. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 25 Januari 2017

Ini Dia Petunjuk Teknis Kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia 2017

Dalam rangka memberikan pengetahuan, wawasan, dan mensinergikan implementasi Branding Pesona Indonesia antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Asisiten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Branding Pesona Indonesia selama 3 hari, tepatnya 25-27 Januari 2017 di Jakarta.

Di Bimtek perdana ini, seluruh pesertanya mendapatkan penjelasan tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Sosialisasi Branding Pariwisata Indonesia dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi tahun 2017.

“Petunjuk Teknis ini dibuat untuk menjadi panduan bagi para dinas pariwisata di 34 provinsi di Tanah Air dalam melaksanakan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia tahun ini secara baik dan benar,” terang Esthy usai membuka acara di Hotel Alila, Jakarta, Rabu (25/1) malam.

Plt. Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Hariyanto memaparkan lebih rinci ruang lingkup Petunjuk Teknis tersebut yang mencakup penyelenggaraan sosialisasi, termasuk penghargaan dan sanksinya. “Waktu pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini di masing-masing daerah batasnya sampai bulan Maret 2017 dengan durasi kegiatan selama 3 hari,” terangnya.

Materi kegiatannya, lanjut Haryanto terdiri atas materi wajib dan tambahan. “Materi wajib itu berisi panduan branding, sedangkan materi tambahan disusulkan oleh SKPD dengan catatan berhubungan dengan Branding Pesona Indonesia,” tambahnya.

Adapun jumpa peserta kegiatan sosialisassi di masing-masing daerah minimal 49 orang terdiri atas 5 unsur pentaholic yakni orang dinas pariwisata kabupaten/kota di provinsi terkait, pelaku usaha wisata, akademisi/pemerhati pariwisata, masyarakat, dan media,” jelas Haryanto lagi.

Nara sumber (narsum) yang harus ada dalam kegiatan sosialisasi ini, sambung Haryanto terdiri atas unsur Kemenpar, pakar Branding Pesona Indonesia yang ditunjuk Asdep, unsur SKPD, dan pakar lainnya yang berkompeten dan relevan dengan Branding. “Narsum dari Kemenpar dibutuhkan untuk menyelaraskan kebijakan Pusat dan Daerah, khususnya terkait dekonsentrasi,” terangnya.

Paling lambat sepekan setelah melaksanakan sosialisasi tersebut, masing-masing dinas kabupaten/kota wajib menyampaikan laporan hasil kegiatannya. “Isi laporan berupa Surat Laporan Pelaksanaan Kegiatan disertai lampiran jumlah peserta, siapa saja narasumbernya dan hasil evaluasinya,” terang Hariyanto.

Terkait soal anggaran untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut, Esty mengatakan masing-masing provinsi mendapatkan dana dekonsenralisasi utuk kegiatan sosialisasi Branding Pesona Indonesia tahun ini sebesar Rp 200 juta.

Bagi dinas pariwisata kota/kabupaten yang memiliki kinerja baik sesuai Petunjuk Teknis dalam melaksanaakan sosialisasi, lanjut Esty akan mendapatkan penghargaan. “Reward-nya bisa berupa dukungan even atau bisa juga mendapatkan prioritas untuk pelaksanaaan dekonsentrasi berikutnya,” ujar Esthy.

Sebaliknya, dinas parwisata daerah yang gagal melaksanakan kegiatan sosilisasi tersebut sampai batas waktu yang sudah ditentukan atau tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis ini, akan mendapat sanksi. “Sanksinya sesuai peraturan Menpar No 20 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Kemenpar,” pungkas Esthy.

Selain pemberian Petunjuk Teknis dari Hariyanto, acara Bimtek pada hari pertama ini juga menghadirkan sejumlah narasumber terkait seperti Kepala Biro Perencanaan Keuangan, Kemenpar Drs. Paiman, MS.i yang memaparkan soal Kebijakan umum Kegiatan Dekonsentrasi dan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Drs. Mumus Muslim yang mengupas Kebijakan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara.

Selain itu ada Taufik Rahzen, budayawan yang kini menjadi Staf Ahli Kebudayaan Menteri Pariwisata yang mengupas tentang Strategi Pemasaran Pariwisata Nasional. Dia juga menyinggung soal pelaksanaan Festival Indonesia Festival.

Sesuai agenda Bimtek, pada Kamis (24/1) seluruh peserta Bimtek yang diikuti Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Lampung, Maluku, Kalimantan Utara, Gorontalo, dan Riau serta sejumlah Kabid/Kasi/staf yang mewakili, akan menghadiri kegiatan pembukaan Festival Indonesia Festival di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar dari pagi sampai sore hari.

Malamnya masih ada satu narsum lagi yang harus diikuti seluruh peserta, yakni Ogilvy, Tim Branding Pesona Indonesia yang akan memaparkan soal Panduan Implementasi Brand & Branding Pesona Indonesia di Hotel Alila.

Pada Jumat (25/1) seluruh peserta kembali dibawa panitia ke Gedung Sapta Pesona, Kemenpar untuk menghadiri Forum General Diskusi Festival Indonesia Festival.

Di hari pertama, sejumlah pesarta mengaku senang mengikuti Bimtek ini. “Bimtek ini banyak manfaatnya. Rugi banget dinas pariwisata provinsi yang tidak hadir,” celetuk peserta asal dinas dari Jawa Tengah.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP