Anda lihat pada malam hari lantaran diterangi lampu warna-warni yang menghiasi sepanjang sisi jembatan.

Di jembatan ini pun, Anda bisa sekalian berwisata kuliner karena banyak pedagang bermacam menu makanan.

Kalau senang berwisata religi, kunjungi Masjid Seribu Tiang. Sebenarnya nama asli masjid ini Mesjid Agung Al-Falah Kota Jambi yang menjadi salah satu mesjid terbesar di Provinsi Jambi.

Dijuluki Seribu Tiang lantaran masjid ini memiliki banyak tiang di setiap sisi bangunan. Tiang-tiang tersebut berfungsi sebagai penahan gempa, sehingga masjid ini disebut-sebut anti gempa.

Sebenarnya jumlah tiangnya tak sampai 1.000, melainkan hanya 232 tiang. Namun karena banyaknya tiang yang menjulang tinggi dan berjejer dengan rapi maka mesjid ini lebih dikenal warga dengan Masjid Seribu Tiang. Keistimewaan lainnya, masjid ini dikelilingi kolam berisi bermacam ikan.

Nah yang terakhir, kalau Anda suka wisata petualangan mendaki gunung, pergi saja ke luar Kota Jambi, tepatnya ke Gunung Kerinci lewat Jalur Kersik Tuo, sekitar 10 jam dari Kota Jambi. Basecamp Kersik Tuo terletak di dekat PLN Kersik Tuo, Desa Kayu Aro, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Untuk mencapai puncak Gunung Kerinci yang berketinggian 3.805 Meter di atas permukaan laut (Mdpl), setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 3 hari naik-turun.

Gunung tertinggi di Sumatera ini memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah Timurnya terdapat Danau Bento, rawa berair jernih juga tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat Gunung Tujuh dengan kawah yang sangat indah.

Di atap Kerinci, Anda bisa melihat pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu berikut Samudera Hindia yang membentang luas.

Saat ini terdapat 4 maskapai yang melayani rute Jakarta-Jambi, yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, dan NAM Air.

Kalau Anda tertarik menyaksikan Festival Candi Muara Jambi 2017 yang lokasinya sekitar 26 Km dari Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, Anda bisa lanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil travel ke lokasi.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Salah satu candi di kompleks Candi Muaro Jambi.
2. Umat Budha sembahyang di Candi Muaro Jambi.
3. Jembatan Gentaala Arasy, ikon landmark terbaru Kota Jambi.
4. Pesona Gunung Kerinci.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP