. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 19 Januari 2017

Pesona Pasar-Pasar Tradisional Ini Berhasil Menggoda Turis Datang dan Berbelanja

Meskipun pusat perbelanjaan mewah seperti mall dan plaza semakin menjamur di kota-kota besar, namun sejumlah pasar tradisional tetap eksis. Bahkan beberapa di antaranya berhasil menjadi objek wisata yang diminati para pelancong baik lokal, nusantara maupun mancanegara.

Berhubungan dengan peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Senen-Jakarta hari ini Kamis (19/1), Travelplus Indonesia kali ini mengupas beberapa pasar tradisional di Tanah Air yang sukses membetot perhatian turis dan kerap disambangi. Jadi bukan mengupas peristiwa kebakaran Pasar Senen yang sudah berulang terjadi lho.

Pasar tradisional yang kerap dikunjungi turis di Jakarta antara lain Pasar Mayestik dan Pasar Barang Antik. Sedangkan di Solo tentu saja Pasar Gede, Pasar Klewer, dan Pasar Triwindu.

Di Jogja pastinya Pasar Bringharjo; di Bali antara Pasar Sukowati dan Pasar Seni Ubud; Di Balikpapan ada Pasar Inpres Kebun Sayur, dan di Kalimantan Selatan ada tiga Pasar Terapungnya yang tersohor.

Di Tomohon, Sulawesi Utara ada Pasar Beriman yang menjual aneka hewan ekstrim; di Rantepao, Toraja Utara ada Pasar Bolu; dan di Surabaya ada Pasar Turi yang legendaris.

Pasar Mayestik di Jakarta Selatan usai direvitalisasi tahun 2012 berubah menjadi pasar tradisional yang kece, rapih, dan bersih. Sejumlah ekspatriat asing kerap berbelanja disini, ada yang membeli teksil tradisional Indonesia dan menjahit baju.

Di pasar yang berisi sekitar 2.000 kios dengan 1.700-an pedagang aktif ini ditata sesuai jenis komoditas, mulai pasar basah, sayur-mayur, tekstil, khusus penjahit, tukang bordir, dan tukang obras.

Di lantai dasar gedung pasar ini khusus untuk aneka produk tas dan seragam sekolah anak, peralatan kantor dan lainnya. Masih di lantai dasar, ada City walk khusus zona kuliner ringan antara lain kue cubit, kue pancong, kue epe dan aneka kue khas Jakarta lainnya.

Di lantai satu khusus produk tradisional Indonesia antara lain aneka kerajinan dari daerah Toraja seperti tas tenun dan pakaian bermotif khas Toraja.

Di lantai dua Blok B khusus Zona Kain Nusantara antar lain Tenun Tapis dan Sulam Usus khas Lampung. Selain itu ada beberapa pedagang yang menjual kain tenun dan songket dari Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Palembang, dan Aceh.

Kalau datang sekarang, di basement gedung Pasar Mayestik menyediakan segala kebutuhan menyambut tahun baru Imlek 2017 berupa pernak-pernik seperti angpao, lampion dan aneka makanan khas seperti kue keranjang atau dodol China ata Nian Gao.

Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, di Menteng, Jakarta Pusat juga kerap dikunjungi turis yang ingin mencari bermacam barang kuno.

Di sepanjang jalan itu ada sekitar 200 kios yang khusus menjajakan barang antik seperti lampu, gong, telepon, setrika antik, sampai rantang zaman dulu. Ada juga kios yang menjual aneka tas, koper, dan piringan hitam.

Harga barang di pasar yang sudah ada sejak tahun 1960-an ini berkisar mulai ratusan ribu sampai belasan juta rupiah. Namun masih bisa ditawar.

Jelang 2017, Pasar Beringharjo di Malioboro, Jogja tampil beda. Pasar yang masih menjadi tujuan wisatawan membeli batik di Jogja ini punya taman khusus selfie yang dilengkapi fasilitas tempat duduk, tong sampah, dan tulisan Beringharjo bercat kuning di sisi Selatan.

Keberadaan Taman Selfie Pasar Beringharjo selain untuk lokasi bernarsis wisatawan, juga bisa berfungsi sebagai ruang tunggu pengunjung pasar.

Pasar tradisional terbesar di Yogyakarta ini buka mulai dari pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB ini menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas Yogya, utamanya batik. Di pasar ini, Anda bisa mendapatkan batik dari harga Rp 35.000 sampai dengan ratusan ribu.

Pasar Inpres Kebun Sayur di bagian Barat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sejak puluhan tahun sudah terkenal sebagai tempat belanja wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Balikpapan.

Di pasar ini berbagai kerajinan tangan khas Kalimantan bisa didapatkan. Termasuk beragam jenis batu akik, aksesoris dari manik-manik, dan lainnya. Untuk menjangkau pasar ini dari pusat kota, wisatawan dapat menggunakan Angkutan Kota dengan Nomor 5 berwarna kuning atau Nomor 6 berwarna biru.

Di pasar ini juga terdapat beberapa warung makan yang juga diminati para pelancong pemburu kuliner khas, antara laini Warung Haur Gading Balikpapan yang menu ikan bakar dan udangnya terkenal enak.

Pasar Gede Solo yang dibangun tahun 1929 di atas tanah milik Keraton Kesunanan Surakarta dan diresmikan setahun kemudian juga menjadi pasar tradisional yang kerap dikunjungi pelancong.

Bangunan pasarnya unik hasil rancangan arsitek keturunan Belanda Thomas Karsten. Di pasar ini wisatawan biasanya memburu aneka kuliner tradisional legendaris seperti Brambang Asem, Lenjongan, Nasi Tumpang, dan Es Dawet Bu Dermi.

Brambang Asem terbuat dari daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis serta tempe gembos dimasak bacem. Lenjongan yang sudah ada sejak zaman penajahan Belanda terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.

Nasi tumpang berisi nasi dan tempe yang telah diolah dengan tambahan tahu putih dan daun bayam rebus. Sedangkan Es Dawet Bu Dermi berupa semangkuk es dawet ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula, dan santan dengan tambahan es batu.

Jelang Imlek 2017 ini, kawasan pasar ini tampil beda karena mejadi lokasi Festival imlek Solo 2017. Deretan lampion berwarna merah sudah terpasang di beberapa titik.

Pasar Bolu di Rantepao, Kabupaten Toraja utara, Sulawesi Selatan juga menjadi pasar tradisional yang kerap diburu turis asing, terutama Eropa. Lokasi persis pasar ini di Jalan Poros yang menghubungkan Kota Rantepao dan Palopo, di wilayah Desa Kolla, Kecamatan Tondun.

Pasar ini terbuka setiap hari mulai dari jam 07.00 sampai 18.00. Patut juga diketahui bahwa di pasar tradisional ini berlaku hari pasaran yang jatuh jatuh enam hari sekali.

Pasar ini terbagi dua, pasar hewan yang menjual aneka tedong bonga (kerbau bule) dan babi serta pasar khusus cendera mata. Akses menuju pasar ini cukup mudah yaitu sekitar 2 Km dari Kota Rantepao dan dapat dicapai dengan menaiki angkutan umum. Tarifnya pun cukup murah hanya Rp 4.000 sekitar 10 menit.

Di pasar khusus cinderamata khas Toraja tersedia miniatur rumah Tongkonan, aneka gantungan kunci, Parang Toraja, baju batik, baju adat toraja, aneka ukiran/pahatan, dan aksesoris wanita seperti kalung, selendang, tas, dan kain motif Toraja.

Pasar ini juga menjajakan aneka kuliner khas Toraja seperti papiong, pattolo bola rangke, dan pattolo pamarassan. Papiong berisi daging ayam/babi/kerbau atau ikan yang dicampur dengan bumbu dan sayur lalu dimasak dalam bambu yang dipanggang di perapian. Sedangkan Pattolo bola rangke terbuat dari rebung dan Pattolo pamarassan berbahan ikan/ayam/belut yang dimasak dengan menggunakan pamarasan.

Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, bahkan menjadi tujuan wisata andalan. Pasar ini ada sejak zaman Kerajaan Banjar. Ada 3 Pasar Terapung di Kalsel yakni Pasar Terapung Kuin, Pasar Terapung Lokba Intan dan Pasar Terapung Siring Sungai Martapura yang baru diadakan tahun 2013 lalu.

Pasar Terapung Kuin terletak di atas muara Sungai Barito, lokasinya berada di kelurahan Kuin Utara Kota Banjarmasin. Pasar Terapung Lokba Intan berada di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Sedangkan yang terbaru dan Pasar Terapung Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tandean setiap hari Minggu pagi dari Jam 07.00 – 10.00 WITA.

Pasar Terapung di Siring Tandean yang terletak di pusat kota berdekatan dengan wisata Menara Pandang dan Tugu Bekantan ini diharapkan dapat lebih mendekatkan pasar terapung dengan masyarakat Rata-rata pedagang pasar terapung ini adalah kaum ibu.

Mereka menjual bermacam dagangan seperti sayur masyur, bumbu dapur, buah-buahan seperti rambutan dan jeruk, aneka kue wadai atau kue khas Banjarmasin seperti putu mayang, buras, lapat, dan jagung besumap (jagung kukus). Ada juga yang menjual kuliner khas Banjar, seperti Soto Banjar dan Ketupat Kandangan. Wisatawan bisa menaiki kapal klotok (perahu kecil) dengan tarif Rp 10.000/orang.

Sejumlah pasar tradisional di Bali juga menjadi tujuan wisata para turis asing, antara lain Pasar Seni Sukawati, Pasar Seni Ubud, dan Pasar Kumbasari.

Pasar Seni Sukawati yang berada di Jalan Raya Sukawati No. 75X, Sukawati, Kabupaten Gianyar menjual aneak suvenir berupa kerajinan tangan seperti lukisan, kaos, gantungan kunci, pakaian, dan benda seni lainnya serta kuliner jajanan khas Bali. Jam operasionalnya pukul 08.00-17.00 WITA.

Pasar Seni Ubud yng beralamat di Jalan Raya Ubud No. 35, Ubud menjual aneka patung, lukisan, baju souvenir, anyaman, tas, hingga jajanan pasar yang menjadi andalan pasar tradisional dalam menggaet turis untuk berkunjung ke tempat ini. Jam operasionalnya 08.00-16.00.

Pasar Kumbasari yang terletak di Jalan Gajah Mada, Pemecutan, Denpasar Barat, Kota Denpasar, merupakan pasar tradisional yang terbesar di Bali. Harga barang seni yang ada di Pasar Kumbasari ini dikenal jauh lebih murah daripada pasar tradisional lainnya di Bali. Jam operasionalnya 09.00-19.00 WITA. Selain itu ada Pasar Seni Kuta, Pasar Seni Guwang, Pasar Badung, dan Pasar Sindu.

Pasar Turi Surabaya sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Pasar ini pernah menjadi pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pasar grosir terbesar untuk area Indonesia Timur.

Sampai kini Pasar Turi masih menunjukkan eksistensinya sebagai ikon wisata belanja di Kota Surabaya, terlebih dengan beroperasinya Pasar Turi Mall tahun 2012, setalah Pasar Turi lama kebakaran tahun 2002.

Jadi kini ada dua bagian Pasar Turi, yakni Pasar Turi Lama dan Pasar Turi Baru yang keduanya sama-sama terdiri atas tiga lantai. Di lantai dasar Pasar Turi Lama khusus sembako, tukang jahit, pedagang sandal dan sepatu grosiran. Di lantai dasar Pasar Turi Baru khusus kuliner khas Surabaya dan Jawa Timur seperti rujak cingur, aneka kue tradisional seperti lapis Surabaya, dan minuman tradisional seperti es cendol.

Di lantai kedua dan ketiga Pasar Turi sama-sama digunakan untuk menjual bermacam pakaian, peralatan rumah tangga, elektronik, dan lainnya.

Pasar Turi Surabaya lokasinya berdekatan dengan sejumlah landmark Surabaya yang terkenal seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Kembang Jepun, Pasar Besar, dan Jalan Dupak.

Pasar Hewan Beriman di Tomohon kerap dikunjugi turis karena para pedagangnya menjula aneka hewan tak biasa, melainkan kelalawar yang oleh masyarakat setempat disebut paniki, tikus hutan, ular piton, anjing (biasa disebut RW), babi, bahkan kera. Ada yang masih hidup, ada juga yang sudah mati.

Seperti umumnya pasar, para pembelinya kebanyakan para ibu rumah tangga. Uniknya mereka lebih suka memesan hewan hidup kemudian dipotong, misalnya ular piton, atau dibakar seperti anjing dan babi. Jadi wisatawan bisa melihat langsung proses pemotongan dan pembakarannya di pasar ini.

Selain di Pasar Beriman Tomohon, ada satu lagi pasar yang menjual hewan-hewan tak biasa itu, yakni di Pasar Langowan. Namun pasar yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Pasar Beriman Tomohon.

Tak sulit mencapai Pasar Hewan Beriman. Kalau tidak macet, Tomohon dapat dijangkau tak sampai 1 jam dari Manado. Jalannya memang menanjak dan berkelok-kelok namun menyuguhkan panorama indah antara lain Teluk Manado dari ketinggian.

Para backpacker biasanya naik bis umum dari Terminal Karombasan, Manado ke Tomohon, turun di Terminal Beriman Tomohon.

Dari situ, mereka tinggal jalan kaki ke Pasar Beriman Tomohon yang berada di Kelurahan Paslaten, Kecamatan Tomohon Timur. Pasar itu letaknya bersebelahan dengan terminal.

Nah, Anda tertarik beriwisata ke pasar tradisional? Sambangi saja  pasar-pasar tradisional di atas sekalian berbelanja barang kesukaan, mencicipi kuliner khas, atau sekadar melihat-lihat dan mengabadikan suasananya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP